Silvia Khanza

60 6 8
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah kenaikan kelas 11 bagi Sisi. Hari yang membosankan untuk sisi karena harus duduk dibangku menatap papan tulis dan mendengarkan suara guru itu hal yang menyebalkan bagi sisi.
Selain itu sisi juga tak membawa mobil sendiri melaikan diantar,hari pertama menjalankan hukuman dari papa nya.

Sampai digerbang sekolah sisi turun dari roda empat hitam itu dan langsung masuk kedalam sekolah meninggalkan pintu yang terbuka. Terpaksa Pak bagas harus turun dan menutup pintu nya

Berjalan dikoridor sekolah. Hampir semua mata menatap kedatangan nya Sisi hingga siswa baru di Sma itupun menatap kearah sisi kagum dengan kecantikan Sisi.

''Hey Si,mau ke kelas?''. Tanya Rehan salah satu ketua Gang di sekolah ini sekaligus playboy yang terkenal. Rehan lebih senior dari Sisi maka dari itu semenjak sisi masuk ke Sma ini Rehan lebih tertarik pada Sisi

Tak ada jawaban satupun dari sisi. Yang rehan dapatkan hanyalah senyum sombong nya Sisi

bunyi nya bel sekolah membuat koridor tampak ramai dan sepi seketika bagaimana tidak begitu? Karena kepala sekolah di Sma Darma Jaya ini terkenal macan nya. Jika tidak berada didalam kelas saat bel sudah berhenti berbunyi maka akan mendapat sanksi dan membersihkan toilet

''Baik anak-anak karena ini adalah kelas baru kalian saya yakin kalian masih ada yang belum saling mengenal maka dari itu ibu izinkan kalian untuk maju dan berdiri perkenalkan nama kalian didepan teman-teman baru kalian. Dimulai dari kamu yang ujung dekat pintu''. Bu verta

Semua murid dalam kelas menatap masing-masing siswa yang sedang memperkenalkan diri mereka. Ditempat lain sisi sedang asik dengan ponsel nya dan headshet yang menggantung ditelinga nya.

''Si giliran lo si''. Ucap Reta

Sisi berdiri dan melepaskan headshet nya. Siswa lain pun melihat Sisi dari tempat duduk nya hingga Sisi sampai didepan

''Perkenalkan nama gue Silvia Khanza biasa di panggil sisi,gue anak tunggal''. Hanya itu yang dikatakan oleh Sisi. Karna terlalu singkat teman-teman kelas barunya mulai bertanya pada Sisi

nomor handphone nya berapa ya

Tinggal dimana

Papa nya galak gak

Udah ada pacar belum

boleh foto bareng gak

Cantik banget

Nanti pulang bareng gue aja ya

Seperti itu yang diucapkan oleh teman baru Sisi. Sisi hanya cuek dan tak memperdulikan pertanyaan itu. Sisi mengahiri perkenalan nya dan duduk dibangku nya semula

'Baiklah anak-anak. Saya akan menukar tempat duduk kalian mencegah kehebohan dikelas. Yang wanita duduk dengan pria begitu pun sebalik nya'.

Verta mulai mengatur tempat duduk siswa nya.

'Kamu Sisi duduk sama Vino'.

Sisi menatap teman sebangkunya itu sebelum iya duduk dibangku barunya.

Selama pelajaran Sisi hanya memainkan ponselnya saja. Membuat Vino merasa gelisah dan dongkol melihat Sisi yang terlalu santai menghadapi pelajaran baru.

'Lo bisa gak sih hargai guru yang lagi bicara?'. Ucap Vino

Sisi mengabaikan suara Vino dan tetap asik dengan ponsel nya.

'Vino kamu sebagai ketua kelas'. Tunjuk Verta

'Baik bu'. jawab Vino

'Baiklah anak-anak karna jam ibu sudah habis dan waktu istirahat sebentar lagi. Ibu kira cukup sampai sini aja. Sampai bertemu di hari selanjutnya'. Ucap verta sebelum meninggalkan ruang kelas.

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang