"Ia Tidak Mencintaiku.."

4 1 0
                                    

오늘 그댈 다시 볼 수만 있다면, 그럴 수 있다면, 돌아오면....
한번만 네 곁에 잠들 수 있다면, 그럴 수 있다면... 그대로 깨지 않고 싶어잠이 들 수 있다면....
If I could only see you again today, If you come back again... If you slept by my side just once more, if it happened once again I wouldn't want to wake up If I could fall asleep...
"잠들고 싶어 (In My Dream)- Super Junior"


            Seketika Kyuhyun yang melihat hal itu bergerak cepat mendekati Angie yang tetap berdiri ditempatnya terpaku menatap Hanggeng yang juga berdiri menatap Angie dengan wajah tekejut. "Angie, ada apa?" Tanya Kyuhyun menatap wajah Angie yang masih terpaku menatap teman satu kantor Siwon, kemudian melihat kearah Hanggeng dan kembali melihat kearah Angie. Angie yang menyadari kehadiran Kyuhyun disampingnya, dengan cepat ia menurunkan tubuhnya untuk membersihkan pecahan gelas yang ada dilantai. "ouw.." seru Angie tiba-tiba saat ia berusaha mengambil salah satu pecahan gelas yang berserakan dilantai. Dengan gerakan cepat, Kyuhyun menurunkan tubuhnya, lalu memegang tangan Angie yang sudah tergores pecahan gelas, " hei, apa yang kau lakukan? Biar aku yang bereskan " ujar Kyuhyun, menghentikan tindakan Angie yang hendak memegang kembali pecahan gelas.
          "aku tidak apa-apa, hanya tergores sedikit" ujar Angie menolak bantuan Kyuhyun, tanpa memperhatikan perintah Kyuhyun.
Namun dengan cepat kembali Kyuhyun meraih tangan Angie, " dengarkan aku, lebih baik sekarang kau segera obati luka kecilmu itu, dan kembali bersamaku ke meja makan, sebelum yang lain curiga dan menghujanimu dengan banyak pertanyaan yang tak mampu kau jawab" ujar Kyuhyun lembut, " kau mengerti?" Tanya Kyuhyun yang kini mulai memunguti pecahan kaca gelas.
               Tanpa perlu berbicara, Angie menganggukkan kepalanya menyetujui perintah Kyuhyun dan bergerak menuju sebuah ruangan yang berada disudut rumah Eun Soo.
             "apa Angie baik-baik saja?" Tanya Siwon bingung, melihat kearah Kyuhyun yang sedang membersihkan pecahan gelas dilantai Eun Soo.
             "ah..iya, ia terpeleset tadi saat berjalan membawa gelas miliknya" ujar Kyuhyun, kemudian berdiri membawa pecahan gelas dari lantai, "sebaiknya acaranya segera dimulai saja, biar aku susul Angie dulu" tambah Kyuhyun, lalu bergerak menuju dapur untuk membuang bekas pecahan gelas dan mengambil peralatan sapu kemudian kembali ketempat awal, dan membersihkan sisa-sisa pecahan gelas.
            Tak lama Angie keluar dari dalam ruangan yang sering digunakan oleh pemilik rumah untuk membersihkan tubuh mereka. Angie bergerak mendekati Kyuhyun yang sedang membuang sisa pecahan gelas yang ada dilantai. Kyuhyun yang menyadari kehadiran Angie, dengan cepat menoleh kearah Angie, kemudian meletakkan peralatan sapu di tempatnya dan bergerak mendekati Angie. "apa kau sudah siap?" Tanya Kyuhyun lembut, " kalau kau merasa tidak siap, sebaiknya kita tak perlu menuju meja makan dan bergabung dengan mereka, kita bisa makan diluar" gagas Kyuhyun.
             Angie menggelengkan kepalanya, " aku tak ingin mengecewakan Eun Soo karena masa laluku, walau sebenarnya Eun Soo mengerti" jawab Angie lugas dengan suara pelan, lalu menatap Kyuhyun untuk memastikan ia baik-baik saja dengan keadaan canggung yang ia rasakan. Dengan mencoba memahami kondisi yang harus dihadapi Angie, Kyuhyun mengenggam tangan Angie hangat, meyakinkan kepada Angie bahwa dirinya akan selalu ada untuknya. Kyuhyun menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan Angie yang dengan berani menghadapi kondisi yang harus ia hadapi.
              Tanpa perlu berlama-lama, mereka keluar dari dapur rumah Eun Soo menuju teman-temannya yang sudah menunggu di meja makan. Mereka berjalan perlahan menuju ruang tengah, mulai mendengar suara ramai orang saling berbicara diadu dengan suara peralatan makan yang digunakan para teman-temannya.
