1

81 22 1
                                    

Author Pov.

"Aku harap hari ini berjalan lancar". wanita yang sedang berada di rumah pohon. Ia mengucapkan harapannya kembali. Kalau di hitung tidak terhitung berapa banyak harapan yang sudah ia buat.

Wanita yang bernama Cantika Aulia atau sering dipanggil Caca, kini sedang menuruni tangga dari rumah kayu itu.

Caca selalu saja mengucapkan harapannya di rumah pohon yang terletak di halaman belakang rumahnya.

Kini ia berjalan memasuki rumah besar bergaya klasik sambil bersenandung ria. Caca seorang gadis riang dan menyenangkan. Tidak ada satupun diwajahnya terdapat kesedihan.

Mungkin semua orang yang sedang melihat Caca akan merasakan ke gembiraan yang di salurkan gadis itu. Ya sebutan terbaru nya adalah gadis penyalur kebahagiaan.

satu persatu anak tangga ia langkahi untuk menuju ke kamarnya. Dibukanya pintu kamar dan senyuman terukir diwajahnya.

"Kamar yang cantik" ucapnya saat memasuki kamar.

Dibaringkan tubuh mungilnya di kasur king size nya. Nyaman. Satu kata untuk mendeskripsikan kamar Caca.

Kamar bergaya nature bahkan di dalam kamarnya masih terdapat tumbukan hijau disudut ruangannya.

Tidak lama matanya sudah tertutup menandakan dia telah tertidur lelap.

***

"Dek bangun, ini udah malem, dek" panggil Iqbal kakaknya Caca.

"Dek bangun, kamu belum makan malem"katanya sambil sedikit mengguncang tubuh adiknya itu.

Caca pun menggeliat

"eehhm.. masih ngantuk kak" kata Caca sambil menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya.

Iqbal yang melihat adiknya tertidur lagi hanya bisa menghela nafas berat. Walaupun Caca adik tiri nya tapi dia sangat menyayangi Caca.

Iqbal sudah menganggap Caca sebagai adik kandungnya sendiri, apalagi sekarang mama dan papanya jarang berada dirumah membuat Iqbal yang harus menjaga Caca sendiri.

mamanya Iqbal menikah lagi dengan papanya Caca pada saat Caca memasuki kelas 3 SMP kalau dihitung sudah 2 tahun mama dan papanya menikah. Sekarang Caca sudah kelas 2 SMA beda satu tahun dengan Iqbal, Iqbal sekarang kelas 3 SMA tapi sekolah mereka berbeda.

***

"Kak, kakak kenapa gak bangunin aku sih tadi malem. Aku belum makan tau laper nih." Kata Caca saat di meja makan untuk sarapan berdua dengan kakaknya.

"Tadi malem kakak udah bangunin, tapi kamu gak mau bangun." Jawab Iqbal sambil memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.

Caca melirik jam tangannya, sudah jam 7 kurang 5 menit, berarti dia punya waktu 20 untuk pergi kesekolah.

"kak ayok ini udah jam 7 kurang 5 menit ayok cepet nanti telat" kata Caca sambil menarik lengan kakaknya itu agar ia cepat mengantarnya kesekolah.

"iya, ya bentar" sahut Iqbal sambil terus berjalan ke luar rumah dan mengeluarkan ninja hitamnya itu dari garasi nya.

"Ayok cepet naik" kata Iqbal ketika sudah sampai di hadapan Caca, dengan sigap Caca naik ke atas motor. Satpam yang bertugas langsung membukakan gerbang untuk Iqbal dan Caca lewati.

setelah sampai di sekolah Caca langsung pamit sama kakaknya dan dia langsung berjalan menuju kelasnya.

Sampai di kelas Caca langsung duduk di bangkunya tidak lama Fathia teman sekaligus sahabat Caca datang dan langsung dusuk di bangku sebelah Caca.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang