Hujan

6 1 0
                                    



Hujan kembali mengguyur Seoul sejak pagi tadi, membuat kedai kopi kembali terlihat sepi, hanya beberapa pengunjung yang datang. Dan seketika pula membuat para pekerja kedai kopi terlihat santai melakukan aktifitas yang mereka sukai sambil menunggu pengunjung datang. Begitu pula dengan Kyuhyun, sudah satu jam ia hanya duduk termenung disalah satu meja pengunjung yang terletak disudut kedai, sambil menatap langit yang menurunkan hujan kebumi. Ia tengah merindukan seseorang, sudah satu minggu ia tidak bertemu Angie sejak malam itu. Sesekali ia berjalan melewati kantor tempat Angie bekerja, tapi ia tak menemukan sosok Angie. Rasa malu menghantuinya seketika, saat ia berdiri didepan kantor tempat Angie bekerja. Berkali-kali ia berniat menghubungi Angie, namun ia urungkan kembali dengan alasan malu dengan dirinya dan teman-teman Angie. Namun rasa rindu dalam hatinya tak bisa ia pungkiri, bahwa ia sangat ingin bertemu dengan Angie.
Dan siang itu, Kyuhyun mencoba menikmati hujan yang turun semakin deras, pandangannya tak lepas dari langit gelap yang terus menurunkan air hujan di kota Seoul siang itu. Kyuhyun mencoba mencari tahu apa yang dirasakan Angie waktu itu, dan perlahan ia menemukannya. Duduk termenung menatap langit gelap yang terus menurunkan air hujan, dengan kondisi patah hati, ternyata sangat menyakitkan. Kyuhyun menghela nafasnya panjang, lalu meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya yang tergeletak dimeja. Berpikir dimana Angie sekarang, apa yang sedang ia lakukan, kenapa ia tak pernah menghubunginya. Begitu banyak pertanyaan timbul dalam benak Kyuhyun yang tak bisa ia jawab. Seketika jantung Kyuhyun berdetak kencang, perasaannya berubah, hasratnya ingin bertemu dengan Angie semakin besar namun selalu terkalahkan oleh rasa malu yang mengurungkan niatnya. Tiba-tiba suara pintu masuk kedai terdengar, seketika pula Kyuhyun mengangkat kepalanya, melihat kearah pintu sambil berharap Angie yang sedang berdiri disana. Namun ternyata ia salah, seorang sahabatnya Donghae yang berdiri disana melihat kesekeliling ruangan kedai, ia tak sendiri ia bersama salah seorang sahabat Angie, Nora.
Donghae bergerak mendekati meja bar kedai, "Ryeo, apa hari ini Angie datang kesini?" Tanya Donghae kepada Ryeowook yang sedang merapikan meja bar kedai.
Ryeowook menggelengkan kepalanya, "tidak, aku belum melihat dia hari ini" jawab Ryeowook lugas, "memangnya kenapa?" kini Ryeowook beralih bertanya.
Donghae tak langsung menjawab, kemudian memutar matanya lagi melihat kesekelilling ruangan kedai dan ia menemukan Kyuhyun yang sedang duduk di sudut kedai menatap kearahnya. Seketika ia menghampiri Kyuhyun, "ah..Kyuhyun, apa kau bertemu Angie hari ini? Apa ia datang kesini hari ini?" Tanya Donghae setengah terburu-buru dan dengan nada khawatir.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya, " tidak, sudah satu minggu aku belum bertemu dengannya" jawab Kyuhyun dengan wajah bingung dan khawatir.
" apa ia menelfonmu hari ini atau kemarin?" Tanya Nora yang kini terlihat sangat khawatir dan terlihat air mata yang telah mengembang dimatanya. Kyuhyun kembali menggelengkan kepalanya.
" baiklah, terima kasih" ujar Donghae sambil menepuk bahu Kyuhyun pelan, " ayo.." ajak Donghae kepada Nora, kemudian merangkul bahu Nora, beranjak pergi.
