part 6

489 42 2
                                    

Sehun pov.

Selesai menjahili chanyeol hyung, sehun mulai penasaran dengan hal yang dibicarakan luhan hyung dengan appa. Dengan langkah pelan dia mulai mengendap-endap menuju ruang kerja apanya.

"Apa yang mereka bicarakan, kenapa serius sekali?" Batin sehun ketika mengintip di balik pintu.

"Kebenaran? Kami juga harus tahu? Apa yang appa sembuyikan" batin sehun, ia sedikit kecewa karena appa menyembuyikan sesuatu. Karena tidak tahan akhirnya dia bersuara.

"Apa kah yang kau sembuyikan appa?" Sela ku. Dan segera kulihat respon appa dan luhan yang terkejut.

"Bisakah kau keluar dari ruangan ku sehun" ujar appa dengan tegas.

"Tidak biarkan mereka juga mendengar nya appa" ujar luhan.

"Sehun-ah segera panggil chanyeol hyung kemari"lanjut hyungku.

"Baiklah hyung" balas sehun dan segera pergi ke atas. Disana dia masih melihat chanyeol yang mengerutu marah kepadanya.

"Hyung, kita dipanggil luhan hyung ke ruang kerja appa, ada hal penting ingin mereka bicarakan" terang sehun dengan serius.

Melihat adiknya yang serius chanyeol merasakan firasat buruk"baiklah, hyung akan segera turun setelah menganti pakaian"

"Akan kutunggu" balas sehun singkat.

Chanyeol telah beres menganti pakaian dan mereka berdua segera turun. Ketika turun mereka sudah melihat luhan dan appa yang duduk di ruang keluarga.

At ruang keluarga.

Keadaan hening tak ada satupun yang bersuara. Ketiga anak laki-laki ini duduk dengan tenang sambil menatap appa mereka yang terus menghela nafas.

"Baiklah, appa akan memberi tahu kalian " akhirnya appa telah siap untuk berbicara.

"Appa akan menyerahkan perusahaan ini kepada luhan" lanjutnya dan kembali terdiam menunggu respon ketiga anaknya.

"Apa alasannya?" Ujar chanyeol

"Tak kusangka chanyeol juga telah tumbuh dengan dewasa" batin appa dengan bangga.
"Alasannya karena faktor umurku yang sudah tua, akupun ingin menikmati masa tuaku dengan kalian" terang nya.

" benarkah hanya itu saja? Kau tidak sedang sakit kan?" Tanya sehun dengan cemas.

"Sebenarnya aku menderita suatu penyakit, tapi semua orang pasti juga akan menderita penyakit sehun-ah, maka dari itu appa ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak appa ini. Menghabiskan sisa waktu appa dengan kalian" ujar appa dengan tulus.

"Hanya itu saja? Benarkah?" Tanya luhan.

"Iya itu saja, aku ingin kau yang mulai menjalankan perusahaan ini lu, jadi kau sudah bersedia untuk itu?" Sahut appa.

"Baiklah akan kuterima tawaran mu" jawab luhan tegas.

"Wahh selamat hyung, kau menjadi ceo baru. Tapi ayo kita liburan appa. Bukan kah kau ingin menghabiskan waktu dengan kami?" Usul sehun dengan semangat.

"Ide bagus, ayooo apaa kita ke nami island atau le jeju island" sahun chanyeol semangat.

"Ish kalian ini bagaimana dengan sekolah" ujar luhan galak.

"Kita bisa izin dulu hyung, " balas sehun cemberut.

"Baiklah, ayoo kita liburann!!! Nami island we come!!" Ujar appa mereka dengan semangat. Membuat sehun dan chanyeol memekik senang dan luhan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah adik-adiknya.

Mereka sekeluarga mulai berencanakan liburan dengan penuh semangat. Renko pun senang dengan perubahan di rumah ini, yang tadinya sunyi menjadi hidup kembali.

"Nah sekarang kita hanya harus mempersiapkan barang yang harus dibawa, dan besok subuh kita berangkat. Jangan telat bangun" ujar luhan.

"Laksanakan kapten" ujar sehun dan chanyeol kompok dan segera ke kamar masing-masing untuk mempersiapkan keperluan besok. Meninggalkan luhan dan appa berdua dengan kensuyian.

"Kuharap kau berkata dengan jujur appa" ujar luhan tiba-tiba.

" aku berkata jujur lu, dokter bilang sisa hidupku tak lama dan aku ingin menghabiskan hidup ku dengan melihat perkembangan anak-anakku"

"Kami semua menyanyimu, berjuanglah dan tetap berama kami appa" luhan berujar sambil memeluk appa dengan kasih sayang.

"Appa juga menyanggi kalian semua"

Tanpa mereka sadari chanyeol dan sehun masih di tangga memperhatikan luhan dan appa, melihat mereka berpelukkan membuat chanyeol dan sehun tersenyum senang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UljimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang