Prolog

190 17 17
                                    

Pembagian kelas pun telah tiba. Rara Alledya Putri, sebut saja Rara, sedang sibuk berdesak-desakan dengan murid-murid lain yang juga senasib dengan Rara di sekolah barunya; mencari kelas. Ya, Rara sekarang baru saja menginjak masa putih-abu nya.

Setelah berkeliling mencari kelas, akhirnya Rara mendapatkan kelas barunya, di X IPA 3. Setelah melihat daftar nama murid X IPA 3, ia tidak menemukan nama orang-orang yang dikenalnya saat SMP. Akhirnya Rara pasrah melangkahkan kakinya masuk ke kelas yang menurutnya masih sangat asing sekali baginya.

Sesampainya di dalam kelas, Rara mematung di depan kelasnya, melihat sekeliling. Apakah ada yang bernasib sama seperti dia yang tidak mengenali siapapun disitu? Atau masih adakah yang duduk sendiri?

Setelah 5 menit Rara berdiam di depan kelasnya, ada seorang murid perempuan yang sedang kebingungan juga mencari teman sebangku. Akhirnya Rara membuka mulutnya setelah sekian lama membisu dikelas tersebut.

"Eh udah dapet temen sebangku belum? Sama aku yuk?". Tanpa berpikir panjang,murid itu pun mengangguk dan menjawab,

"Baiklah".

"Namamu siapa?", tanya Rara

"Anissa,kamu?"

"Aku Rara, salam kenal ya"

...

Sesi perkenalan pun dimulai. Kebetulan Rara duduk di posisi kedua dari belakang. Jadi Rara agak lama menunggu giliran perkenalan tersebut. Setelah giliran Rara untuk berkenalan, sekarang giliran seorang anak laki-laki yang sedari tadi cekikikan bersama teman sebangkunya. Entah menertawakan apa. Mereka hanya asik sendiri dengan dunianya. Sampai pada akhirnya guru dikelas itupun berteriak. "Hey yang dibelakang! Perkenalkan diri kalian". Mereka berdua pun kaget dan langsung menghentikan tawa mereka. Lalu satu diantara mereka memperkenalkan diri.

"Nama saya Bintang, bu!"

Jawabnya tidak santai. Semua pandangan murid-murid dikelas itu tertuju padanya. Tapi dia bertingkah seperti dunia hanya milik dia dan teman sebangkunya, lalu melanjutkan candaan mereka berdua.
"Nis, itu teman SMP lo bukan?", tanya Rara. "Iya, Ra. Dia itu pecicilan dari dulu, terus dia juga terkenal karena dia itu tengil banget!"
Rara yang baru tau informasi tersebut, hanya mengangguk pelan. Lalu mengeluarkan buku catatannya ke atas meja.






Hai! ini adalah cerita pertamaku di wattpad. Maaf ya,kalau ga seru atau gimana,masih banyak typo dan sebagainya,maklum masih belajar:( don't forget to comment ya! Aku butuh banget saran dari kalian. Thanks! Tunggu cerita selanjutnya yaa

Falling StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang