Malam ini adalah malam Halloween. Aku sangat bahagia karena malam ini adalah malam Halloween pertamaku.
Aku mengikuti Event Halloween yang diadakan oleh salah satu kampus favorit dikota-ku.
Aku mengikuti Event ini bersama kedua temanku. Sebut saja nama mereka Ken dan Rosa.
Ken itu pacarnya Rosa. Sedangkan aku? Ya, aku udah ada pacar tapi pacarku penakut. Jadi mending ga usah aku ajak, bikin ribet.
Kami bertiga sudah mempersiapkan hal jauh-jauh sebelum Event nya dimulai. Dari mulai Costume, Aksesoris, dan juga mainan-mainan jail sudah kami siapkan buat ngerjain orang-orang yang ada disana. Mulai dari kelereng, sabun, lem, tali, permen rasa kaos kaki-yang ada di The Comment, dan lain sebagainya.
Akhirnya tiba juga malam Halloween yang kami tunggu-tunggu. Aku, Ken, dan Rosa sudah sepakat buat bertemu langsung di TKP karena artist make up kita berbeda. Aku dan Ken memasang make up dan aksesoris simple. Tetapi Rosa menggunakan jasa Artist make up mahal. Kamipun penasaran akan bagaimana penampilan Rosa nanti. Akankah terlihat seperti monster sungguhan?
Tepat pada pukul 20.20 aku sudah berada dipintu gerbang Universitas yang mengadakan Event. Selang beberapa menit aku juga melihat Ken menghampiriku.
"Rosa belum datang, tuh. Coba kamu telfon dia." kataku pada Ken.
Ken langsung menelfon Rosa.
Tut... Tut....
Tut... Tut...Setelah nada sambung ke 4, ada yang mengangkat telfon tetapi bukan Rosa yang menjawab. Bukan juga seperti seorang pria maupun wanita. Hanya suara kucing yang meraung-raung.
"Eh, ini Rosa kenapa sih?" kata Ken santai.
Aku tak menjawab dan terus melihat kedepan, ke jalan utama. Dan ternyata aku melihat wanita yang familiar yang tak lain adalah Rosa.
"Eh, itu Rosa, bukan?" ucapku. Ken mengikuti pandanganku.
"Oh ya, itu Rosa." ucap Ken sambil berteriak-teriak memanggil Rosa dan melambaikan tangan.
Rosapun menghampiri kita, aku dan Ken pun sangat terkejut dengan penampilan Rosa. Lebih tepatnya kagum. Ia mengenakan Gaun merah darah, dan make up wajah yang penuh dengan cakaran. Seperti cakaran kucing, batinku.
Akhirnya kami pun masuk ke dalam Event, berbaur, dan bersenang-senang.
Kulihat Rosa dan Ken pun menghilang ditengah keramaian. Aku tak menghiraukan 2 sejoli kasmaran itu. Aku tetap melanjutkan ekspedisi ngerjain orang pacaran. Haha.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.23. Aku berusaha menghubungi Ken maupun Rosa, tetapi tak ada jawaban.Ah, biasalah anak muda, pikirku. Akupun pulang kerumah, aku tak sabar bertanya pada Ken besok pagi, bagaimana malamnya dengan Rosa. Apa terjadi sesuatu? Ah sudahlah, besok kita akan tanyakan.
--------------------
Maaf ya jarang update.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Creepy Pasta
Misterio / SuspensoOh aku melihatnya, aku melihat kukunya yang tajam. Dia ada disana. Menungguku melakukan kesalahan. Dia baru saja pergi, aku tau itu. Jadi aku intip jendela kamarku. Dia benar-benar sudah pergi, tidak ada siapapun disana. Jadi aku bisa tenang sekaran...