Chapter 2

6 0 0
                                    

Malam ini entah ada apa keluarga lengkap berkumpul di ruang keluarga. Tapi aku seakan asing dengan keadaan seperti ini, asing dengan keramaian tidak seperti biasanya sepi sunyi. Bagaimanapun ini momen langka bagiku, bisa berkumpul dan bercerita pada mereka. Bukan hanya ada kita, tapi dengan keempat anjing peliharaan kita juga, namanya Molly, Dolly, Ulu, dan Kopit. Selain Kak Jimmy, mereka juga bisa ku jadikan teman bermain.

"Mey, kamu gak belajar nak? Ada PR enggak?" Tanya Papa padaku sambil mengelus rambutku, rindu. Ini yang aku rindukan.

"Ee gak ada pa, udah icca kerjain tadi di sekolah" Jawabku dengan senyum simpul. Bahkan aku harus berbohong agar aku tak kehilangan momen ini, urusan PR bisa aku kerjakan tengah malam nanti.

"Kaila lagi ngapain. Main bareng yuk?" Ajakku melihat Kaila asyik dengan Hpnya

"Ya lagi main Hp ini, pake nanya lagi. Males ah udah malem" Sahut Kaila terganggu dengan pertanyaanku.

"Yaudah Icca main sama Kak Jimmy aja yuk, kita ke depan sama Modouk." Ajak Kak Jimmy yang kebetulan juga ada bersama kami. Modouk itu singkatan dari keempat anjing kami.

"Iya deh, bentar Icca ambil mainannya dulu" Ucapku berlalu pergi ke kamar mengambil beberapa mainan. Sebenarnya aku tak sungguh2 ingin main, hanya mengajak Kaila siapa tau dia ada waktu buatku. Tapi sepertinya percuma, tak ada yang berubah.

"Yuk Ka Jim" Ajakku menarik sebelah tangan Kak Jimmy untuk keluar rumah sekedar ke teras.

"Hei ca kenapa diem aja? Katanya mau main?" Tanya Kak Jimmy membuyarkan lamunanku, aku hanya tersenyum kecil.

Aku mulai mengeluarkan berbagai mainanku yang aku bungkus rapi dalam sebuah kotak. Ada barbie, ada boneka, dan berbagai macam mainan lainnya. Walaupun Kak Jimmy lelaki tapi ia tak pernah merasa risih untuk menemaniku bermain tidak seperti mereka. Ah, lagi2 aku mengingatnya. Bagaimanapun aku tak boleh merasa di kecewakan oleh mereka, aku tau mereka seperti itu pasti untuk membahagiakanku juga. Bahagia? Semoga saja.

"Molly duduk" Suruhku pada Molly anjing kecil kesayanganku itu. Walaupun sekedar binatang, tapi mereka sudah jinak jika pada kami. Jadi mereka bisa menuruti apa saja yang kami perintah. Molly kemudian duduk disampingku, aku mengelus lembut kepalanya, ia menyukai hal ini karna ia terlihat nyaman.

"Ca, ini barbienya mau di pakein baju apa?" Tanya Kak Jimmy sambil menunjukkan beberapa baju barbie koleksiku.

"Ini kaa, ini bagus. Pasti nanti barbienya makin cantik hehe" Usulku mengambil baju barbie dan mengenakannya.

Malam semakin larut, mereka sepertinya sudah tak berada di ruang keluarga karna tak terdengar lagi ada obralan disana.
Kak Jimmy kinipun menyuruhku untuk kembali ke kamar untuk tidur.

"Tidur ya Ca, udah malem. Mainnya besok lagi."

"Siap bos, terimakasih ya Ka."

"Terimakasih? Untuk apa?" Tanya Kak Jimmy bingung

"Terimakasih aja hehe" Jawabku cengingisan

"Hadeeh, yaudah sana gih ke kamar. Ini kotaknya bawa sekalian."

"Siap laksanakan" Jawabku mengangkat tanganku ke pelipis seolah memberi hormat.



Gimana readers? Datar yak? Hehe maklumin yak baru belajar wkwks~

Cerita MeyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang