One

88 11 6
                                    

"Eh sekarang pembagian kelompok yaaa!!", teriak Fauzi, ketua murid kelas X IPA 3. "Kalian harus terima sama pembagian kelompok ini, kelompoknya diacak ya".

"Nis, gue gak kenal sama yang lainnya..", Rara merengek kecil. "Ra, lo harus beradaptasi dikelas ini, ga mungkin lo mau diem-dieman aja sama 39 orang dikelas ini selama setahun", jawab Anisa bijak.
Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anisa, Rara hanya diam dan memasang wajah cemberut. Tak lama kemudian muncul lah nama Rara di papan tulis.

Kelompok 3:
1. Fathya
2. Rara
3. Fitra
4. Bintang
5. Mega

"Tuhkan Nis! Gue sekelompok sama si anak pecicilan itu! Ih gak gak, gak mau!", teriak Rara hingga memecahkan suasana kelas. Semua murid langsung menatap Rara. "Ra, lu gausah teriak-teriak bisa kali, semua orang pada ngeliatin lu", bisik Anisa sambil menyenggol tangan Rara.
Dengan santainya, seorang anak laki-laki menghampirinya.

"Lo yg namanya Rara?"

"I..iya, ada apa?"

"Kita sekelompok loh, gausah grogi kali"

"Ng..ngga kok, gue gak grogi. Sotau banget lo jadi orang!", jawab Rara dengan sewot.

"Hahaha.. Yaudah deh. Lo udah tau kan nama gue? Kenalin, gue Bintang. Tenang aja, masalah kelompok sih, lo bisa nyuruh-nyuruh gue buat bantuin lo kok. Gue ga separah yang lo bayangin"

"Iya, Tang"

Entah kenapa berbincang-bincang dengan Bintang membuat Rara ingin buang air kecil. Antara takut dan senang. Takut akan kena candaannya. Senang karena Bintang ga seburuk yang ia bayangkan. Ia langsung keluar kelas dan meninggalkan Bintang yang masih 'mampir' di mejanya.

.......

"Ra"

Tiba-tiba seseorang menggenggam tangannya. Hangat. Genggaman yang Rara kenal sedari dulu. Tangan hangat milik Adit, kekasih Rara.

"Eh, Dit. Ada apa?"

"Gapapa. Abis darimana?", tanya Adit dengan dingin, seperti biasanya

"Dari toilet. Udah dulu ya, gue harus masuk kelas"

"Ohiya, satu lagi"

"Gue seneng karena lo nyapa gue sekarang, Dit. Selama dua minggu ini gue ngerasa gak dianggap sama lo", timpal Rara. Lalu Rara pergi dari hadapan Adit. Adit hanya menunduk.

Rara sudah hampir setahun bersama Adit. Adit sebenarnya adalah kekasih pertama Rara. Tapi bagi Adit, Rara adalah pacar yang kesekian. Namun akhir-akhir ini, sikap Adit tidak seperti biasanya. Lebih dingin dan menunjukkan sikap bosan dengan Rara. Padahal semenjak masuk SMP, Adit lah yang mengejar-ngejar Rara. Makanya, Rara seringkali galau akhir-akhir ini.

Haloo readers! Maaf ya part one nya garing. Sedikit banget ya?:( Tapi ini baru awal-awal kok. Don't forget to vote and comment yaaa!! Keep reading guys♥♥

Falling StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang