Aku tidak pernah suka melakukan kontak fisik.
Suka, sih, tetapi hanya beberapa orang yang aku izinkan melakukannya denganku.
Keluargaku, beberapa teman perempuanku,
Dan, tentu saja, kamu.
Aku tidak pernah suka bersentuhan dengan laki-laki. Entah kenapa, aku juga tidak tahu. Yang jelas, aku tidak suka saja. Rasanya ... tidak nyaman.
Tetapi, kamu berbeda.
Aku bisa menyebutkan beberapa alasan yang membuatku menerima perlakuanmu itu.
Pertama,
Ketika kamu merangkulku, aku merasa hangat. Aku merasa kamu menjagaku. Aku tidak merasa kesepian. Bila aku merasa sedih, rangkulanmu menjadi hiburan besar bagiku. Penolongku. Jangkarku.
Kedua,
Ketika kamu mengusap rambutku, aku merasa nyaman. Aku merasa disayangi, aku merasa dicintai. Tahukah kamu seberapa senangnya aku ketika kamu melakukan hal itu?
Terakhir,
Aku takut.
Aku takut jika suatu saat kamu berpaling dariku dan tidak akan menjadi sedekat ini lagi denganku.
Aku takut jika semua yang kamu lakukan padaku sekarang tidak kamu lakukan lagi nantinya.
Atau semua perlakuanmu padaku tidak lagi ditujukan pada diriku, tetapi pada belahan hatimu yang baru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Jatuh Cinta Diam-diam
Roman d'amourOrang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa berasumsi, hanya bisa berimajinasi, hanya bisa tenggelam dalam fantasinya sendiri. Karena orang yang jatuh cinta diam-diam, hanya bisa merasakannya sendirian.