menunggu

659 44 3
                                    


At home

"Anjumma sedang apa?" Tanya sehun yang baru sampai rumah

"anjumma mempersiapkan makan siang tuan muda." balas renko

"Aish anjumma sudah kubilang panggil aku sehun! Jangan tuan muda." tukas sehun kesal

"Ah maaf sehun anjumma lupa." ujar renko sambil terkekeh pelan

"Iya sudah lah tak apa, oh iya anjumma aku sudah memilih sekolah yang akan aku tuju." ujar sehun sambil duduk di meja makan

"Oh iya? Lalu kau megambil sekolah apa sehun?" Tanya renko sambil menyiapkan makan siang untuk sehun

"Aku memilih masuk ke sekolah chen hyung, sekolah itu bernama kirin high school." ujar sehun.

"Itu sekolah yang hebat, kau pantas bersekolah disana." ujar renko sambil mengelus kepala sehun dan menyuruh sehun makan.

"Terimakasih atas makanannya ren anjumma." ujar sehun sambil tersenyum senang

"kalau begitu anjumma kembali bekerja makanlah dengan lahap." ujar renko dengan tersenyum cerah.

"Iyaa anjumma." balas sehun seperti anak kecil.

Luhan pov

"Hyung aku ingin ke korea, aku sangat merindukan sehun, tak bisakah kau dan aku ke korea hyung?." Rengek chanyeol pada luhan

"Yeolli, hyung juga ingin ke korea hanya saja hyung belum punya uang, dan sepertinya eomma tak akan memberikan uang kepada kita untuk kembali ke korea, jadi bersabarlah sampai hyung punya uang." ujar luhan lembut.

Tiba-tiba pintu rumah terbuka nampak eomma mereka baru pulang dari perjalanannya.

"Eomma aku ingin bicara dengan mu di kamar saja." ujar luhan dengan tegas

"Baiklah." balas eomma luhan

At kamar

"Eomma aku akan pergi dari sini bersama chanyeol dan menyewa rumah sendiri." ujar luhan

"Jangan lakukan itu luhan! kau tak bisa meninggalkan eomma." pekiknya

"Untuk apa aku dan chanyeol disini bila kau tak pernah pulang dan mengurus kami?" Tanya luhan dingin

"Tapi aku tetap mengurusmu dan chanyeol meskipun tak pernah pulang." bantah eomma

"Dengan apa? Dengan uang? Kau tak bisa mengurus kami dengan uang eomma,karena yang kami perlukan adalah kasih sayang." ujar luhan.

Mendengar jawaban luhan eomma hanya terdiam.

"Sudahlah eomma aku akan menyewa rumah dan mencari pekerjaan lalu kembali ke korea dan tinggal dengan adikku sehun." lanjut luhan dengan nada sedikit melembut.

"Jangan !!! Kau tak bisa kembali ke korea!!!! Lupakan hal itu dan lupakan sehun!!! Anggap saja dia bukan adikmu luhan." bentak eomma marah.

"Kenapa kau lakukan ini eomma? Dia anakmu !! Anakmu bukan hanya kami saja tapi dia juga!! Apa yang kau inginkan dengan mengurung kami berdua disini?!!!! Apa kau sudah menikah!!!" Ujar luhan dengan marah dan semakin marah melihat eomma nya tak menjawab pertanyaan terakhirnya

"Jadi benar kau telah menikah? Dan mengaku masih sendirian? Itu sebabnya kau terus mengurung kami disini?" Tanya luhan dengan perasaan marah, sedih, terkejut.

"Maaf kan eomma luhan." ujar eommanya dengan lirih

"Aku memaafkan mu eomma tapi sekarang aku benar-benar ingin pergi dari sini." ujar luhan dingin dan berlalu pergi dari kamar itu.

Luhan terkejut ketika milihat chanyeol berdiri di depan pintu.

"Yeolli kau mendengar semua nya?" Tanya luhan dengan lembut.

"Ne hyung dan aku ikut dengan mu." ujar chanyeol dingin dan menghampiri eomma nya sedangkan luhan hanya melihat apa yang akan chanyeol lakukan.

-----------------
Makin gj yah wkwkwk..
Maaf yah
Kritik saran ditunggu

UljimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang