Alya pov.
Perkenalkan, namaku Alya Maharani. Umurku genap 16 tahun di tahun ini. Teman-teman biasa memanggilku Alya atau Iya di keluarga. Ayahku adalah seorang pengusaha. Dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga. Maklumlah, wanita itu memiliki jiwa pembantu yang mendarah daging!
Aku baru saja bertengkar dengan ibuku karena aku dihadapkan pada kenyataan dimana aku harus bersekolah di sekolah asrama. Aku tidak mau! Karena aku termasuk orang yang bebas. Eitsss...bukan berarti aku adalah anak yang sering kelayapan malam atau anak mejeng malam kayak cabe-cabean kaki lima! Aku termasuk orang yang mengalir apa adanya. Alhasil aku dan ibuku bertengkar hebat karena aku tak ingin bersekolah di sana. Walaupun aku tau sekolah itu termasuk sekolah favorit. Hanya orang tertentu yang bisa bersekolah di sana. Dan aku sangat yakin mama akan kukuh dengan keinginannya itu. Aku tidak bisa diam saja! Aku harus cari bantuan! Aha! Aku tau siapa! Siapa lagi kalau bukan Oma! Hanya Oma yang berani melawan pendapat Mama. Baiklah! Aku akan melancarkan aksiku!"Halo?"
"Oma! Aku Alya!"
"Alya cucu Oma! Ada apa sayang?"
"Oma,Alya gak mau sekolah asrama...." sedihku. Ralat, mewekku.
"Siapa yang menyuruh cucu Oma sekolah di sana?"
"Mama,Oma. Oma emang pengen gak ketemu aku lagi?"
"Hush! Jangan bilang gitu! Nanti Oma bilang ama Mamamu itu supaya kamu gak sekolah disitu!"
"Janji Oma?! Aku sayang Oma! Muachhhh" jawabku bahagia.
"Tapi janji ya! Liburan tahun ini kamu harus kunjungi rumah Oma!"
"Sip deh Oma! Apa yang ngga buat Oma?"
"Ya udah. Sekarang Oma mau nelpon anak Oma alias Mamamu itu dulu ya? Sampai ketemu liburan nanti cucu Oma!"
"Iya Oma! Bye!"
Yes! Berhasil rencana gue.
Tinggal ngitung mundur waktu kayaknya deh! 3....2.....1 !"IYA!!!!!" panggil mama dari lantai bawah.
Tak ingin mama lebih marah,aku segera turun.
"Apa sih ma?"
"Iyaaa! Kamu nelpon Oma ya?"
Nelpon Oma? Lebih tepatnya ngadu ke Oma!
"Iya! Iya nelpon Oma karena Iya tau kalo mama bakal tetep masukin Iya ke asrama itu!"
"Seneng kamu sekarang hah! Kamu gak tau apa susahnya masuk sana Iya!"
"Iya tetep gak mau ma! Iya janji deh kalo Iya bakal rajin sekolah asal gak asrama!"
"Tapi...."
"Mama gak sayang Iya!" teriakku.
"Oke! Kalo kamu gak mau masuk asrama. Kamu urus sendiri sekolah kamu. Mama gak peduli lagi!"
"Terserah!"
Setelah hari itu, mama gak pernah ngusik lagi soal sekolahku. Hanya aku dan papa yang ngurusin sekolah aku. Jadilah aku sekolah di SMA Pelita Bangsa.
Farhan pov.
Pagi yang cerah tuk memulai hariku.
Aku ingin segera pergi dari rumah ini.
Seseorang berbicara padaku dari dapur.
"Nak, sarapan dulu"
"Tak perlu" jawabku seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confuse
Teen FictionKisah dua remaja yang dihadapkan pada masalah yang baru mereka alami pertama kalinya. Cinta....