one

9 0 0
                                    

Author POV

Hari Sabtu ini akan menjadi hari yang menyenangkan untuk Kate, karena hari ini pertama kalinya Kate mengikuti ekskul basket dan akan bertemu dengan Ronaldo. Ronaldo adalah cowok most wanted di SMA Budi Mulya, ekskul basket, badboy, dan tentunya disukai banyak cewek disini. Cuma satu kekurangannya, dia bodoh.

"Ma, aku berangkat ya." ucap Kate pada Katriney, mama Kate.

"Hati-hati ya." jawab Katriney sambil mengecup kening Kate.

"Iya ma." ucap Kate.

Kate pergi ke sekolah naik sepeda, katanya lebih sehat. Padahal Mama nya menyuruh Kate untuk diantar-jemput pakai mobil dengan supirnya, Pak Suryo. Tetapi Kate menolak.

Kate mampir sebentar ke sebuah minimarket untuk membeli dua pocari sweat dan beberapa chiki.

Sampai di sekolah Kate langsung berjalan ke lapangan basket. Masih sepi. Sepertinya Kate datang terlalu cepat. Kate memutuskan untuk pergi ke taman belakang dekat gudang sekolah. Taman ini hanya memiliki satu kursi panjang. Mungkin karena jarang ada murid yang datang kesini.

"Ngapain lo disini?" tanya seseorang.

"Kamu siapa? kamu ada dimana?" tanya Kate sambil celingak-celinguk mencari keberadaan orang itu.

"Disini." jawab orang itu.

Orang itu Ronaldo. Lagi ngerokok di atas pohon.

"Hm kak eum ngapain di atas pohon? kenapa ngerokok di sekolah? bukannya dilarang ya?" tanya Kate gugup.

"Suka-suka gue dong. Masalah buat lo nerd?" ucap Ronaldo, sangat dingin.

Ya, Kate bisa dibilang nerd karena rambutnya selalu dikepang dua, memakai kacamata bulat, pendiam, dan selalu menggunakan sepeda ke sekolah.

"Eum tapi kan ngerokok itu nggak baik buat kesehatan kak." ucap Kate hati-hati.

"Bacot." ucap Ronaldo sambil melompat dari atas pohon itu.

"Lo ngapain ada disini?" tanya Ronaldo.

"Itu kak anu eum aku mau ikut ekskul basket tapi aku datangnya kecepatan jadi muter-muter dulu." jawab Kate sangat gugup.

"Oh." ucap Ronaldo singkat.

"Nggak salah ini anak nerd mau ikut ekskul basket?" batin Ronaldo.

Ronaldo pergi ke lapangan basket untuk memulai ekskul. Ya, Ronaldo kapten dan ketua tim basket SMA Budi Mulya. Kate mengikuti Ronaldo dari belakang.

Lapangan basket sudah ramai dengan siswa siswi yang ingin mengikuti ekskul basket.

"Halo. Nama gue Ronaldo Valentino, biasa dipanggil Aldo. Gue kapten dan ketua tim basket SMA Budi Mulya. Untuk beberapa hari ke depan gue yang akan melatih kalian karena pelatih kita sedang sakit. Sekarang buat barisan masing-masing 5 orang!" ucap Ronaldo panjang lebar.

"Siap kak." jawab peserta ekskul serempak.

"Kalian coba shoot sebanyak 5 kali, harus masuk minimal 3 kali kalau kurang dari 3 kalian harus latihan basket setiap hari selama satu minggu." ucap Ronaldo tegas.

Semua peserta telah menshoot dan kini tinggal Kate yang belum.

"Ayo dong Kate pasti bisa! Masa aku sendiri sih nanti yang dihukum? Vera-teman dekat Kate yang kurang pandai bermain basket- aja bisa masuk 3 point, masa aku nggak? Jangan mempermalukan diri sendiri di depan Kak Ronaldo, Kate. Semangat Kate jangan gugup gara-gara Kak Ronaldo!" batin Kate menyemangati dirinya sendiri.

One shoot. Fail.

Two shoot. Fail.

Three shoot. Good.

Four shoot. Good.

Last.

Five shoot. Fail.

"Yah kena hukum deh." batin Kate, lagi.

"Oke karena lo nerd cuma dapet 2 poin jadi mulai besok sampai satu minggu ke depan lo harus latihan basket setiap hari." ucap Ronaldo pada Kate.

"I-iya Kak." jawab Kate gugup.

----------------------------------

"Kak aku mau curhat dong!" ucap Kate lalu masuk ke dalam kamar Katty, kakaknya.

"Curhat tentang apaan? tumben." ucap Katty sambil memainkan handphonenya.

"Ih kakak dengerin aku dulu makanya!" ucap Kate, kesal.

"Iya iya buruan. Gue masih banyak tugas kuliah nih." ucap Katty sambil meletakkan handphonenya diatas nakas dan duduk di sofa bersama Kate.

"Aku punya kakak kelas namanya Ronaldo. Dia ganteng, jutek tapi baik, most wanted di sekolah, jago basket, populer, dan disukai banyak cewek. Entah kenapa aku deg-deg an kalau dekat sama dia. Dia juga kapten dan ketua tim basket sekolahku, tadi dia yang melatih kami. Karena ada kesalahan teknis aku dihukum setiap hari latihan basket selama satu minggu. Menurut kakak aku harus gimana? Terus kenapa aku deg -deg an? ucap Kate panjang lebar.

"Itu tandanya lo cinta sama dia." jawab Katty santai.

"Kok cinta? Cinta itu apa?" tanya Kate.

"Iya cinta. Cinta itu lo lakuin apa aja untuk orang yang lo cintai, lo harus rela berkorban demi dia, dan kalau dia merasa terganggu atau nggak suka gitu sama lo, lo nggak boleh nyerah lo harus pertahanin cinta lo ke dia." jawab Katty dengan seringaian di mulutnya.

"Terus aku harus gimana dong?" tanya Kate.

"Sekali-sekali deh dia gue kerjain. Biasanya kan dia yang ngerjain gue tuh. Itung-itung biar dia ngerasain pacaran nantinya." batin Katty.

"Ya lo harus perhatian gitu sama dia. Oh iya lo kan jago basket tuh, mending kalo di sekolah lo pura-pura nggak bisa main basket, kan lumayan nanti ketemu terus sama si Ronaldo itu." jawab Katty.

"Emang harus pura-pura nggak bisa basket kayak gitu ya? Nanti aku dikira bego dong sama Kak Ronaldo. Iya sih lumayan bisa diajarin terus sama Kak Ronaldo. Tapi aku harus perhatian kayak gimana Kak?" tanya Kate, lagi.

"Ya lo kasih bekal gitu minuman kek apa kek. Pokonya perhatian sama dia. Gitu aja nggak tau." jawab Katty asal.

"Oh yaudah besok aku mau bawain dia bekal sandwich kesukaanku." ucap Kate girang.

"Besok kan hari Minggu, bodoh." ucap Katty sambil memutar bola matanya.

"Oh iya aku lupa hehehe. Yaudah kak makasih ya." ucap Kate sambil mencium pipi Katty sekilas lalu keluar dari kamar Katty.

~~~

no silent reader(s) gusy!
thanks:)
bf: 17 June 2016
edited: 25 June 2016
-ice cream

Disappointed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang