Beutiful song

9 0 0
                                    

Zena pov

Kerajaan ku di serang oleh peri jahat. Banyak korban yang dimakannya. Ayah dan bunda ku pun, jadi korbannya. Saat itu aku ketakutan, aku pun terbang secepat mungkin untuk menghindari pasukan peri jahat.

Hingga, aku terjatuh hilang control. Segera ku sembunyi memasuki salah satu toko dan berubah jadi boneka beruang, yang duduk manis disalah satu meja, hingga anak kecil mengambil ku. Dan, nama anak kecil itu adalah kinaya.

Ia, sangat baik pada ku. Merawat ku, mengantikan pita ku dan menjaga ku. Aku sangat berterimah kasih padanya, yang mau membantu ku menyembuyikan diri ku dari peri jahat.

"Huh!! Kegedean, padahal aku mau dress ini"ucap kinaya gambek.

"Tenang, aku bisa membuat dress itu sama dengan tubuh mu. Jika kau mau kinaya?"ucap ku memunculkan tongkat ku.

"Aku mau putri zena"jawab kinaya bersorak gembira.

Aku langsung mengubah dress itu seukuran, dengan tubuh kinaya. "Wah, makasih ya zena. Kau sehabat terbaikku"kinaya langsung memakai dress itu.

"Bagaimana penampilan ku ini?"tanya kinaya.

"Cantik seperti putri"jawabku dengan senyuman.

"Putri peri? Apakah gaun mu akan tetap seperti itu?"tanya kinaya menunjuk kegaun ku.

"Ya"jawab ku singkat, ku lihat kinaya berfikir sejenak.

"Oh ya!! Bagaimana kita beli baju baru untuk mu. Gaun ini akan kita simpan sementara."tanya kinaya mengangkat sekilas gaun ku.

"Ya, kenapa tidak kinaya?"tanyaku gembira.

"Ayo kita beli gaun mu dimall"ajak kinaya.

"Apa mall itu?"tanyaku mengerutkan kening ku.

"Tempat untuk berbelanja"aku hanya bisa ber oh ria.

***
"Bagaimana dengan, yang putih ini? Bagus jika dipakai seorang putri peri"tanya kinaya. Aku tersenyum dan menganti gaun ku dengan gaun yang kinaya pilih untukku.

"Wah, cantik sekali peri"puji kinaya, yang membuat pipiku merona.

"Oh, ya aku lupa bagaimana dengan uangnya!"kinaya menepuk keningnya.

"Uang itu apa ya kinaya?"tanyaku.

"Uang itu digunakan untuk alat menukar barang dengan barang, zena"aku langsung menganyunkan tongkat ku, dan langsung ada uang ditangan kinaya.

"Ini namanya uang. Aku bayar dulu ya"aku mengangguk.

Kinaya pov

Setelah bayar, aku menghampiri putri zena.

"Gaun ini sangat indah terimah kasih, yang mulia kinaya"zena membungkuk, dan mengangkat gaunnya sekilas.

"Sama-sama putri, zena"jawab ku. "Ayo kita keliling"ajak ku mengandeng tangan zena keluar tokoh.

"Aku akan berubah--"

"Jangan, zena kau harus menunjukkan diri mu. Kau harus percaya diri"ku cegah zena untuk berubah jadi boneka beruang.

Semua orang menatap kami, dan aku tidak tahu arti tatapan itu!!Menurut ku aneh?!. Putri zena seperti pengantin gagal nikah, tapi tetap cantik.

"Huh, aku capek"ucap ku duduk dijalanan.

"Aku tidak, yang aku rasakan gembira...rasanya aku ingin benyanyi!! Bolehkah aku bernyanyi kinaya?"tanya putri zena kujawab dengan anggukan.

The alone princess
Song by=p.zena

I'am so lonely...
I dont now, what to do...
The castle so full of die fairy...

Fly...and fly..that how I run away..
I'am the lonely princess...
I'am so alone..and crying for nothing...
I..holpe, so much..is come nothing...

The lonely princess...
In here.. but, people dont care about the alone princess...

Aku langsung bertepuk tangan sekeras-kerasnya, lagu ini membuat ku terharu, kagum dan suka. Orang-orang yang mendengar nyanyian zena, langsung kagum.

"Suara kau indah sekali!! Maukah kau ikut diacara champ of sing?"tanya salah satu bapak paruh baya, yang terpukau dengan suara putri zena.

"Bagaimana zena?"tanyaku pada zena yang bingung.

"Ya, aku mau!!"aku bersorak gembira.

"Besok kau datang kegedung champ of sing."pria paruh baya itu langsung pergi.

"Suara kau itu dan lagu kau itu membuat ku kagum..kau putri, yang berbakat zena"ucapku berputar-putar sekilas dengan putri zena.

"Terimah kasih!! Yang, tadi itu bukan apa-apa lho!!"ucap zena tersipu malu.

"Lebih baik ayo kita balik..bunda pasti sudah menunggu kita!!"bunda, ayah dan kakakku kiva sudah tahu tentang zena. Mereka sudah menganggap zena keluarga sama seperti ku.

"Ya, sudah ayo"zena menggandeng ku dan kami pun pulang.

***
"Kau akan mati putri zena dari kerajaan pearly"ucap salah satu perempuan.

My Magig BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang