Photo Album

4 0 0
                                    

Selesai mengantarnya pulang, sekarang saatnya gue untuk balik ke rumah.

Perjalanan dari rumah Shana ke rumah gue memakan waktu cukup lama yaitu 30 menit untuk kota kecil yang gue tinggali ini.

Sampai dirumah gue parkirkan motor tepat di halaman rumah. Gue lalu masuk ke dalem rumah. Bangunan rumah gue semi permanen, ada halamannya walaupun kecil, ada tiga kamar berada di tengah ruangan yang masing-masing ukurannya 4x4 meter, lalu satu kamar mandi dan dapur dibelakang.

"Assalamualaikum" Ucap gue.

"Wallaikumsalam". Terdengar suara sangat pelan berasal dari kamar adek gue.

Oiya, gue adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adik gue namanya Rayi. saat ini dia baru aja selesai ujian nasional SD. Jadi wajar setiap hari dia berada dirumah karena udah ga ada kegiatan di sekolah.

"Ray, udah makan belum?" Teriak gue dari dapur.

"Udah mas, Ray udah makan daritadi. Tadi ray juga udah beliin lauk buat mas" Jawabnya keras.

"Okehh, makasih ray" Balas gue.

Gue masuk ke dalam kamar sambil membawa piring yang sedari tadi gue bawa. Di pojok ruangan ada tempat tidur berukuran 2x1 meter, disampingnya ada meja belajar, terdapat laptop diatasnya. Lalu diseberang meja belajar ada lemari dan tv sekedar buat santai menghilangkan bosan.

Gue menyantap makanan dengan sangat lahap, perut gue bener-bener laper. Ga pake lama makanannya udah habis.

Gue cek handphone ada banyak banget pesan masuk dari Shana dan juga Fre. Dari mulai isinya hati-hati di jalan, sampai khawatir karena pesannya ga gue bales. Gue senyum, dan bergegas membalas pesannya Shana.

Gue lalu liat isi pesan dari Fre

*Iyalah ini aku Fre bang, masa setan. Kabar aku di Jepang baik kok, rencananya aku mau balik lagi ke Indo nih. Aku mau ngobrol nih, telfon ya?*.

Gue diam sejenak. Lalu membalas pesannya.

*Alhamdulillah kalo gitu. Kenapa balik? Mau netap di Indo? Yaudah telfon aja* Balas gue.

Handphone gue berdering, terdengar alunan musik Jason Mraz - Lucky. Liriknya dalem banget, mengisahkan dua orang sahabat yang ternyata sama-sama saling cinta.

Gue angkat telfonnya.

"Halo bangg?" Ucapnya.

Suaranya alus dibarengi suara nafasnya yang membuat gw gagal fokus. Jujur, suara si Fre ini mirip kaya cewe-cewe jepang yang imut-imut.

"Ha.. Haloo Fre?" Jawab gue.

"Abanggg udah lama aku ga denger suara kamu" Teriaknya keras memekakan telinga.

"Fre kebiasaan suaranya. pelan-pelan, kuping aku sakit nih" Balas gue ketus.

"Ckck iyaa maap bang, habisnya aku semangat banget nih" Balasnya.

"Semangat kenapa hayoo?" Goda gue.

"Kenapa yaa... Ya karna kangen sama abanglah haha.. Tapi... " Godanya.

"Tapi apa Fre?" Gue penasaran.

"Yang di kangenin belum tentu kangen sama Fre" Jawabnya serius.

"Ahh.. Itu...". Sebelum gue melanjutkan untuk menjawab tapi dia memotong duluan.

"Ahh bangg, udahan dulu yaa. Btw besok aku pulang ke Indo. Jemput aku di bandara ya? Nanti aku kabarin" Ucapnya cepat.

Lalu telfon dimatikan.

Gue terdiam, mencerna kembali apa yang Fre katakan di telfon tadi. Apa bener dia kangen sama gue?.

Tanpa berpikir panjang gue jalan ke arah laci meja belajar. Gue buka laci itu, seluruh isi buku gue keluarin dan berantakan di lantai. Dan akhirnya gue menemukan apa yang gue cari.

Gue bersihkan seluruh bagian album foto berbentuk buku yang sudah berdebu dengan tisu.

Halaman depan album foto bergambar kedua tangan lelaki dan perempuan saling mengikat janji kelingkingnya. Di tangan lelaki itu terdapat sebuah gelang tasbih, sedangkan tangan perempuan bergambar salib. Terdapat tulisan kecil di bawah gambar tersebut, "Can we?"

Gue masih inget ketika album ini dibuat adalah pas hari dimana hubungan gue dengan Fre menginjak satu tahun. Saat itu gue membuat dua album album foto ini dari halaman pertama hingga akhir secara berurut. Yang satu gue kasih Fre dan satunya lagi gue simpan.

Gue buka halaman pertama, gue perhatiin dengan seksama satu per satu foto di halaman tersebut, otak gue dengan otomatis mengulang rekaman dari semua isi album foto itu.

_

Author Note

Morning guys, selamat menunaikan ibadah puasa ya buat readers yang sedang menjalankan. Buat yang tidak menjalankan tolong hargai teman-teman yang sedang puasa ya.

Maaf untuk keterlambatan update. Sebenernya untuk part ini cerita udah selesai dari dua hari yang lalu, tapi karna gue ga ada kuota jadi update sedikit terlambat.

Jangan lupa vote, kritik dan saran ya. Karena author sendiri juga masih pemula dalam menulis sebuah cerita. Terimakasih

Sign with love,

Shinaa__

Selasa, 7 Juni 2016

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PhotographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang