DIKELAS 11:54 [jam istirahat]
INO POV
"Ohayuu Hinata-chan! sejak kau jadi ketua kesiswaan jadi sibuk & jarang main.. kita berdua kangen.." sahut ku ketika Hinata ikut duduk bersama kami ber-4.
"oh--.. ohayu Ino-chan, Sakura-chan, Sai-kun, Sasuke-kun.." Sapa Hinata dengan nada khas nya.
"HINATA-CHAN!! AKU KANGEN! Nanti main yukk ke apartment ku & Ino!" sahut Sakura dengan nada cempreng nya.
"hoi teme! apa kabar kau?" teriak Naruto. Sumpah yah Naruto cowo tapi kaya cewek.
"berisik kau dobe. Diamlah." jawab Sasuke dingin (seperti biasa)
"ck, aku bingung mengapa Hinata mau sama kau Naruto.." ujar Sai yang sedari tadi sibuk berkutat dengan rambutku. aku bingung mengapa Ia suka sekali memainkan rambutku.
Naruto yang mendengar cibiran itu langsung memasang muka tak mendengar.
"Oi semua, pulang kuliah makan ramen bersama yuk! sudah lama kita nggak hangout bareng! Yok teme!" cempreng Naruto. Sasuke hanya membalas dengan mata malas.
"Ayukkk, mau dimana?" sahut Sakura yang sibuk dengan catatan fisika nya.
"Eh, dekat apartment aku & Sakura kan ada! disitu aja yuk? nanti pas pulang nya kita nonton deh. mumpung besok hari Jumat. Kakashi-sensei kan nggak masuk!" sahut ku panjang lebar.
"boleh juga." respons Sasuke
"Okay lah!" respons kami semua.
END INO POV
Sudah waktu nya istirahat untuk murid murid University of Konoha.. Sekolah mulai jam 9:00 s/d 15:00 istirahat yaitu jam 11:30 s/dan jam 13:00.PARKIR MOBIL 15:35
SAKURA POV
"duh pada kemana sih? Janjian nya kan jam setengah 4.." Ujar ku dalam hati.
ah paling masih pada beresin kelas ya..
sabar aja lah ya lag----
"Oh ini si bunga sakura?" tiba-tiba ada suara perempuan dari belakang ku.
"ah si setan merah, ngapain sih." jawabku dlm hati.
"Seperti ada yang ngomong?" sahutku dengan muka innocent.
"Rupanya bunga sakura yang buta." ujar
"Apa yang kau inginkan dari ku? Tak ada capenya ya selalu mengusik orang lain?" tanya ku sinis.
"Sudah berapa kali ku ingatkan? Kau dan Sasuke hanya lah mantan. Sasuke telah memilih ku, untuk apa masih berharap?" tanya nya dengan nada serius.
deg.
"berharap."
"Are you sure? I don't thi--"
"lebih baik kau pergi sekarang." teriak Ino yang baru saja datang bersama Sai , Hinata dan Naruto dan juga terlihat Sasuke berada dibelakang nya sedang jalan menyusul. Seketika Karin langsung meninggalkan kami semua, sehingga Sasuke tidak tahu kalau tadi ada Karin.
"Sa.. Sakura-chan?.. Kau tak apa?.." tanya Hinata sambil mengelus pundak ku.
"Aku tidak apa-apa." jawabku berbohong. "Yuk berangkat!"Kami berangkat menggunakan mobilnya Naruto.Hinata & Naruto akan mentraktir kita semua karena sudah lama tidak main bersama! lumayan lah ya!
Kedai Ramen 16:15
Kedai ramen ini memang selalu ramai. Mungkin karena enak? Tapi memang enak sih..
Aku duduk disamping Sasuke, disamping Sasuke ada Sai, Ino, Hinata dan Naruto.. Kami duduk lesehan dan melingkar.
~~~~~
"Hey Naruto! kau sudah makan 2 mangkuk dan masih mau memesan lagi??" Tanya Ino disela sela meminum coke nya.
"Haha.. In..Ino-chan jangan bingung. Biasanya Naruto kalo makan 4 mangkuk.. hihi" pekik Hinata sambil mengelus kepala Naruto. Naruto hanya terkekeh
"Kalo kalian sudah menikah, kasihan ya Hinata. Akan sibuk membuatkan ramen untuk mu, Naruto.. Haha" sahut ku
"Hei Sakura! Jangan berbicara seperti itu, Pantat ayam mu juga akan merepotkan sekali dengan segala bahan tomat nya itu! haha" skak Sai. Semuanya sontak tertawa.
Aku hanya menahan malu. Tidak ada kepikiran bisa menikah dengan Uchiha Sasuke ini. Batinku dalam diam sambil memperhatikan muka Sasuke yang sedang menahan malu juga.
Mengingat nikah-menikah aku jadi kepikiran bicara Karin tadi..
"Sudah berapa kali ku ingatkan? Kau dan Sasuke hanya lah mantan. Sasuke telah memilih ku, untuk apa masih berharap?"
pertanyaan itu terngiang-ngiang di otakku. Apakah issue itu benar?
Apa cuma gossip saja? Aku ingin sekali menanyakan hal itu kpd Sasuke. Tapi gimana ya? Gimana pun juga aku hanya mantan tidak boleh berharap lebih, walaupun kami masih dekat, tp hanya menganggap sahabat.. tidak seperti Ino-Sai, Hinata-Naruto yang sudah jelas statusnya 'berpacaran'.. hm.
Walaupun sahabat ku sering bilang bahwa Sasuke masih memiliki perasaan yang sama seperti ku, aku tetap ragu. Membaca pikiran nya itu sangat susah. sangat amat susah. Seperti mencari coretan tinta hitam di kegelapan kau akan ragu untuk menemukannya, tapi ketika kau mencari matahari dalam siang hari, pasti akan ketemu kan?
god.. help me.
"Sakura, ada apa?" suara Sasuke mengagetkan lamunanku
"tidakk.." pekik ku sambil tersenyum gigi.
semua sahabat ku senang sekali.. Semenjak lulus SMA dan kuliah, jadi jarang hangout lagi.. Ini pertama kali nya kami hangout lagi. Hanya saja kurang Temari & Shikamaru yang mendapatkan beasiswa diluar negeri. Mereka bercanda, tertawa riang, sesekali mencium kening pasangan mereka.. Indah bukan?
END SAKURA POV🏡Apartment Ino&Sakura 20:47
"makan ramen sudah, nonton sudah.. apa lagi nih?" pekik Ino.
"Apa ya? Hujan deras gini enak nya ngapain?" sahut Sai yang dari tadi sibuk berkutat dengan buku gambar nya itu.
"Bagaimana kalau kita merencanakan acara liburan untuk bulan depan? Mumpung ada liburan kelulusan!" Pekik Naruto sambil bangun dari duduknya.
"Ide bagus." Gumam Sasuke yang sedari tadi sedang tiduran di paha Sakura.
"Yuk yukk!! Sekalian ajak Shikamaru & Temari ya?" Teriak Sakura
"Jangan teriak-teriak." balas Sasuke. Sakura mendecak. Dan Sasuke langsung memegang tangan Sakura. Sakura blusshing.
"Kalian kapan balikannya sih?" Tanya Ino kepada Sakura & Sasuke.
SAKURA POV
seketika aku skak mat. aku mati kutu. WTF pertanyaan mu Ino!!
"Tidak, Haha balikan? Kami sahabatan tidak lebih, aku kan gamau ganggu hubungan orang" jawabku dengan nada riang walaupun dalam hati aku sedikit teriris?
"Hubungan orang? Sak.. Sakura-chan, jangan dengarkan omongan dia. kenapa Sakura-chan tidak tanya langsung saja ke Sasuke?" ujar Hinata.
"hubungan orang? omongan dia? dia siapa? dan hubungan siapa?" Ya pasalnya Sasuke memang tidak tahu tadi aku sempat di usik oleh Karin. Sasuke langsung bangun dari tidurnya dan menatapku serius.
Aku hanya menunduk. Badan ku bergetar tiap kali Ia melakukan ini.
"Oi teme, memang kau tadi tidak lihat kal--" omongan Naruto terputus ketika aku menyikut dia. Naruto langsung connect kalau aku menyuruh dia untuk diam.
"Tidak lihat kalau ada ramen yang siap dimakan di meja makan itu?" lanjut Naruto. Aku dapat melihat Ino menahan tawa. Naruto bisa aja ngelesnya.
"Kesalahan besar untuk mencoba berbohong kepada Uchiha." jawab Sasuke dengan nada datar nya itu.
Seketika suasana jadi canggung..
"Sasu? Bahas nanti ya? Ini lagi bersama teman-teman.. Jangan memperkeruh keadaan." Sahut ku sembari mengelus pantat ayam nya itu. Sasuke mengangguk dengan muka masam nya itu.
Aku yang melihat sontak langsung mendekati dan mencium pipinya sekilas.
suasana menjadi canggung
suasana menjadi awkward?
"Sak.. Sakura-chan? hahahaha" sahut Hinata. Ya bingung lah, sejak kapan seorang Sakura menjadi berani berbuat seperti itu khususnya kepada mantan nya itu?
Semuanya langsung ketawa.
Aku langsung salah tingkah.
Sasuke langsung blusshing dan kembali tiduran di paha ku.
"apa yang aku perbuat?" gumam ku kecil
"Kurang lama kau mencium ku Sakura. Itu hanya sekilas, hn." Sasuke menyautti.
Aku salah tingkah setengah mampus.
END SAKURA POV
Lalu mereka memulai rapat tentang liburan 3 bulannya itu..
—————————————
Aloha semua nyaa!
Aku amatir banget, amatir banget serius 😫
What do you think guys?
Yay or Nay?
Lanjutin apa nggak?..
by the way aku ngga terlalu bisa bahasa Jepang...... 对不急 :(
Please leave a comment bellow. I'd really love to hear it ❣
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY ALIVE (SASUKE X SAKURA)
FanfictionOtak diciptakan Tuhan untuk mengingat, bukan untuk melupakan. Hidup ini seperti kompetisi. "Memakan atau dimakan?" "Menyakiti atau disakiti?" "Melukai atau dilukai?" "Meninggalkan atau ditinggalkan?" "Mencintai atau dicintai?" Tapi ketika Cinta sud...