Behaviour

142 9 0
                                    


" ku kira kau orang yang ceroboh dan amat pemarah.." sindir Nazar.

" kau tau..karna latihan itu aku dengan susah payah berhasil melatih emosi dan fisikalku selama ini... jadi jngn katakan hal seperti itu lagi.."Jawab Kirana membulatkan matanya tanpa mengurangi kecantikannya yg saat ini sedang mengenakan kebaya putih di hari pertunangannya.

...2 bulan yg lalu .....

Nazar Pov

Minggu siang ini dngn amat terpaksa aku ikuti kembaranku Alatas dngn kegiatan rutinnya di Sportclub.."

Yang benar saja, nemenin si Alatas cari keringat.

Bagiku minggu siang adalah waktuku untuk tidur panjang dengan gaya bebasku di kasur empuk..senin-sabtu harus siaga didepan meja kerja,bahkan minggu pun jika aku lupa menonaktifkan ponselku maka lengkap sudah pdnderitaanku yg katanya jadi CEO muda sangat membahagiakan..arrrgghhhh..kurasa tidak bagiku.."

Ada yg berbeda di minggu siang dan di SportClub ini.

Aku merasakan ada semilir angin berhembus dngn aroma Lavender menyapu seluruh wajahku yg memaksaku untuk mematahkan urat leherku ke arah kiri dan benar saja...
" Bleessshhh..aakkhhh...."teriakku saat sesuatu mngenai tubuhku hingga Alatas berlari cemas menghampiriku.

"Zar..kamu knp?" tanya Alatas

"Duh bang..badanku sakit banget nih..."

"kenapa... yg mana yg sakit...yg ini...ini..apa ini.." Alatas memeriksa seluruh tubuhku seolah mnggerayangiku."iikkkkhhh...lebay banget nih abang gw"batinku.

" ini bang..pas diatas perut.diatas uluhatiku....kaya ada yg nusuk2..sakit banget bang"keluh Nazar

" ga ada apa2 kok Zar..."

" duhhh sakit banget bang..kayanya aku mau mati aja deh"pekik ku berbaring dilantai hingga beberapa orang menghampiriku

" maaf mas..ada apa ya?"tny seorang penjaga sportclub.

"ga tau nih mas adik saya knp. "

" ada apa..Pak Alatas ?"tny seorang wanita yg ternyata teman kerja kak Alatas.
" ohh..Kirana..ga tau nih adik ku tiba-tiba sakit gini.!"cemas Alatas
" kebetulan saya prnh mengikuti platihan P3K..boleh saya memeriksanya Pak Alatas.."tawarnya mengajukan bantuan lalu memeriksa tubuhku yang kini sudah duduk bersandar dikursi.

"awww....bang..tambah sakit nih.."teriak Nazar meronta membuat Alatas semakin panik.

~Flashback ON~
Dia Nampak anggun dan gagah, berdiri dngn Square standnya ,memasangkan ekorpanah ketempat anak panah pada tali dan menempatkan gandar pada sandaran arrow rest ,ketiga jarinya yg lentik menarik tali saat lengan busur diangkat setinggi bahunya,
matanya yg indah membidik ke target face dengan aneka warna..
" sssluuupppprrr....." anak panah meluncur mngenai target face.
~ Flashback Off~

"jangan diperiksa lagi..stop..sudah stop"teriakku.

" saya sudah cek ga ada jarum atau apapun dibadan kamu"ucap Kirana masih terus fokus memeriksaku.

" aku bilang stop KIRANA..." bentakku pada wanita yg baru saja ku kenal hingga membuat nya menunduk.

" kamu kenapa si Zar kasar gitu...Kirana kan cuma bantuin kamu aja.." Alatas marah padaku.

" maaf...Bang aku ga sengaja..."

"maaf Kirana..tapi aku tambah sakit kalo diperiksa kamu Kirana"
Kirana menatapku penuh rasa salah

"Oohh maksud ku..Eh Kirana..apa kamu ga liat bidikan anak panah mu ditarget face itu..itu rasanya seperti Dewi Cupid sedang menancapkan panah cintanya kehati aku..dan racun cintanya itu menjalar ke aliran darahku...Kirana..kamu mau kan jadi pacarku..pleaseee...."aku menangkup kan kedua tanganku didepan dada,mengedipkan kedua mataku berulang kali, menatap memohon pada Kirana wanita yg tidak hanya mampu membidik anak panahnya tepat ditargetface tapi juga membidik panahnya tepat dijantung plus hatiku...

" Gubrakkk......"

"NAZARRRRRR..kl loe bukan adik gw..udah gw cincang-cincang loe "kesal alatas yg kubalas kedipan Childish ku.

Sementara Kirana hanya tersenyum merah merona menyaksikan kelebayanku...tapi lebay ku karna panah asmaramu itu KIRANA...yaa..aku jatuh cinta untuk pertama kalinya saat pandangan pertama di Sportclub...jatuh cinta pada wanita pemanah dngn alasan yg ia punya bahwa" memanah melatih mengendalikan emosi dan fisikal untuk meletakkan target pada sasaran...hanya orang yang tenang,tanpa emosi dan penuh sabar yg akan menjadi pemanah yg baik.."

itulah salah satu alasanku yg membuat ku segera melamarnya 2 bulan kemudian...
Kirana gadis cantik penuh pesona,lembut dan penyabar
And you know Kirana...
I love you my behaviour

The End

Maaf kl deskripsi teknik memanahnya salah ya..hehehe...

Numpang lewat yeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang