Keping Satu -- Bagian Empat

1.1K 35 3
                                    

Nadia melompat turun ketika tiba di tujuan. Ia lekas-lekas menembus udara dingin menuju supermarket. Nadia menghentikan gerakannya mengambil keranjang belanja. Lupakan soal mie pangsit, aroma shawarma kebaab dari stand makanan matang di Al:amin entah mengapa tercium begitu lezat. Nadia memesan satu porsi untuk dibawa pulang, juga nasi biryani dan roti pitta.

Nadia lekas membawa makanan matang itu ke rumah dengan harapan besar ia akan merasa kenyang untuk pertama kalinya selama seminggu ini.

***

Potongan terakhir daging biryani yang tertahan di rongga kerongkongan Nadia meluncur ke dasar wastafel dengan sia-sia. Nadia bersandar lemas di dinding shower. Segala energinya hari ini lunglai sudah.

Nadia tak ingin memaksakan dirinya untuk makan lagi. Sesuatu pasti tengah terjadi pada dirinya. Nadia belum pernah merasa seyakin ini dalam menegakkan diagnosa, tidak pada saat ia dulu masih menjadi dokter magang.

(Re)Marry You - By Anthea GillianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang