First Partner

20 0 0
                                    

Karena terlalu keasyikan tidur,tanpa aku sadari kalau aku telah tidur selama dua puluh menit.Dan ketika aku membuka mataku...

"Ugh...,Putri?...
Avel!,dimana Putri?!".Tanyaku yang mulai panik.

"Hei,tenaglah Miguel.Dia sudah pergi menuju Pendeta Michael!".Jawab Avel santai.

"Oh okay...,huh?,apa itu".Tanyaku kebingungan.

"Oh,ini perisai pemberian Putri,untukmu".Jawab Avel sambil tersenyum.

"Coba aku lihat".Kataku yang meminta perisai itu.

"Ini memang untukmu!".Kata Avel sambil mendorong-dorong perisai itu.

"Wah!...,ini keren sekali!
Biar ku tebak,dia pasti membuat perisai ini dengan bakatnya itu".Kataku sambil menggunakan perisai yang terima ini.

"Ya,sudahlah ayo kita lanjutkan perjalanan kita menuju Hero Fort!".Kata Avel.

"Ok,aku di belakangmu!".Kataku sambil mengedipkan sebelah mataku.

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Hero Fort.

"Avel,apakah kamu tahu dimana lokasi Hero Fort?".Tanyaku.

'Tentu,ikuti saja aku".Kata Avel sambil tersenyum.

"Okay!".Kataku dengan semangat.

Sepanjang perjalanan kami bernyanyi bersama,bernyanyi tentang berbagai hal yang kami lalui.

Melalui padang rumput...
Padang rumput yang luas...
Kudapati seekor kuda liar...
Sedang memakan rumput...

"Eh?,kuda itu liar ya?".Tanyaku pada Avel.

"Iya!".Jawab Avel singkat.

"Apa yang membuatmu yakin kalau kuda itu adalah kuda liar?".Tanyaku.

"Kuda itu tidak memiliki tanda pengenal dari seorang pemilik".Jawab Avel.

"Kuda itu memang sengaja tidak ku beri tanda pengenal".Kata seseorang dari balik pohon.

"Huh?,siapa kau?!".Tanyaku dengan nada tinggi.

"Aero Blast!".Teriak orang itu sambil menghembuskan energi angin yang sangat kuat.

Bwooosh!...

Namun hembusan angin itu dapat kuhindari dengan mudah.

"He-Hei!,apa yang kau lakukan?!".Tanyaku yang mulai ketakutan.

"Majulah dan hadapi aku!".Teriak orang itu dengan mata melotot.

"Tidak bisa,pedangku hanya kugunakan untuk menolong orang,dan bukan kugunakan untuk kejahatan".Kataku sambil tersenyum dengan mata tertutup.

"Tapi bagaimana dengan Putri?".Tanya Avel.

"Hehe...,itu hanya untuk bermain saja,lagi pula Enchant 50+ tidak ku aktifkan".Jawabku sambil tertawa kecil.

"Oh,berarti kau bukan orang jahat".Kata orang itu.

"Miguel memang bukan orang jahat!".Teriak Avel yang merasa tersinggung dengan perkataan orang itu.

"Sudah-sudah,Avel".Kataku yang menenangkan Avel sambil tersenyum.

"Maaf karena telah menuduhmu sebagai orang jahat".Kata orang itu sambil menundukkan kepala.

"Tidak perlu minta maaf,semua orang didunia ini pernah melakukan kesalahan kan?".Kataku sambil tersenyum.

"Oh ya,namaku Jake!...
Player berumur 16 tahun,aku juga seorang Hero!".Kata Jake memperkenalkan diri.

"Nama yang bagus,dan kau pasti sudah tau namaku bukan?".Kataku sambil tersenyum ramah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fantasy FeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang