[Sudah Terbit]
Ketika sebuah amnesia hampir merusak segalanya, Affan bangkit dengan optimisme walau awalnya masih tak percaya dengan kemampuannya untuk bangkit.
Sebuah amnesia yang mendorong dokter untuk mengatakan, "Belajarlah mencintai, atau kau...
Kisah cinta masa lalu Affan membawanya pada kenangan gelap, dia ingin kembali berhijrah. Tahapan-tahapan ia lalui, mulai dari mengenal Ayu, sampai ia bertemu Okta. Dan Thania adalah orang yang cukup sabar dalam menghadapi rekannya. Sementara Okta adalah wanita baik-baik yang tulus membantu Affan.
Hingga dia bertemu pada amnesia. Sebuah Amnesia? Ya, hal mengejutkan terjadi. Saat baru saja Affan akan bahagia menjalani hidupnya sebagai mahasiswa baru, sebuah kecelakaan pesawat terjadi dan Affan harus merelakan ingatannya hilang. Dokter bilang kalau Affan ingin pulih dia harus belajar mencintai, kalau tidak bisa maka dia akan kehilangan cinta untuk selamanya. Affan terkena sindrom "amnesia cinta". Dalam mimpinya, ada suara yang berteriak, "Rendy telah mati, Rendy telah mati. Dendam lama telah pergi." Bagai mendapat paku jatuh ke kepalanya, Affan tetap menjalaninya dengan penuh semangat. Namun sosok bayangan bernama Rendy terus menerornya, mengacaukan usahanya. Di sisi lain, Okta yang ternyata punya salah satu penyakit, juga mengalami amnesia. Namun kekuatan persahabatanlah yang membangunnya menjadi Okta yang kuat dan tak suka mengeluh, hingga pada akhirnya Okta harus menyerah pada keadaan dan menerima jalan hidup yang dipilih oleh sahabatnya itu, Rin. Pada akhirnya, Okta harus menerima ginjal dari orang yang sangat disayanginya selama ini.
Sementara Affan akhirnya menemukan cinta sejatinya, siapa cinta sejatinya? Lalu siapa bayangan yang mengaku bernama Rendy itu sebenarnya? Mampukah Affan pulih dari amnesia yang dideritanya? Kisah cinta, aneh, dan greget akan dikupas di buku ini.
"Cintailah Allah, jangan pernah melupakan-Nya. Kau boleh lupa pada cinta dunia tapi jangan lupakan Allah, yang maha membolak-balikkan hati."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