              Ternyata mereka sudah lebih dahulu memulai acara makan bersama, dan sesampai diruang tengah terlihat Kathy yang duduk disamping Siwon sedang asyik menikmati makanan Bulgogi, dan disalah satu sisi lain Siwon terlihat orang yang harus dihadapi Angie malam itu. Yang tak lain adalah Hanggeng, teman satu kantor Siwon dan juga mantan kekasih Angie sewaktu di Singapura. Seorang laki-laki yang pernah diceritakan Angie kepada Kyuhyun beberapa waktu yang lalu, laki-laki yang telah membuat dirinya mengorbankan cinta yang dirasakannya demi sebuah kehormatan kepada keluarga.
              "ah..Angie, are you okay?" Tanya Siwon yang melihat Angie pertama kali, kemudian diikuti para teman-temannya yang duduk dan asyik menikmati makan malam mereka.
Angie segera duduk di antara Janice dan Kyuhyun yang menyusul Angie duduk disampingnya, " hm..i'm okay", jawab Angie lembut, kemudian mengambil sumpitnya yang terletak disamping mangkuk nasinya.
               " apa kau terluka?" Tanya Yesung seketika, melirik kearah Angie sejenak kemudian melahap daging panggang miliknya.
               " oh..sedikit, tapi bukan hal besar" jawab Angie singkat, "ah..terima kasih" ujar Angie saat menerima daging panggang pemberian Kyuhyun.
              "oh..apa kau bisa berbahasa korea?" Tanya Siwon tiba-tiba sambil menunjukkan sumpit kearah Angie, yang tak hanya membuat Angie terkejut tapi juga semua orang yang ada malam itu.
              "dia sudah satu tahun disini, kenapa dia tidak bisa berbahasa Korea?" jawab Yesung seketika dilanjutkan dengan dengusan keras.
              "oh..aku belajar pada Sungmin, dia yang mengajariku berbahasa Korea dengan baik" ujar Angie memberitahu, kemudian menoleh kearah Sungmin sambil tersenyum manis dan Sungmin membalas senyuman Angie dengan hangat.
             Siwon ikut menoleh kearah Sungmin, "kenapa bukan Yesung yang mengajarimu? Apa bahasanya kurang bagus?" Tanya Siwon sambil melirik kearah Yesung dengan mata sinis.
             "kalau aku yang harus mengajarinya juga, itu berarti kau tak memberikan kesempatan kepada Sungmin untuk mendapatkan pekerjaan" jawab Yesung santai, masih menikmati makanannya.
             "apa maksudmu?"
             "oh..saat itu aku memang sedang sangat butuh pekerjaan, dan Yesung yang memberiku pekerjaan untuk mengajarkan bahasa Korea kepada Angie, Nora dan juga Kathy, itu maksudnya" jawab Sungmin menjelaskan, seketika Yesung melemparkan wajah sombong pada Siwon kemudian melanjutkan dirinya untuk menikmati makan malamnya kembali.
            "hei, aku mengundang kalian kesini bukan untuk saling berdebat karena bahasa, dan aku tidak memiliki pedang samurai disini, kecuali jika kalian ingin mengakhiri perdebatan kalian dengan pisau dapur, tapi tolong lakukan diluar rumah" ujar Eun Soo yang mencoba menghentikan suasana genting antara Siwon dan Yesung, yang sebenarnya sudah sangat sering terjadi apabila mereka bertemu dan berdebat.
                Tanpa banyak berbicara, Angie berusaha mengolah makan malamnya dengan perasaan tercampur aduk, antara perasaan sedih, marah, terluka dan ingin segera malam itu berakhir. Selama jamuan, Angie lebih banyak menikmati makam malamnya dengan menundukkan kepalanya. Kyuhyun yang menyadari sikap Angie, sesekali menggenggam jemari Angie hangat, dan setiap kali Kyuhyun melakukan itu, air matanya mulai mengembang di pelupuk matanya, namun Angie menahannya agar tidak keluar.
              " Oo..Hanggeng, sejak kapan kau pindah ke New York?" Tanya Yesung tiba-tiba, memecah kebisuan Angie selama jamuan makan malam. Seketika Kyuhyun dan teman-teman menoleh kearah Yesung yang kini menatap Hanggeng dengan wajah ketusnya.
Hanggeng meletakkan sumpitnya diatas meja, " sekitar 5 tahun yang lalu, aku dipindah tugaskan dan ditempatkan di New York" jawab Hanggeng berusaha santai.
            " kudengar kau sudah menikah? Apa istrimu juga kau ajak kesana?" pertanyaan Yesung kini mulai mengejutkan Angie, yang tiba-tiba tersedak. Dengan cepat Kyuhyun mengusap punggung Angie dan memberikan air minum kepada Angie.
           Hanggeng melirik kearah Angie sejenak, kemudian kembali melihat kearah Yesung, " ah..iya sudah, saat ini istri dan anakku sedang ada di New York" jawab Hanggeng. Kembali melirik kearah Angie yang masih menundukkan kepalanya, membersihkan mulutnya dengan selembar tissue.
           " kau sudah punya anak? Laki-laki atau perempuan?" tambah Yesung, kini pertanyaan mulai terasa menyakiti Angie.
           " oh..laki-laki?"
           " berapa umurnya?"
           " saat ini sedang beranjak berumur 3 tahun."
           " hei, kau ini sedang mengintrogasi temanku atau apa?" Tanya Siwon tiba-tiba, meletakkan sumpitnya diatas meja dengan agak keras.
            Yesung melihat kearah Siwon yang sedang menatapnya tajam, " hei, Choi Siwon, asal kau tau ya Hanggeng ini juga dulu temanku" jawab Yesung santai dengan nada ketus. Seketika kembali mengejutkan Angie dan teman-teman Angie.
           " benarkah?" Tanya Siwon menatap Yesung dan Hanggeng dengan wajah bingung. " kau kenal Yesung dimana?" Tanya Siwon kini pada Hanggeng.
          "oh, dulu sewaktu aku masih tinggal di Singapura, aku mengenal Yesung karena secara kebetulan aku juga berteman dengan Angie" jawab Hanggeng hati-hati, kini melihat kearah Angie yang sedang menatap Hanggeng.
          " kalian berteman?" Tanya Siwon dengan wajah sedikit terkejut. Menunjuk kearah Angie dan Hanggeng, namun Siwon lebih memusatkan perhatian pada Hanggeng. Seketika wajah Hanggeng dan Angie berubah kikuk.
          "sejak kapan? Kenapa kau tak pernah cerita, padahal aku selalu bercerita banyak tentang Angie" kini Siwon seolah mulai menyerang Hanggeng dan membuat perut Angie mulai terasa mual.
         "memangnya kau cerita apa soal Angie?" kini Yesung berbalik memberikan pertanyaan kepada Siwon, yang semakin membuat perasaan Angie galau.
         "ya aku cerita kalau aku punya teman-teman yang ada di Singapura, termasuk kau Kim Joowoon" jawab Siwon ketus. " apa aku salah?".
             "kau tak salah, aku hanya Tanya memangnya kau cerita apa soal Angie?" Yesung kembali menyerang Siwon dengan nada ketus.
             " ya, aku cerita segalanya tentang Angie karena aku memang kenal baik dengan Angie, itu karena Hanggeng yang banyak Tanya soal Angie", perut Angie seketika makin terasa mual.
           " memangnya apa yang ingin kau ketahui soal Angie?"Janice mulai angkat bicara dengan nada ketus. Suasana berubah dingin, beberapa tamu bahkan mulai menghentikan kegiatan makan mereka, meletakkan sumpit mereka dan beberapa mengambil air minum untuk selanjutnya siap mendengarkan perbincangan yang agak mencurigakan malam itu.
                Hanggeng terdiam tak mampu menjawab melihat kearah para tamu malam itu, " aku hanya sedikit penasaran saja, karena..." ujar Hanggeng yang tak mampu memberikan jawaban yang tepat.
              " aku pikir malam ini kita akan merayakan sesuatu, tapi kenapa jadi berusaha mengungkap masa lalu orang lain", ujar Kyuhyun berusaha menghentikan perbincangan yang mampu menyakiti perasaan orang lain.
              "Kyuhyun benar, malam ini kita sedang berusaha merayakan keberhasilan Eun Soo, karena Eun Soo sudah diangkat menjadi seorang manajer" ujar Nora lembut, menyetujui maksud Kyuhyun dan melihat wajah Angie yang sudah sangat pucat. " dan juga, karena malam ini ada yang ingin disampaikan Leeteuk" tambah Nora lalu menunjuk kearah Leeteuk yang sedang tersenyum.
           " hm..baiklah teman-teman, ada sedikit kabar bahagia yang ingin aku sampaikan" ujar Leeteuk kemudian menggenggam tangan Eun Soo lembut, " aku dan Eun Soo akan segera menikah, karena Eun Soo sudah setuju untuk menikah denganku" tambah Leeteuk dengan wajah sumringah. Seketika jantung Kyuhyun berdetak kencang, tubuhnya lemas mendengar pengumuman yang dibuat Leeteuk, wanita yang telah lama ia cintai sejak SMA, akan menikah dengan orang lain, yang tak lain adalah temannya sendiri. Perutnya mulai ikut terasa mual, airmata dipelupuk matanya mulai mengembang, ingin rasanya menangis tapi ia tak boleh menunjukkan rasa sakit hatinya didepan teman-temannya. Tanpa sadar tangannya menggenggam tangan Angie erat, tubuhnya gemetar tapi ia menahannya dengan menggenggam tangan Angie lebih erat untuk menghilangkan kekecewaanya, dan Angie membiarkan Kyuhyun melakukannya.
                                    ~o0o~

Love 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang