02.

651 55 16
                                    

Hah? Sumpah? Anak Temen Mamah udah nyampe rumah?.

Pertanyaan semakin bermunculan di otak gue. Dan macam-macam ragamnya.

Di mulai dari siapa nama anaknya? Cowok atau cewek? Ganteng atau cantik? Wangi atau bau? Culun apa kagak?.

Tauk dah gue. Liat aja entar dirumah.

Tiga puluh menit berlalu kami akhirnya sampai di rumah. Gue pun keluar duluan dari mobil dan segera masuk kerumah.

Belum aja sampe pintu depan gue udah dikagetin sama orang berbadan tinggi yang sedang menggendong kucing kesayangan gue. Molly.

Gue yang dibelakangnya cuma bisa ngeliatin dia sambil terus mengawasi apa yang akan dia lakukan pada Molly.

Ditambah tatapan gue ke penampilan nya. Jaket jeans, skinny jeans, dan topi.

Apa ini yang dikatakan Anak Temen Mamah?.

Bathin gue terus berkata seperti itu. Tapi kalo salah orang malu juga gue. Mana rambutnya blonde lagi. Tapi emang iya sih dia kan bule.

"Excusme" ucap gue yang masih dibelakangnya.

Tidak di gubris. Mungkin ga kedengeran.

"Excusme" ucap gue sekali lagi.

Masih diem lagi. Budek apa ya.

"Mike turunin!"

Tiba-tiba dari dalem ada seorang ibu-ibu bule yang datang menghampiri mas-mas yang daritadi gendong si Molly.

Apa barusan? Mek?. Ko gue ga ngeh ya sama ucapan ibu satu ini. Dan dia sama sekali belum noleh kearah gue.

Hingga gue rasa mamah berlari kearah gue.

"Karen!"

Sialan gue kaget. Ternyata mamah manggil ibu-ibu bule itu yang ternyata tante Karen.

"Oh my god Lucy!" seru dia lalu mereka berpelukan.

"Apha khabar?" tanya dia dengan aksen inggrisnya.

"Very well Karen, how about you?" jawab mamah.

"I same with you Lucy" balasnya.

Gue yang ngeliatnya cuma bisa melongo. Antara bingung karena ga dilirik sama sekali dan ga ditanya ini anak siapa. Good.

"Where's your son?"

Apa kata mamah? Son?. Jadi tante Karen anaknya cowok?. Huh pasti dia tuh yang gendong si Molly dan sampe sekarang masih gendong dia plus belum balikkin badannya.

Padahal nih emak-emak udah heboh daritadi. Cuek banget gila.

"Mike, here it is aunty Lucy" ucap tante Karen lalu menarik tangan anaknya.

Dia akhirnya balik badan lalu menunjukan wajahnya.

Asli.

Ini ya sumpah.

Orang apa malaikat si. Kog ganteng banget parah.

Gue cengo liat tampak depan mas-mas yang ternyata namanya Mike ini.

"Hello aunty" ucapnya sambil memeluk mamah.

Woy gue juga mau dipeluk!. Bathin gue berteriak.

"Nice to meet you" kata mamah sambil ternsenyum dan dia pun membalas seyuman mamah.

ASDHDJSJSHSFSF.

Mati.

Gue lemes liat senyumnya.

Manis banget anjirr. Lebih manis dari caramel machiato yang sering gue minum cuk.

Anak Temen Mamah • m.cTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang