Im Nayeon
Jy : PING!!!
Jy: PING!!!
Hadu ni anak kemana aja hah?
Jungyeon terus mengkhawatirkan Nayeon. Bahkan ia sedari tadi tak berhenti untuk mem-bbm temanya itu.
Untung saja ia mempunyai kontak bbm Nayeon. Nayeon bilang bbm hanya untuk pajangan biasa, kontak juga ada Jungyeon sama ayahnya.
Jy: lo keliatan kalo read woy, jawab bisa? Keyboard tuh di sentuh!
Apa?
Jy: sialan baru di bales
Apa
Jy: kemana lo?
Di jalam cari udara seger
Jy: tadi sore kenapa gaada?
Anak mopang sm twice kerumah loBodoh bgt ck.
Gue ke rumah sakitJy: ngapain? Lo sakit?
Gue minta maaf lah
Sama chae, pagi nanti gue ke jpgJangan blg sp2 lo
Pls ya jungyeon, Gue andalin
Lo.Gue gamau lo semua sedih
Lo dmn? Ketemu gue di cafe biasanya.Jy: ckckck tobat juga akhirnya.
----
"Woi! Apakabar?" Jungyeon merangkul pundak Nayeon tiba-tiba, membuat Nayeon hanya bisa terkejut hebat.
"Baik"
Jungyeon langsung duduk di depan Nayeon. "Cerita semua ke gue."
"Lo janji dulu? Lo temen seperjuangan gue 3 tahun!"
"Iya kelinci bawel"
Nayeon langsung menjelaskan semuanya dengan Jungyeon. Termasuk yang di rumah sakit, tentang kepala sekolah yang masih bisa memaafkan nya, dan kepergian nya ke jepang besok pagi.
Tak ada yang tahu Nayeon pergi, hanya Jungyeon.
"Lo yakin nih bakalan sanggup disana tanpa kita?" Jungyeon memastikan, ada keraguan di benak Nayeon sebenarnya. Namun bagaimana lagi. Ia sudah tak bisa mengelak karena ayahnya sudah membelikan tiket.
"Doain gue aja"
"Lo gayakin kan?"
"Gue yakin kok, makasih Jungyeon kalo lo bisa jaga mulut lo"
"Ye!" Jungyeon menjitak kepala Nayeon
Nayeon tersenyum bahagia, walau hanya Jungyeon yang ia lihat sekarang bukan semuanya.
"Gimana kalo mereka khawatir sama lo? Terus nanyain gue?"
"Jawab aja gak tau pls"
"Gue mau pergi tanpa air mata ngerti? Gue benci di nangisin. Orang brengsek kaya gue gak perlu digituin. Ih lo awas sampe nangis juga!"
Nayeon langsung mengasih tisu yang ada didepannya untuk Jungyeon. Ya bagaimana tidak bisa menahan tangis, jika sekarang sahabatnya akan meninggalkannya begitu saja? Mana kayak di drama yang sad ending lagi? Duh!
"Apus tuh airmata, ga perlu buat gue nyed!"
"Bego lo! Kalo sahabat nangis ya dihibur kek, peluk kek. Lo emang ya malah makin buat gue sedih hiks" Jungyeon terus tak kuasa menahan tangisannya, hidungnya pun tak henti hentinya mengeluarkan ingus.
Puk puk puk
Nayeon menepuk puncak kepala Jungyeon pelan, ditambah dengan senyum ke ibu-ibuan Nayeon menurut Jungyeon.
Gue bisa gak liat senyum lo kayak gini lagi yeon?
"Gue percaya sama lo Jungyeon, ini gue kasih deh buat lo biar ga mewek!"
Jungyeon malah makin menjadi ketika Nayeon mengasih gantungan kunci kamarnya yang biasanya Jungyeon lihat.
"Kok masih mewek sih, ah!"
"Peluk kek! hiks"
Akhirnya Nayeon berpindah tempat di samping Jungyeon, ia langsung memeluk gadis jangkung itu. "Gue sebenernya juga gamau ninggalin kalian. Hiks"
Pecah sudah, mereka terlarut dengan kesedihan sekarang. Untung saja cafe tersebut sedang sepi, bahkan pegawai cafe tersebut hanya tersenyum melihat bagaimana indahnya persahabatan anak jaman sekarang.
"Dah, gue pamit." Nayeon menghapus air matanya pelan, lalu tersenyum lagi di depan Jungyeon. "Inget ya gue gabakal nyari teman baru kok disana! Siapa yang mau sama preman kek gue kan? hehe"
Jungyeon mulai tersenyum lalu tertawa, ia mulai melupakan kesedihannya. Benar, Nayeon pasti tak akan betah disana. Ia akan kembali bersama kami semua.
"Gue tunggu lo di markas! Pas udah lulus lo harus ke markas! Titik!"
Nayeon tersenyum sembari melambaikan tangannya, Jungyeon membalas lambaian tangan Nayeon
Ia langsung mengetik di ponselnya
Groupchat
Heaven
Jungyeon: Besok pagi langsung ke bandara, Nayeon besok berangkat.
Read 11
----
' maafin gue... Sebenernya malam ini gue berangkat, gue yakin lo bakalan ngasih tau mereka. Selamat tinggal! '
-end-
----
Gak deng canda :v
2 part lggg, part slnjtnya pnjgn dikit insyaallah hhebehe. Ily guys
Maaf kalo makin hari makin gakena feels nya , aku bingung😭
-ika
KAMU SEDANG MEMBACA
Modal Tampang[✔️]
FanficTujuh cowo femes dengan modal tampang yang luar bi[n]asa. Dipertemukan dengan geng berangotakan enam cewe yang sering membully dedek kelas. Bagaimana jika mereka di pertemukan dalam 1 group chat? - Kita memang musuh bebuyutan, tapi sekarang kami aka...