5. Eventhough, You Are Vampire

1.6K 151 9
                                    

Uchiha Itachi tersenyum senang, saat dirinya sudah sampai di dunia manusia bersama Deidara dan Sasori yang menjadi pendampingnya. Mereka kini sedang duduk di batang pohon yang di hiasi tumpukan salju berwarna putih. Karena memang salju sudah turun beberapa hari yang lalu di Tokyo. Mereka tidak akan terlihat oleh para manusia saat ini. Apalagi jubah hitam yang mereka gunakan untuk membuat mereka tidak terlihat. Pohon itu memang berhadapan dengan kamar Hinata. Sehingga mereka bisa memantau gadis itu dengan jelas. Apalagi jika ada tanda bahaya, mereka bisa dengan cepat membawa Hinata.

"Jadi kapan kita harus menyelamatkan gadis itu, Itachi-sama?" Deidara melirik ke arah Itachi yang sedang tersenyum menatap Hinata yang berada di kamarnya bersama Sasuke.

"Kita hanya perlu mengikutinya saja. Malam ini Hinata harus berada di kastil Uchiha." Kemudian Itachi turun dengan cepat dari atas pohon. Kini pria itu mulai berjalan menjauh dari mansion Hyuuga. Meninggalkan kedua anak buahnya untuk mengawasi mansion itu.

"Aku akan mengecek sesuatu. Kalian awasi Hinata."Deidara dan Sasori hanya mengangguk mengikuti perintah dari Itachi. Itachi bisa merasakan hawa keberadaan Astaroth yang bergerak mendekati kawasan Hyuuga. Penciuman Itachi tidak pernah salah, sudah jelas ini adalah bau darj Astaroth yang sangat ia kenali. Itachi tidak akan membiarkan Astaroth membawa Hinata pergi. Ia tidak ingin adiknya bersedih karena kehilangan mate sejatinya. Ia tahu benar bahwa Sasuke sudah mencintai Hinata sejak pertama kali bertemu.

.

oOo

.

Aku tidak peduli walaupun kau bukan manusia, yang jelas aku sangat mencintaimu.

Sekarang, ataupun nanti.

Terimakasih karena sudah menjemputku, Sasuke-kun.

.

.

Hinata menghela nafasnya perlahan sambil melirik ke arah Sasuke yang masih duduk di kursi meja belajarnya. Entah sudah berapa kali Hinata melakukan hal ini. Menghela nafas dan melirik Sasuke yang masih terdiam. Sudah enam jam Sasuke seperti ini. Bayangkan! Sejak pagi Sasuke sama sekali tidak beranjak dari tempatnya, dan hanya memperhatikan Hinata yang duduk di ranjangnya sambil membaca buku. Hinata tidak tahan lagi! Kenapa Sasuke harus bersikap seperti ini? Memang jika Natal kemarin Sasuke selalu menemaninya, dan menginap di rumahnya karena Ibu mengizinkannya. Karena memang keluarganya terikat dengan perjanjian itu. Well, sampai saat ini Hinata masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Ibunya akan melepaskannya dengan mudah pada seorang vampire. Hell! Semua ini sama sekali tidak masuk akal. Bukankah kedua orangtuanya sangat menyayangi Hinata? Tapi kenapa mereka merelakannya kepada Uchiha? sungguh! Hinata sama sekali tidak bisa mendapat jawaban yang masuk akal. Astaroth , Hades, dan apapun itu Hinata tidak peduli. For Satan's Sake! Keberadaaan makhluk yang Hinata ketahui berada dalam mitologi, dan juga cerita para pendeta setiap hari minggu yang selalu Hinata datangi dengan keluarganya ternyata memang nyata. Hinata benar-benar merasa hidupnya tidak adil. Tuhan tidak adil padanya!

Apalagi sekarang, Sasuke benar-benar menepati ucapannya tentang hari ulangtahunnya. Memang sekarang masih tanggal 26 Desember, dan tengah malam nanti Sasuke akan membawanya ke Kastil miliknya. Sungguh, Hinata ingin sekali Sasuke pergi dan meninggalkannya sendiri sekarang. Tapi kenapa sampai sekarang Sasuke belum pulang juga? Ini sudah hampir menjelang sore hari, dan Hinata ingin beristirahat tanpa adanya Sasuke yang selalu memperhatikannya karena itu hanya akan membuat jantungnya berdetak tak karuan. Ah, lupakan juga tentang debaran jantungnya pada Sasuke. Ini pasti hanya efek bahwa ia takut di bawa kabur Sasuke ke dunia kegelapan. Maka dari itu jantungnya berdetak tak karuan. Pasti karena hal itu. Dan Hinata yakin ia tidak akan pernah salah tentang perasaanya pada Sasuke.

Boku Wa Vampire | SasuHina|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang