TWO

86 17 0
                                    

"Brineee. Ada temennya nih" seru bunda.

"Waduh kayanya Brine masih tidur. Sebentar ya."

"Ya tante."

Bunda pun ke kamar gue dan mengetuk-ngetuk pintu.

"Ya Allah, ada apaan si bun? Masih pagi gini. Ngantuk nih." seru gue kesal.

"Kamu ini, itu lho ada temen kamu." kata Bunda

"What? Temen? Siapa? Pagi-pagi amat."

"Makanya ke bawah sana."

Karena penasaran, gue langsung bangun, mencuci muka, mengenakan mantel, dan ke bawah.

"Lho ko lo? Ngapain lo kesini pagi-pagi?"

"Kan kita mau kerja kelompok. Terus kan enaknya kita jogging dulu, sarapan dulu. Btw rambut lo gitu banget haha"

"Heu"

"Terus paket udah nyampe?"

"Paket? Paket apaan?"

"Kaos."

"What? Jadi lo yang ngirim?"

"Ya. Kan lebih enak kalo kita kelompoknya kompak."

"Niat banget si lo. Ga ah gue gamau pake. Nanti malah jadi bahan bully-an sama pacar lo."

"Dia? Udah biarin aja. Udah ayo gitu aja kita jogging sekeliling komlplek aja."

Tanpa menunggu jawaban gue, dia langsung narik tangan gue dan ya kita lari kecil 3putaran komplek gue dan kembali lagi ke rumah gue.

"Yaudah sekarang lo mandi ya, terus pake baju itu." kata Bima.

"Lo gamandi? Udah lo juga mandi dulu aja disini."

"Yaudah"

Author POV

Tak lama kemudian, mereka selesai mandi dan siap-siap. Brine dengan rok span bawah lutut, kepangan di poninya. Bedak dan lipbalm tipis pun menempel di wajahnya.

"Kalian udah mau pergi aja. Ga sarapan dulu?" tanya Bunda.

"Gausah tante. Ini juga sekalian sarapan di luar dulu ko" jawab Bima.

"Yaudah hati-hati ya."

"Ya" Brine dan Bima serempak. Sambil mencium tangan Bunda

Mereka pun pergi ke sebuah cafe menggunakan motor Bima.

"Pesen apa Brin?" tanya Bima.

"Hmm.. Ini aja deh." jawab Brine

"Oke."

30 menit kemudian, mereka selesai menyantap sarapan dan pergi ke studio musik.

"Oke kita udah sampe. Dan ?" Tanya Brine.

"Ya waktu itu kan kita udah diskusiin. Terus di rumah juga gue arasemen-arasemen. Lo soprano 1, gue alto 2. Gue sambil main gitar, udah dipikirin mateng-mateng. Dan ini rekamannya." jelas Bima smbil menyerahkan hpnya.

"Sumpah ini baguss. Lo pinter banget sii. Jadi seneng gue. Haha." seru Brine senang.

"Makanya semangat dong. Yaudah pemanasan dulu yu."

"Haha iya, yuuu."

2 jam kemudian, mereka selesai, dan langsung mengirimnya ke email Ms.Anne.

"Eh lo." sapa Bima.

"Apaa?" tanya Brine.

"Kan mumpung kita pake baju couple gini, terus tugas udah selese. Gue yakin nilai kita baguss. Photo Box dulu yu."

"Ah gamau ah. Gue males sama pacar lo."

"Ih! Gue tuh gasuka sama dia. Gue waktu itu taken cuman mau manas-manasin mantan. Dan sekarang tuh gue.. Hmm.. Gue mau mutusin dia."

"Yaudah lah terserah lo aja."

"Yaudah yu. Abis itu gur traktir ice cream. Wkwk."

Setelah itu, mereka ke sebuah taman dan membeli ice cream.

"Nih. Ice cream spesial buat Ratu Shabrina Kusuma."

"Paan si lo"

Brine POV

"Aduh, gue ga salah kan kaya gini? Mundah-mundahan aja Abel gatau. Ini juga tanda terima kasih ama si Bima ngearasemen lagu bagus banget." gumam gue dalam hati.

"Heh loo.. Malah bengong. Ada apaa ? Crita dong!" seru Bima tiba-tiba.

"Ga si" jawab gue singkat.

"Hmm.. Eh Brin."

"Paan?"

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo boleh?"

"Ngomong sesuatu? Ko kayanya tatapan lo penting banget. Apaan?"

"Hmm.."

-----------------------------------------------------------
HAII
MO NGOMONG APAAN TUH SI BIMA?
BTW, JAN LUPA VOTE YA
BACK?
KRISAR?
ADA YG GANGERTI?
COMMENT AJA
MAKASII

EH
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA YA BAGI YANG MENJALANKANNYA(:

What am i to you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang