Senja ini hanyalah untuk malam, selalu.
Kuhabiskan sisa waktu diantar petang dan malam untuk bersolek, memantaskan diri untuk harga sebuah -sebut saja cinta-
"Selamat malam para pengelana" bisiku dalam riuh gempita bebunyian
Seorang menghampiriku, basa basi yang begitu kentara namun harus terjadi
Hingga satu detik dimana dia menanyai asal usulku, kujawab saja jujur agar segera ini berakhir, maksudku keluarkanlah uangmu dan kita akan berakhir!
Tapi lebih besar dari yang kuduga, malam ini membuatku gagap. Aku terbata menghitungi kemalangan beberapa saat dan sekarang satu lagi.
Kenapa dia mengatakan ini? Apa ini malam pengakuan dosa? Sudah terlalu terlambat!! Katakan, katakan kau itu ayahku, sekali lagi dan kubunuh kau!
Setelah puluhan tahun kau minggat dari hidupku, menelantarkanku sekarang kau didepanku dan mengatakan itu? Semudah itu?
Segenap hatiku, aku memohon dalam kemarahanku semoga neraka itu ada.
Aku berdiri dan berlalu, bajingan ini merusak hidupku untuk sekian kalinya. Aku menangis, menangisi sisa tangisanku. Aku ingin menangis sepanjang malam ini.
Ya, jika kalian tahu aku bersolek tiap petang menuju malam memantaskan diri untuk harga hanya untuk menangis!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelacur
PoetryJika anda peduli malam ini, malam selalu menyimpan misteri dan cerita. Jika anda mau berbicara untuk kebenaran nyata bukan menerka. Kusuguhkan secangkir kopi dan setoples cerita, hanya puisi yang kuharap membuat kantuk anda terbang. Dan diakhiran na...