Seketika Kyuhyun juga beranjak dari tempatnya, mengejar Donghae dan Nora. " tunggu dulu, katakan padaku apa yang terjadi pada Angie? Kenapa kalian terlihat sangat khawatir? Memangnya kemana dia?" Tanya Kyuhyun yang kini ikut mengkhawatirkan Angie.
"sejak semalam ia tidak pulang, kemarin Yesung masih bertemu dengan Angie dikantor, namun hari ini ia tidak bekerja dan tidak pulang sejak semalam. Angie belum mengenal Seoul sepenuhnya, bahkan ia termasuk orang yang tidak mengetahui arah jalan, ia hanya tahu jalan yang biasa ia lewati" ujar Nora dengan nada panik, " aku khawatir sesuatu terjadi padanya? Karena sejak malam itu, ia sempat demam tinggi dan bagaimana kalau..bagaimana..?" Nora semakin tak mampu mengendalikan kekhawatirannya, dan mulai meneteskan air matanya.
"Kyuhyun, tolong bantu aku, kalau ia datang hari ini segera hubungi aku atau Donghae, atau Kathy dan Janice. Tapi tolong jangan beritahu Eun Soo, karena aku meminta Yesung untuk berbohong pada Eun Soo untuk mengatakan Angie menginap dikantor semalam dan ia baik-baik saja" tambah Nora sambil memegang tangan Kyuhyun memohon.
"tapi, kenapa Eun Soo tidak boleh tahu?"
"karena aku takut ia akan sangat khawatir, dan...aku tak bisa menjelaskan lebih banyak padamu saat ini, jadi tolong bantu aku" nora semakin tak mampu menahan kekhawatirannya. Dan Kyuhyun menanggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Nora.
"baiklah, Kyuhyun telfon aku kalau kau dengar kabar tentang Angie" ujar Donghae, merangkul Nora yang mulai menangis pelan, "ayo Nora" ajak Donghae lembut. Dan merekapun meninggalkan kedai dengan perasaan penuh khawatir, sementara Kyuhyun masih terdiam ditempatnya menatap dua orang temannya meninggalkannya dengan cepat. Seketika pikirannya melayang, jantungnya tak berhenti berdetuk kencang, perasaan bingung menghantui relung hatinya. Tiba-tiba saja seseorang menepuk bahu Kyuhyun pelan, seketika pula pikiran Kyuhyun buyar dan menoleh kearah orang yang menepuk bahunya. "dan kau hanya akan terdiam disini, tak bertindak apapun, sementara Angie masih berkeliaran tak tahu arah" ujar Ryeowook pelan, ikut menatap kearah Donghae dan Nora yang beranjak pergi.
"lebih baik sekarang kau ikut mencari Angie, cari ia dimana ia biasa menghabiskan waktunya, biar aku yang hubungi Donghae dan kau kalau ia datang kesini" Ryeowook mencoba membantu. Kyuhyun terdiam sejenak berpikir, dimana Angie biasa menghabiskan waktunya. Seketika tanpa perlu banyak berbicara, Kyuhyun bergerak menuju ruang ganti karyawan. Ia mengambil jaket dan mengenakannya dengan cepat, dengan langkah cepat ia pun menyambar payung lipat yang ada di dekat lemari ganti. Ia pun segera keluar dari kamar ganti dan bergerak menuju pintu masuk dan keluar kedai.
"segera hubungi aku kalau Angie datang kesini" pinta Kyuhyun cepat, Ryeowook menganggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Kyuhyun. Dan Kyhyun pun segera pergi meninggalkan kedai mencari Angie ditengah hujan deras.
Kyuhyun berjalan sedikit cepat dibawah hujan deras siang itu, matanya tak berhenti mencari sosok Angie diantara tengah hujan. Sambil memutar otaknya, berpikir tempat-tempat yang selalu dikunjungi Angie di Seoul. Ia memulai dengan dimana ia bertemu Angie pertama kali, seketika sungai Han menjadi tempat pertamanya. Dengan langkah cepat ia bergerak ia menuju tempat yang ia tuju. Sesampai dihantaran jalan sungai Han, matanya seketika berputar mencari sosok Angie, namun hujan turun cukup deras siang itu, tak akan ada yang akan datang untuk sekedar berkunjung ataupun menghabiskan waktunya dihamparan sungai Han ditengah hujan. Kyuhyun kembali berpikir, dimana ia akan menemukan Angie ditengah hujan. Dan ia pun teringat dimana ia pernah menghabiskan waktunya dengan Angie saat itu, dan tempat itu adalah Insadong. Tak perlu menunggu apapun, ia segera bergerak menuju Insadong. Ia setengah berlari menuju halte bis umum, karena untuk menghemat waktunya ia memilih untuk menggunakan bis umum untuk sampai ke Insadong. Sesampai di halte bis yang sepi, ia bertemu dengan seorang yang duduk termenung dibangku halte sambil menatap hujan. Kyuhyun tak terlalu memperhatikan orang itu, namun seketika ia tersadar saat langkahnya semakin dekat dengan halte, ternyata orang itu adalah Angie yang duduk termenung menatap hujan. Ia menggunakan kerudung coklat kayu ebony, dan jaket blazer hitam. Kyuhyun memelankan langkahnya, ia bergerak mendekati Angie dengan perasaan lega karena ia berhasil menemukan orang yang ia cari. Ia semakin dekat, terlihat wajah pucat Angie disemburat garis wajahnya, dan kedua pipinya yang telah basah oleh airmatanya. Kehadiran Kyuhyun seketika membuyarkan lamunan Angie, seketika ia menoleh kearah Kyuhyun dengan wajah pucatnya.
"ah..Kyuhyun, apa yang sedang kau lakukan disini? Kau tidak bekerja?" Tanya Angie seolah tanpa terjadi sesuatu apapun padanya, kemudian tersenyum manis pada Kyuhyun.
"aku yang seharusnya bertanya padamu?" Tanya Kyuhyun meletakkan payungnya didekatnya, saat ia sudah memasuki atap halte bis. "apa yang kau lakukan disini?, kenapa kau tidak bekerja hari ini? Kenapa kau tidak pulang semalam? Lalu kemana kau semalam? Kenapa kau selalu membuat yang lain khawatir? Kenapa kau selalu berpura-pura seolah tak terjadi apapun, sementara kau terus menangis keras" ujar Kyuhyun sedikit emosi. Perlahan Angie berdiri dari duduknya, "aku..aku.." ujar Angie tak mampu menjawab pertanyaan Kyuhyun.
"tidak tau kah kau, bahwa yang lain sangat mengkhawatirkanmu karena kau tak pulang sejak semalam, tidak tahukan kau bahwa Nora dan Donghae mencarimu sejak pagi karena khawatir padamu, tidakkah kau tahu bahwa aku mencarimu sejak tadi, karena aku sangat merindukanmu" tambah Kyuhyun meluapkan seluruh isi hatinya, dengan sedikit menggebu-gebu.
Angie kembali meneteskan airmatanya, "maaf..maafkan aku" ujar Angie sedih, mendengar bahwa ternyata teman-temannya sangat mengkhawatirkan keadaannya. Kembali tanpa meminta persetujuan Angie, Kyuhyun bergerak mendekati Angie dan memeluk Angie lembut.
"kumohon jangan lakukan lagi, kumohon jangan pernah membuat merasa dirimu sendiri, karena kau tidak sendiri" ujar Kyuhyun lembut sambil mengusap punggung Angie lembut. "kau harus mencariku kalau kau merasa membutuhkan bantuan, kau mengerti" tambah Kyuhyun mengeratkan pelukannya, dan Angie hanya menganggukan kepalanya menyetujui permintaan Kyuhyun. Seketika rasa rindu yang semula menghantui relung hatinya terbayarkan, orang yang sangat ingin ia temui sejak satu minggu lalu berada didalam pelukannya. Kyuhyun makin mengeratkan pelukkannya perlahan, untuk melampiaskan rasa rindunya tanpa memperdulikan kehadiran bis umum yang berhenti disamping mereka.
~o0o~

Love 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang