PERASAAN ALICE

58 5 7
                                    

1

"Nona makan pagi sudah siap anda cepat-cepatlah turun" ucap si pelayan meneriaki nonanya dengan sopan , di kamar nona itu dia terlihat masih menyiapkan beberapa buku dan merapikan penampilannya. rambutnya yang panjang bergelombang yang berwarna hitam menghiasi wajah putih seputih susu dan kulitnya yang lembut bagaikan bayi wajahnya yang cantik bersih tersenyum di hadapan kaca dan menyapa dirinya sendiri "Selamat pagi alice".
Dia turun menghampiri meja makan dan makan sarapan paginya dengan lahap alice yang tinggal dirumah yang sangat besar bagaikan istana rumah itu telah dinamainya "FULL HOUSE", ayah dan ibu alice telah tiada beberapa tahun lalu dia telah tinggal bersama pelayan setianya ayahnya yang bernama tuan kim alice memnggil pelayannya dengan sebutan tuan kim karena tuan kim selama ini yang mengurusnya dari kecil sampai besar saat ini.
Di sekolah alice seperti biasa di antar oleh tuan kim , alice keluar dari mobil ia tidak lupa berterima kasih pada tuan kim sudah mengantarnya ke sekolah tuan kim membalasnya dengan anggukan dan tersenyum. Alice menuju kelas tapi langkah kakinya terhenti karena dia melihat sesosok pria yang ia sukai selama ini dia adalah kim yocun cowok itu sangat popular di kalangan wanita maupun pria karena dia dikenal pintar dan bisa segala hal, tapi alice hanya bisa memandanginya dari jauh tapi dia tetap senang karena bisa melihat pria yang di sukainya.

****

Di lapangan yocun bermain basket dengan teman-temannya semua siswi cewek meneriakinya dengan histeris tapi alice hanya bisa memandangnya dari jarak jauh tatapan alice mulai sangat sedih karena dia tidak bisa jujur dengan perasaannya sendiri. Dikelas alice selalu menatap yocun, di kantin di gerbang sekolah di gedung olaraga alice tetap melihat yocun dengan senangnya tapi dia tidak bisa mengungkapkan isi hatinya, Di kamar alice,disana ia menulis diary tentang perasaannya diary itulah yang selalu menemani alice untuk mengungkapkan isi hatinya.

Dear deary, 12-4-2011
Surat untuk diriku sendiri,
Meskipun aku melihatmu dari jauh tapi hatiku tetap merasakan berdebar sangat kencang.
Apakah aku sedang jatuh cinta padamu, tapi aku tidak dapat mengungkapkannya.
Aku sedih dengan perasaanku dan aku sangat benci dengan diriku sendiri
By : Choi Alice
****
Bunyi jam beker pun membangunkan alice yang tertidur lelap, dia beranjak dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah setelah selesai semua alice menuju meja makan untuk menyantap makan paginya, saat alice makan dengan malas tuan kim memanggil alice dengan sebutan nona muda dan memberikan sesuatu pada alice. Alice menerimanya dan membuka kotak berukuran kecil itu ternyata isinya adalah sebuah klinting bening yang sangat cantik saat di sinar matahari terlihat ada matahari di dalamnya, alice sangat menyukainya dan berterima kasih pada tuan kim sudah memberikan benda yang sangat cantik untuknya, alice pun memasang klinting itu di saku dadanya.

Di kelas alice focus dengan pelajarannya karena akhir pekan ini ada ujian terakhir sekolah untuk menentukan lulus dan saat lulus itulah alice akan mengatakan perasaannya pada yocun, memang alice di kelas dikenal dengan sesosok perempuan pendiam dan jenius mereka yang dikelas selalu menggantungkan alice dengan tugas sekolah tapi alice menerimanya dengan senang hati karena hati alice selembut sutra.
Bel istirahat pun berbunyi semua anak dikelas alice keluar untuk membeli makan siang tapi alice membawa makan siang sendiri dari rumah dan dia makan di kelas sendiri, setelah selesai alice membersihkan kelas dan dia membersihkan seluruh kelas dan saat membersihkan jendela kelas kursi yang di tumpuhi oleh alice bergoyang dan kehilangan keseimbangan dan alice juga kehilangan keseimbangan ia ingin jatuh dan alice menutup matanya dan.....?
(Bhuukk..!) (Criiingng.. suara klinting yang dipakai oleh alice di sakunya berbunyi), alice telah di tangkap oleh yocun, alice membuka matanya dan sangat terkejut karena yang menolongnya adalah yocun cowok yang selama ini dicintainya jantung alice saat ini berdebar sangat kencang, setelah alice turun dari gendongan yocun dia meminta maaf dan berterima kasih karena sudah menolongnya yocun hanya memberikan senyum manisnya dan dia berkata "Kau harus berhati-hati agar tidak jatuh lagi" alice sangat kaget mendengar perkataan yocun seperti itu padanya dia langsung mengaguk mengerti dia sangat gugup melihat wajah yocun yang seperti malaikat dengan sangat dekat . "Kau selalu rajin ya dengan tugas ketua kelas aku selalu melihatmu seperti orang professional, aku suka orang yang seperti itu" ucap yocun dengan senyum mengembang, alice yang mendengar kata-kata yocun seperti itu padanya jantungnya mulai berdebar sangat kencang apalagi saat melihat yocun tersenyum lepas padanya pipi alice langsung memerah seperti tomat.

****
Di kamar, alice sedang menulis diary untuk mengungkapkan perasaannya.

Dear diary,13-4-2011
Hari ini adlah hari yang sangat menyenangkan bagiku, karena dia telah menolongku dan dia tersenyum padaku ternyata dia sangat tampan seperti malaikat, tapi aku sangat gugup saat melihat dia tersenyum lepas padaku itu membuatku sangat berdebar, tapi aku tetap tidak bisa mengatakan yang sebenarnya tentang perasaanku padanya aku sangat menyesal.
Aku sangat membenci diri sendiri.
Saat alice menulis tentang perasaannya pada buku diarynya dia sangat sedih alice pun mulai meneteskan air matanya dan air mata itu mengenai buku diarynya dia berguman (Apakah aku tidak bisa mencintainya .)
"Nona waktunya makan malam anda sudah tidur" ucap tuan kim yang membuat alice kaget dan terburu-buru menghapus air matanya dan membukakan pintu kamar ." Baik aku akan segera turun terimakasih tuan kim." Ucap alice seraya tersenyum pada tuan kim, tuan kim pun mengangguk mengerti dan membalas senyuman nonanya dan beranjak pergi ke dapur untuk menyiapkan beberapa makanan lagi, tidak lama kemudian alice turun dan duduk dimeja makan disana sudah disiapkan beberapa makanan yang disukai oleh alice dia pun memakannya dengan lahap alice memberikan acungan jempol untuk tuan kim karena masakannya sangat enak tuan kim pun berterimakasih pada nonanya.

****
"Selamat pagi alice.!" ucap yocun memberi salam pada alice dengan senyum manisnya alice sangat terkejut dia pun membalasnya dengan gugup"Se..se..selamat pagi juga".
Di kelas semua murid sedang merencanakan hari-hari akhir untuk perpisahan. mereka merencanakan makan-makan atau berlibur di taman sakura. Alice hanya berdiam diri di bangkunya dia hanya focus pada pelajarannya ami teman alice mengajak alice untuk pergi tapi alice langsung menjawabnya tidak ingin pergi kemana-mana sekarang dia focus belajar, ami pun cemberut karena alice selalu tidak bisa di ajak keluar tapi ami mengerti karena alice ingin menjadi seseorang yang pintar dia memaklumi temannya yang kutu buku dan serius, dari kejauhan yocun diam-diam melihat alice yang sedang membaca buku dia tersenyum kecil kea rah alice( Menarik) guman yocun dalam hatinya.
Di pintu keluar sekolah , alice sedang menunggu tuan kim untuk menjemput di luar terlihat hujan sangat deras untung alice membawa payung di tasnya, tidak lama kemudian alice melihat yocun dan temannya berjalan ke arahnya alice langsung membuka payungnya dan menyembunyikan wajahnya di balik payung. "Hei sobat ayo kita pergi ke suatu tempat."ucap toki teman yocun yang ada di sampingnya.
"Aku tidak bisa!, wahh...! Hujannya sangat deras juga ya" ucap yocun dengan melihat ke langit yang awannya sudah tertutup oleh awan hitam.
"Ayolah..., kau belum pernah kencan buta kan sekarang ini ada cewek yang ingin ku pertemukan denganmu."
"Sudah kubilang aku tidak mau membuang-buang waktuku hanya untuk kencan buta."
"Kau ini kenapa sih selalu saja tidak mau apa jangan-jangan kau sudah punya pacar ya, apa aku benar" ucap toki dengan wajah penasaran
"Kalau iya kenapa, apa aku harus bilang padamu" jawab yocun dengan dinginnya
"Hahhh.....! apa benar apa dia cantik ayolah sobat kenalkan padaku." Ucap toki yang menarik-narik baju yocun.
"Hah....! Sudahlah aku mau pulang sampai besok." Jawab yuu yang langsung berlari menerobos hujan yang sangat deras toki langsung menyusulnya dan berteriak untuk menunggunya.
Ternyata pembicaraan mereka berdua telah terdengar oleh alice yang dari tadi berdiri di belakang punggung yocun dia sangan kecewa dengan yocun dan hatinya sangat sakit seperti tidak bisa bernafas, hati alice sangat terluka karena mendengar perkataan yocun yang sudah mempunyai pacar dan tidak tahu siapa dia, alice berjalan menerobos hujan yang sangat lebat payung yang digunakannya ia buang dan alice berjalan dengan tubuh basah kuyub terlihat disana air mata alice sudah meleleh di kedua pipinya dia diam di tempat ia menangis tidak peduli hujan membasainya beberapa detik kemudian alice berjalan keluar gerbang sekolah disaat itulah lionting milik alice terlepas dari saku dadanya dan bergelinding entah kemana, alice tetap saja berjalan dengan pandangan kosong. Ia pun sampai didepan rumahnya tuan kim yang menunggunya di rumah sangat khawatir dan terdengar suara pintu terbuka disana terlihat alice basah kuyub dan wajahnya terlihat pucat tiba-tiba saja alice tidak sadarkan diri.

Hai... Hai... Ini cerita baruku smoga yang baca suka ya maaf ada kata kata yang tidak bisa anda mengerti tapi jngan lupa beri vote and coment nya ya dan juga kritik kannya aku tunggu oke readers. 😄😊😍😘😙

TWIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang