Happy Reading gaes .
~●~●~●~●~●~●~●~●~●~●~
Cynthia berlari kearah gerbang sekolah yang mulai tertutup. "Tunguuuuuu..." teriak Cynthia yang membuat satpam sekolah itu mengurungkan niatnya untuk menutup gerbang sekolah. Dibiarkannya Cynthia masuk dan mulai kembali menjalani tugasnya, menutup gerbang sekolah rapat-rapat.
Cynthia berlari ke arah kelasnya, sempat bertemu beberapa guru dalam perjalanannya dan menyalami guru-guru yang ditemui itu.
Sesampainya didepan pintu kelas, dia langsung masuk dan berjalan kearah tempat ia duduk."Lo kok bisa terlambat sih..?" Tanya Mifta
"Biasaa..." jawabnya dengan ekspresi kelelahan
"Ohh. Ehh ayoo kumpulin tugasnya pak Bambang. Lu bawa kan?" Ajak Mifta untuk mengumpulkan tugas yang waktu itu sudah dikerjakan.DEG...
Cynthia melotot menghadap Mifta. Mifta yang keheranan itu langsung bergidik ngeri melihat temannya melotot seperti itu.
Setelah sadar dari lamunannya Cynthia mulai mengaduk-aduk isi tasnya dan hal yang dia lakukan ternyata sia-sia."Gue lupaaa bawaa" nada Cynthia yang menunjukan kalau dia sedang bersedih yang bercampur rasa panik
"Mampuss loo.. hayuluh dapet hukuman BERAT" ledek mifta
Cynthia hanya terdiam dan dirinya dipenuhi rasa ketakutan.
Kringggg...
Bel masuk berbunyiLangkah kaki yang terdengar mendekat ke kelas mulai membuat Cynthia semakin ketakutan.
Semakin dekat..
Lebih dekat..
Dan akhirnya....
Didapati Pak Bambang yang langsung memasuki kelas dengan wajah yang dipenuhi amarah. Cynthia mulai merasakan kelemasan ditubuhnya, wajah nya pucat dengan rasa mules yg mulai datang.
"Selamat pagi anak-anak" sahut Pak Bambang kepada semua murid dengan muka yang diketahui sedang dalam mood yang tak baik
"Mati gue.." batin Cynthia
"Cynthia, Mifta tugas kalian sudah selesai?" Tanya sang guru yang menatapkan kedua bola matanya menatap mereka berdua. Tatapan penuh amarah dan aura membunuh yang keluar dari tubuhnya
Mereka berdua tertegun, tetapi Mifta dengan santai maju dan meletakan tugasnya.
"Cynthia...."
"Ke..ket..ketinggalan pa..pak" jawab Cynthia dengan terbata-bata
"Sial sekali kamu hari ini, kamu harus dapat hukuman berat" dengan senyuman psikopatnya, sang guru langsung menghampiri Cynthia dan mengajaknya keluar kelas.
Mereka berdua berjalan menyusuri koridor sekolah. Cynthia tak tahu kemana tujuannya. Setelah berjalan berdampingan, mereka berdua terhenti didepan kelas. Terdapat tulisan nama kelas, kelas XII IPA 1.
"Mau ngapain ke kelas ini, aduhh malu gue" Batin Cynthia
"Selamat pagi bu, saya titip murid saya bu sebentar." Pak Bambang berbicara kepada guru yang sedang mengajar, seperti sudah paham dengan apa yang dikatakan pak Bambang, guru itu hanya mengangguk dan meninggalkan ku sendirian.. ehh gak sendirian juga sih, kan masih ada anak murid kelas XII IPA 1 dan gurunya :D
Cynthia hanya berdiri menunduk didepan kelas. Didengarnya satu per satu dari beberapa murid mulai membicarakannya
"Itu Cynthia kan, kok dia bisa gitu yaa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Indah Bersamanya
Teen FictionMencintainya seperti mendengarkan melody gitar, indah mendengarnya namun sulit untuk mempelajarinya