Toko Buku

1.7K 75 0
                                    

Hari ini adalah hari sabtu, Amber sudah selesai melakukan eskul. Amber mengikuti eskul fotografi dan dance. Siang ini Amber baru selesai mengikuti eskul fotografi, jam 4nanti ia kembali mengikuti eskul dance. Saat ini jam 12, ia memutuskan untuk pergi ketoko buku terlebih dahulu.

Saat di toko buku ia memilih novel dan membaca sinosisnya. Tiba tiba ada seseorang yang memegang pundaknya. Iapun membalikan badannya. Ternyata yang di belakangnya Devian. "Eh devian? Ngapain kesini?" Tanya Amber. "Lu pikir gua kesini buat beli semen" jawab devian datar, "enggak sih, trus kenapa kesini(?)".

"Tadi gua liat lu jalan sendirian di mall, yaudah gua ikutin eh lu masuk ke toko buku pas banget gua mau beli buku, buat latihan ujian besok" cerita Devian datar

Amber hanya mengangguk.

"Udah selesai belum? Balik bareng gua" kata devian datar, sambil membaca beberapa sinopsis novel.

"Lah? Gak bisa, gua jam 4 mau eskul di sekolah"

"Gua anter"

"Gak mau!"

"Gak terima penolakan"

Amber pin mengambil salah satu novel. Lalu pergi ke kasir untuk membayar, setelah selesai mereka pergi keparkiran Mobil. Devian langsung mengendarai mobilnya meninggalkan mall tersebut. Di Mobil suasana hening hingga mereka sampai depan sekolah Amber.

"Makasih" kata Amber datar. "Yaudah hati hati semangat eskulnya" devianpun melajukan mobilnya meninggalkan Amber.

Amber POV

Sekarang jam 3.50 pas banget 10 menit lagi eskul. Akupun langsung masuk ketempat latihan dance, ternyata sudah banyak yang berkumpul. Latihanpun dimulai, setelah 1,5 jam latihan. Kami semuapun pulang. Akupun berjalan kedepan pagar.

Aku lihat jam ternyata jam setengah 6, 'mana taksi ya, tumben amat gak lewat lewat' pikirku. Tiba tiba ada mobil berhenti di depanku kacanya terbuka ternyata yang datang Devian.

"Kok elu?" Tanyaku kaget

"Udah naik, taksinya gak bakalan dateng" jawabnya datar.

Akupun masuk ke dalam mobilnya, ia melajukan mobilnya.

"Kok bisa ada elu?" Tanyaku yang masih penasaran, "gak perlu tau" jawabnya datar.

"Sekali lagi makasih"

"Iya, tadi latihan eskul apa?"

"Dance"

Tak lama mereka sampai di depan rumahku, "dev gua mau lu masuk dulu, harus" pintaku lebih tepatnya pemaksaan. "Yaudah"

Kamipun turun dari mobil, akupun mengajaknya masuk, ternyata di ruang tv sudah ada Bang Gerald.

"Dea pulang.." kataku yang sontak membuat bang Gerald menengok.

"Hay de" sapa bang Gerald, dengan mata si-a-pa-di-a-je-la-sin.

"Hay bang, oh ya bang kenalin ini temen aku namanya Devian" kataku

"Dev, kenalin ini abang gua bang Gerald" mereka pin bersalaman.

"Yaudah bentar ya dev, gua ganti baju dulu lu nunggu disini aja di temenin bang gerald" kataku yang langsung lari ke kamarku. Kamarku ada di bawah jadi aku tak perlu repot repot untuk naik tangga ke atas.

Aku segera mandi dan mengganti baju. Lalu aku keluar kamar. Ternyata mereka sedang masuk mengobrol, akupun langsung pergi ke dapur membuatkan minum untuk mereka. Aku membuatkan mereka coklat hangat. Setelah itu aku membawanya keruang tamu.

"Seru amat ngobrolnya" kataku sambil manaruh minumannya. "De, kamu siapin kamar tamu ya" kata bang Gerald, "temen abang mau datang lagi?, Aku males ah" kataku mengelak. "Enggak, devian mau nginep sini sekali jagain kamu, bentar lagi kakak mau nyusul Bunda dan kemungkinan balik itu senin sore" cerita bang Gerald

"Kok aku gak ikut, aku mau ikut!!"

"Kamu seharusnya ngerti dong de, Kalo kamu ikut nanti kamu bolos sekolah papah bakalan marah sama kamu, dan yang kena kakak juga"

"Yaudah aku bisa di rumah sendirian"

"Gak bisa ini udah keputusan kakak, tadi kakak udah nelfon papah sama Bunda, dan ortunya devian juga udah dikabarin kakak mau ambil barang kakak"

"Huftt"

Bang Gerald pun pergi kekamarnya, tak lama ia keluar membawanya kopernya. Ia berpamitan dan langsung pergi menggunakan mobilnya.

Oke sekarang disini cuma tinggal aku dan devian. Akupun mengutuskan untuk masuk ke kamarku dan tidur.

Queen PHP VS King ModusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang