Chapter 17

2.5K 143 0
                                    

- LIMA TAHUN KEMUDIAN -
.
.
.
.
Krrrriiiiiinnngggg

Kkrrrriiiinnngggg


"Ngghhh..."

Aku membuka mata kemudian melirik meja nakas. Jam lima pagi, aku menyambar jam weker itu kemudian mematikan alarmnya.

"Ngantuukkk"

"Mmhhhh..."

"Eoh?"

Aku kembali pada posisiku. Kyu sedang aku peluk dari belakang, aku makin memeluknya dan menciumi bahunya polosnya. Lho? Kalian bertanya dimana aku? Ga? Ya udah! End aja sekalian!

Hahahhaa... Bercanda! Aku sedang berada di apartemen Kyu untuk menginap. Eomma memperbolehkanku saat Kyu bilang aku akan mengajarkannya beberapa materi yang dia tidak tahu. Padahal aku yang memaksanya bicara seperti itu pada eomma.

Lihat... Punggung putih mulusnya... Ahh.. Sayang sekali Kyu tidak mengizinkanku membuat tanda tadi malam. Aku jadi gemas!

Tanganku perlahan turun menuju sesuatu di bawah sana. Mengelusnya pelan.

"Ssshhh... Hentikkaaann Chwang..." Lirihnya

Namun aku menghiraukannya dan terus mengelusnya bahkan meremasnya pelan.

"Nghh! Yak! Jauhkan tanganmu!" Kyu mulai berteriak dan menarik - narik tanganku agar menjauh namun aku yang lebih kuat terus bertahan pada posisiku

"Aku ingin Kyu" Bisikku sembari menciumi punggungnya

Tiba - tiba saja Kyu mencubit lenganku kemudian dia berhasil lolos dari tanganku dan langsung duduk.

"Yak! Tadi malam kau langsung mengerjaiku saat kita baru saja sampai disini pabbo! Kau bahkan tidak membiarkanku istirahat sedetik pun tadi malam! Kau membiarkanku hampir pingsan karena ulahmu!" Pekiknya, aku hanya menutup telingaku

"Ish.. Begitu saja kok marah - marah.. Kita kan sudah tidak melakukannya sejak tiga bulan lalu Kyu. Tubuhku selalu merindukanmu!"

"Lihat saja! Aku akan mengadu pada Jung eomma"

Aku langsung menatap horor dirinya. Bilang pada eomma? Bisa - bisa adegan dua tahun lalu terulang! Saat Kyu bilang pada eomma aku memaksanya dan eomma tidak memberikanku uang jajan selama satu bulan full dan tidak mendapatkan fasilitas apapun selama dua bulan. Akhirnya aku pergi ke kampus menggunakan bus atau menumpang pada hyung.

Tidak...
Jangan lagi...

"Kyu.. Mianhae... Aku melakukannya karena merindukanmu..." Ucapku kemudian bangkit dan mengelus pipi lembutnya

"Alasan!"

"Benar! Aku selalu merindukanmu, mendambamu, tubuh ini selalu beraksi cepat saat di dekatmu. Jinjja, aku tidak bohong Kyu..."

Aku perlahan mendekat dan merayunya, semoga berhasil. Dilihat dari pipinya yang bersemu, aku tahu dia mulai luluh dengan kata - kata yang diajarkan oleh jidat hyung itu padaku. Tidak percuma juga berteman dengannya.

"Gombal! Bukankah eommamu mengajak sarapan bersama! Aku mandi dulu"

"Eeiii... Kalau bergantian kelamaan! Kita mandi bersama saja! Kajaaaaa!" Teriakku kemudian menggendongnya menuju kamar mandi

Kyu berteriak minta untuk diturunkan namun aku menolak dan terus menggendongnya.
.
.
.
.
.
"Nggghhhh... Aaahhh! Fasterhh.. Aahhh... Chhwwaaaangghhh..."

Aigoo.. Dengarkan? Suara desahan erotis Kyu? Aku tidak tahan jika dia sudah mendesah seperti itu! Aku bergerak lebih cepat. Kyu memunggungiku. Tubuhnya menghadap ke dinding kamar mandi. Kami melakukannya dibawah guyuran shower.

My Nerdy Yunie ( ChangKyu Side )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang