Epilogue

9.8K 1.2K 785
                                    

A/N : ini adalah penjelasan dari semuanya :v

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Satu bulan kemudian...

"Rei, selamat ya!"

"Iya, makasih"

"Keren lo, rei! Selamat ya!"

"Hehee..iya makasih"

Sedari tadi, hampir semua orang yang berpapasan sama gue ngucapin selamat dan menjabat tangan gue.

"Reina!" Panggil seseorang dari belakang.

Gue pun nengok kebelakang dan mendapati Mimi dan Ashton.

"WUIIIH HEBAT LO REI, DAPET RANKING SATU!" teriak Mimi sambil jalan menghampiri gue lalu dia nepuk-nepuk pundak gue.

Iya, Sekarang ini hari dimana pembagian laporan belajar alias rapot.

Dan gue dapet peringkat pertama di kelas 11 IPA 2.

"Ah elo mah! Kan lo juga dapet juara umum! Selamat juga ya!" Kata gue sambil menjabat tangan Mimi.

"Iya, makasih hahaha" bales Mimi.

"Woy, rei! Lama nggak keliatan eh tau-tau dapet ranking satu! Selamat ya" kini giliran Ashton yang bilang dan nepuk-nepuk pundak gue.

"Yaelah gausah selamat-selamat segala! Tapi makasih deh. Hehe" bales gue.

Kemudian Mimi dan Ashton izin pergi ke gue dan mereka pun ninggalin gue lagi disini, sendirian.

Sebenernya, sekarang udah di izinin pulang. Tapi gue punya alesan untuk diam disini beberapa saat kedepan.

Yaitu Michael yang lagi di sidang sama wali kelas karena selama dua semester ini, dia terus-menerus bikin masalah dan nilai minus karena ketahuan nge-bolos.

Hanya siswa 'khusus' yang orang tua nya dipanggil sama wali kelas saat pembagian rapot, dan pastinya mama Michael datang kesini.

"Rei!" Panggil seseorang sambil nepuk bahu gue.

"Apaan mik? Lo bukan nya lagi sidang?"

Ya itu Michael. Yang seharusnya ada di kelas.

"Doain gue ya, rei!" Kata Michael dengan memasang wajah melas.

"Gue akan berjuang!" Lanjut dia sambil mengepalkan tangan ke udara.

Gue langsung noyor kepala Michael. "Lo kaya mau di sidang gara-gara perkosa kambing tau ga!" Bales gue.

"Eheheheheheheehegeheheeeeee" Michael cuma ngebales dengan cengengesan.

"MICHAEL! KAU SUDAH TULI KAH!? SUDAH BODOH, TULI PULA, MAU JADI APA KAU HAH? KESINI KAU! HADAPI GURU MU!" Dari kejauhan suara teriakan cempreng ibu-ibu kedengeran.

Dan itu mama nya Michael.

"Oke, rei! Ini pesan gue yang terakhir sebelum gue masuk ke ruangan itu. Jaga diri baik-baik! Hanya setengah jam!"

"Dan gue mau ngungkapin sesuatu sama lo"

"Tiga kata yang mencengangkan"
Itulah ocehan Michael secara terus-menerus.

Gue menatap heran. "Tiga Kata apaan?"

Michael mulai menarik nafas panjang.

"Oke..rei"

"Aku sangat lapar"

ujar Michael. Tiga kata yang mencengangkan.

"BODO AMAT ANJENG! SANA LO PERGI!" teriak gue.

Instagram • Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang