Hai Hai.. Author balik bawa Chapter 2 nih.. Happy Reading 😘
_________________________________________"Jangan banyak bicara lagi tuan, bisakah anda buka kemeja anda agar saya bisa mengobati luka tuan? " Kyuhyun menuruti apa kata Jae Gun. Jae Gun tercengang saat melihat abs kyuhyun. Tapi ia segera menepis pikiran itu dari otaknya.
"Apa yang kau lihat? Aku tau tubuhku bagus tapi bisakah kau langsung mengobati lukaku "
Jae Gun membersihkan sisa darah di lengan Kyuhyun, lalu memberi obat merah dan membalut luka itu dengan perban. Beralih ke lebam di wajah Kyuhyun.
Jae Gun mengompres luka lebam di wajah Kyuhyun dengan saputangan yang ia basahi dengan air dingin.
"Aw.. pelan pelan.. " Keluh kyuhyun. Jae Gun sudah berusaha selembut mungkin. Tanpa sadar buliran bening meluncur begitu saja di pipi Jae Gun. Jae Gun menangis..
"Sshh.. Uljima, yang terluka aku tapi kenapa kau yang menangis eoh? " Ujar Kyuhyun sambil menghapus jejak airmata Jae Gun dengan ibu jarinya.
"Tuan muda.. Ke.. kenapa anda bisa seperti ini? hiks.. "
"Kau menghkawatirkanku? Aku senang kau menghkawatirkanku, teruslah mengkhawatirkanku.. Aku senang ada seseorang yang menghawatirkanku .." Kyuhyun menakupkan tangannya di kedua pipi cubby Jae Gun
Jae Gun kembali mengobati luka Kyuhyun. Entah kenapa Jae Gun merasa nyaman saat bersama Kyuhyun. Ia merasa di lindungi saat ada bersama Kyuhyun.
Tok Tok Tok..
Bibi han masuk dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dakjuk dan segelas air putih.Bibi han segera meletakan nampan yang ia bawa di meja nakas dekat ranjang Kyuhyun lalu pergi.
"Baiklah tuan.. tugas saya sudah seles- "
"Apa aku mengatakan jika tugasmu selesai? Suapi aku! " Ucapan terakhir Kyuhyun membuat Jae Gun membulatkan matanya.
"Wae? Kau tidak mau? apa kau ingin melihat ayahmu kubun- "
"YAK! BERANI KAU LAKUKAN ITU, AKU AKAN... Maafkan saya tuan muda " Jae Gun menunduk takut di hadapan Kyuhyun. Sebenarnya Jae Gun sangat marah dengan Kyuhyun tapi apa boleh buat, Kyuhyun yang berkuasa disini.
Jae Gun mengambil mangkuk bubur kemudian menyuapkan bubur dakjuk itu ke dalam mulut Kyuhyun.
Tidak sampai 5 menit bubur dakjuk buatan bibi han sudah habis. Jae Gun Hendak pergi dari kamar Kyuhyun namun..
Kyuhyun mencekal pergelangan tangan kanan Jae Gun.
"Jangan pergi, kumohon temani aku disini.. "Jae Gun hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Ia mengambilkan kaos untuk Kyuhyun agar kyuhyun lebih nyaman beristirahat.
"Tidurlah disampingku, aku janji tidak akan macam macam padamu. kau bisa memegang ucapanku "
Jae Gun membulatkan matanya seketika.
'Apa namja ini sinting? aigoo.. aku harus apa tuhan..' batin Jae Gun.
Kyuhyun menarik tangan Jae Gun agar Jae Gun tidur di samping Kyuhyun.
Kyuhyun memeluk erat pinggang Jae Gun lalu memejamkan matanya."Apa yang kau pikirkan huh? aku hanyamemelukmu, aku tidak akan melakukan hal lebih selain ini. Ingatlah kau itu pelay- "
"Sudahlah tuan muda.. aku mengerti, cepat tidur atau aku akan pergi! " Ancaman Jae Gun berhasil membuat seorang Cho Kyuhyun bergidik dan menurut.
"Baiklah... " Hanya itu yang Kyuhyun ucapkan sebelum matanya benar benar terpejam. Jae Gun tau Kyuhyun sangat kelelahan, apa lagi Kyuhyun pulang dengan membawa luka lebam di wajah dan luka sayatan pisau di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay With Me...
FanfictionPark Jae Gun, gadis yang rela bekerja sebagai pelayan tanpa di bayar selama 1 tahun demi melunasi hutang hutang ayahnya kepada seorang pengusaha muda yang bernama Cho Kyuhyun.