Hay gaess....
Saya membawakan sambungan ceritanya nih..
Happy reading yaa~●~●~●~●~●~●~●~
Disinilah mereka bersekolah, diSMA CAKRAWALA2. Sekolah terfavorit dikota, hanya orang-orang beruntung yang bisa masuk sekolah ini. Ada yang lewat jalur prestasi ada juga yang lewat jalur kotor ( if you know what i mean) .
Beruntungnya bagi seorang Aksa bisa masuk ke sekolah ini. Dikarnakan sekolah ini sangat favorit jadi sangat susah untuk menjadi pelajar didalamnya. Sekolah yang muridnya rata-rata dari orang-orang kalangan atas, berbeda dengan Aksa. Aksa hanya orang biasa namun karna prestasinya dia mudah jadi terkenal disekolah ini. Berkali-kali menjadi juara diberbagai perlombaan yang telah diikutinya. Mempunyai tampang yang menurut dia sendiri pas-pasan namun menurut teman-temannya sudah mendekati kata sempurna.
Berbeda dengan Cynthia, dia masuk disekolah ini lewat jalur kotor. Dia mendapat nem Kecil dipendidikan sebelumnya tetapi dikarenakan orang tuanya pengusaha kaya jadi apapun bisa dia lakukan dengan uang. Cynthia tidak mempunya prestasi apapun, dia hanya menjadi biang kerusuhan dikelasnya. Dia sangat membenci guru, terutama pak Bambang guru fisikanya. Buat dia fisika itu pelajaran yang bisa membuat dirinya pingsan layaknya seorang yang sedang ikut upacara dibawah terik matahari. Wajah Cynthia sangat cantik, bahkan bisa membuat teman-teman wanitanya iri melihatnya.
=●=●=●=
Tak terasa sudah 2 hari terlewati, sekarang adalah hari H nya untuk presentasi. Cynthia yang sudah mengerjakan jauh-jauh hari dengan santainya dia memasuki kelas XII IPA 2 .
"Cyn.. tugas udah lo?.." Tanya seorang wanita yang sedari tadi menunggunya. "Udah dong" jawab Cynthia dengan muka santai sambil menaruh tasnya."Cyn nanti malem keluar kuyy" Ajak teman sebangkunya itu, Mifta. "Kuy" balas Cynthia.
Suara seperti orang melangkah mulai mendekati kelas XII IPA 2. Ternyata guru killernya mulai memasuki kelas dan memulai pelajaran.
"Selamat pagi anak-anak" Ucap pak Bambang ke murid-muridnya. "PAGI PAK..." jawab lantang setengah ketakutan itu.
"Oke, sekarang bisa kita mulai presentasinya... saya akan absen, yang saya panggil namanya silahkan maju... Cynthia Anatasya!"DEG...
Cynthia langsung terdiam sambil melotot seraya tak percaya dengan apa yang baru saja disebutkan oleh gurunya.. dengan ragu dia maju dan memulai presentasinya.
Blablablabla
"..... sekian dari saya Cynthia Anatasya" ucapnya mengakhiri presentasinya.
"Beri tepuk tangan untuk Cynthia" Seru sang guru dan semua murid dikelas memberikan tepuk tangan.Cynthia kembali duduk dan menghembuskan nafas lega...
"Selanjutnya Mifta Ulan Saputri"
"Mamposss lo.." ledek Cynthia kepada Mifta setengah berbisik.
Mifta maju ke depan dan mulai presentasinya.
Blablablabla
"..... sekian dari saya mif..." ucapannya terpotong karena guru itu menghampirinya
"Tugas kamu percis seperti punya Cynthia..." tegur sang guru yang membuat Mifta keringat dingin
"Kalian berdua kerja sama yaa?.." tegurnya lagi dengan nada yang agak ditinggikan
"A..a..anu pak..." jawabnya terbata-bataMifta POV ~ Flashback mode on
"Nyet, gimana nih ngerjain tugasnya" rasa kebingungan tergambar jelas diwajahku
"Tenang aja, kita kerja sama aja" jawab Cynthia santai dengan senyuman miringnya
"Yaudah yaa nanti malem gue kerumah lo, nanti kalau udah didepan gua LINE lo" jawabku.Sesampainya didepan rumah Cynthia..
"Nyet gue udah didepan nih.."
Sent"Yaudah tunggu."
Selang beberapa menit Cynthia membukakan pintu untukku. "Cyn, gimana ngerjainnya?" Cynthia belum sepenuhnya membukakan pintu namun sudah ku lemparkan pertannyaan. "Selow aja sih" jawabnya sewot "Gue punya temen yang dikelasnya ada anak yang pinter soal fisika, dia udah nyalin tugasnya jadi kita nyalin lagi punya temen gue" . "Yaudeh gue ikut lo aja" jawabku datar.
-----
Tiba-tiba seorang mengetuk pintu dan Cynthia membukakannya, ternyata itu temannya Cynthia, Annisa. Dan dia mengambil buku ditas yang dia bawa, kami pun memula kegiatan menyalin tugasnya
"Anjir, gile bisa aja yaa tuh anak nyari bahan buat tugasnya.. tugas siapa nih nis yang lo salin?" Tanya Cynthia kepada temannya. "Temen kelas gue, si Aksa" jawab Annisa. Aku hanya mendengar sambil menyalin tugas dengan buru-buru..
Sesudah menyalin aku langsung bergegas pulang dan berpamitan kepada Cynthia...
~ Flashback mode off ~
Kembali lagi ke adegan marahnya guru kepada muridnya.
"JAWABB..." bentak guru sambil memukul meja.
"I,,iyaa pak" jawabku gelagapan
Guru itu menarik napas dan berkata "Cynthia coba kamu maju kedepan" Cynthia pun menurutinya, dia berjalan ke depan diikuti tatapan sinis murid yang lain.
"Kamu berdua harus buat lagi tugas ini sebanyak 5 kali" perkataannya membuat Cynthia dan Mifta saling tatap.
"DENGAR TIDAK...!!" Bentak guru mengagetkan mereka berdua dan reflek mereka berdua mengaggukan kepala mereka dengan cepat.
"Kamu bisa minta bantuan kepada Aksa anak kelas XII IPA 1" sang guru membolehkan mereka berdua untuk meminta bantuan kepada si juara sekolahan. Dan lagi-lagi mereka berdua hanya saling tatap keheranan
"KALIAN BERDUA DENGAR TIDAK!! POKOKNYA LUSA HARUS SUDAH ADA DIMEJA SAYA!" bentak guru itu untuk kedua kalinya . Rasanya Cynthia dan Mifta ingin sekali membunuh, memotong tubuh guru itu dan mengeluarkan organ dalam guru tersebut tetapi apa boleh dikata.. mereka hanya mengaggukan kepala dengan cepat untuk kedua kalinya.Kringggg..kringggg
Bel istirahat menyelamatkan kuping mereka dari siraman rohani sang psikopat kelas.
Aku pun duduk kembali bersama Mifta sebelum akhirnya memberikan penghormatan kepada guru yang satu ini.
"Njirr,, bego banget sih kita berdua lupa kalau tugas gak boleh samaan" ujar Mifta kepada Cynthia dengan kepala berada dimeja
"Udah tenang aja, sekarang kita tinggal cari tau yang mana si Aksa" jawabnya santai "kantin kuy".Mifta mengikuti Cynthia dari belakang menuju kantin.. sesampainya dikantin dia menabrak seorang lelaki bertubuh lebih tinggi dari badannya yang sedang membawa botol air mineral.
"Aduh..." ringis lelaki itu
"Ehh lo jalan pake mataa dong" ucap Cynthia dengan nada tinggi
"Bukannya lo yaa yang nabrak gue" balas lelaki itu dengan santai
"Heh siapa lo berani nyalahin gue, lo belom tau siapa gue" nadanya semakin tinggi
Tanpa merespon lelaki itu langsung meninggalkan mereka berdua.."Gilaa, siapa tuh anak berani-beraninya ngelawan gue" Cynthia berkata seraya dia tidak mempunyai salah.
"Cyn tadi lo liat gak namanya" jawab Mifta
"Liat.. namanya Aksa Saputraa" jawab Cynthia sambil merapikan pakaiannya"Ehh bentar dulu, dia kan Ak,, Aksa"....
EAKK,, UDAH DAPET FEELNYA BELOM
KALO BELOM BACA AJA CERITA SELANJUTNYA:V
MAAF KALO CERITANYA ANEH,BOSENIN DAN LAIN SEBAGAINYA..
MAKASIH UDAH BACA CERITA GUE
JANGAN LUPA VOTEMENTS NYA GAESSBYEE.. SEE YAA ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Indah Bersamanya
Teen FictionMencintainya seperti mendengarkan melody gitar, indah mendengarnya namun sulit untuk mempelajarinya