"Meyssa, bangun nak udah jam 6. Sekolah kan? Nanti terlambat loh" Suara bundaku yang akan selalu terdengar jika aku tak kunjung bangun dari tidurku."Iya Bun, Icca udah bangun" Sahutku turun dari tempat tidur. Icca merupakan nama panggilanku bagi orang2 rumah.
"Cepet mandi terus sarapan bunda tunggu di bawah" Teriak bunda dari luar kamar.
Hari ini tak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, semuanya sama. Di umurku yang akan menginjak 7 tahun kini aku sudah terbiasa mandiri, bukan karna di ajarkan oleh mereka semua, justru keadaan yang membuatku terbiasa melakukan apapun sendiri. Papa, Bunda, Oma, Kak Lila semuanya menyayangiku. Tapi hanya Kak Jimmy yang selalu ada untukku, menemaniku bermain, mengajakku berlibur, dan mengajariku belajar. Kak Jimmy bukanlah kakakku, dia sekedar guru bimbinganku yang di beri amanat oleh Bundaku untuk mengajariku. Walaupun begitu, aku lebih akrab dengan Kak Jimmy di banding keluargaku sendiri. Aku terlalu menyayanginya melebihi kakakku sendiri.
Kini aku sudah bersiap dengan seragam sekolahku dan bergegas turun ke bawah untuk sarapan.
"Bun, papa mana? Udah ke kantor ya?" Tanyaku ketika tak menemukan sosoknya di ruang makan.
"Iya udah dari tadi pagi2 papamu pergi ca." Jawab Bunda yang hanya ku balas anggukan pelan. Sudah biasa, ya memang seperti itulah setiap pagiku.
"Kailaaa aku berangkat bareng kakak ya.." Pintaku pada Kak Lila yang biasa ku panggil Kaila.
"Icca sayang, maaf ya Kaila berangkat bareng temen kakak jadi gak bisa bareng kamu. Kan Icca biasa di jemput ibu guru."
"Oh yaudah ka gak papa." Selalu begitu, meski aku tau Kaila begitu menyayangiku tapi aku tak pernah merasakan kasih sayangnya yang nyata. Bukan sekedar Kaila, bahkan Bunda, Papa, dan Oma pun seperti itu.
"Kak Jimmy mana ya Bun?" Tanyaku pada Bunda masih dengan mengunyah makananku.
"Kak Jimmy masih di kamar ca, dia libur kuliah."
"Oh pantes gak ikut sarapan."
"Bun, Oma Kaila berangkat dulu ya, temenku udah ada di depan." Pamit Kaila pada Bunda dan Oma.
"Iya Kai, hati2 ya belajar yang rajin." Balas Oma
"Siap Oma, Kaila duluan ya ca bye" Ucap Kaila sebelum melangkah pergi.
"Hati2 Ka, pulangnya jangan sore2 ya biar bisa main sama icca hihi" Pintaku yang aku sendiri bahkan sudah tau jawabannya.
"Kaila usahain ya ca, soalnya kaila ada be..."
"Iya iya ka, Icca tau kok yaudah berangkat gih." Potongku mendengar Kaila mulai menjelaskan alasannya yang bahkan sudah aku hafal.
"Oke lain kali yaa. Kan masih ada Ka Jimmy. Bye" Kini Kaila sudah berlalu keluar dengan berlari kecil.
Selang tak lama Ibu guru yang biasa menjemputku sudah ada di depan rumah. Aku pamit pada Bunda dan Oma, kemudian berlari untuk bergegas berangkat. Aku kini masih sekolah TK besar di TK Sentosa, tak lama lagi aku akan masuk Sekolah Dasar.
