Shesilia

44 5 2
                                    

"Selamat siang anak-anak"

"Selamat siang bu"

"Sebelum mulai belajar ibu ingin mengucapkan selamat menjalani tahun pelajaran baru dikelas sebelas"

"Baiklah ibu ingin tahu satu persatu nama kalian"

"Ibu yang tunjuk, kalian berdiri ditempat duduk masing-masing sebutkan nama lengkap dan panggilan"

"Perkenalkan nama saya Rizal Al-faiz,biasa dipanggil Ijal"

"Perkenalkan nama saya Reta Parita,biasa dipanggil Tata"

sekarang kamu yang duduk sendiri berdiri sebutkan nama dan panggilan kamu

"Perkenalkan nama saya Shesilia Khanza,biasa dipanggil Sisi"

Oke,Sisi sebutkan nama lengkap dan panggilan teman sebangkumu itu

"Hah? Saya bu?"

"Iya memang disini nama Sisi ada berapa sih"

Sisi menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal melainkan kebingungan harus jawab apa karna Sisi tidak tahu nama teman sebangkunya itu jangankan nama kepanjangan nya panggilan nya aja gak tau

"Sisi ayo sebutkan nama teman sebangku mu"

"S-saya gak tau bu". Jawab sisi

"nama teman sebangku sendiri kamu gak tau??" Tanya Septa

Sisi kebingungan matanya mulai berputar mencari jawaban siapa nama teman sebangku nya itu.

"Saya tahu bu"

"Vino Fahrozi". Lanjut sisi. Menggerakkan tangan nya kedalam loker mejanya meletakkan buku Vino

"Kemana vino? Apa dia bolos lagi?". Tanya septa guru sejarah

"Vino diruang bp bu,kepergok ngerokok". Ucap Rizal

"Anak itu gak ada berubah-berubah nya". Ucap Septa

"Baiklah karena kita masih belum dapat buku cetak kalian tulis dibuku kalian masing-masing sejarah Indonesia merebut irian barat". Perintah Septa

"Mampus gue,gue gak ngerti apa-apa tentang sejarah mati dah gue". Gumam Sisi dalam hati

"Dari mana kamu?" Tanya septa

"Ruang bp bu"

"Vino kamu sudah naik kelas 11 jangan buat ulah lagi kamu disini"

Vino mengabaikan amarah Septa dan duduk dibangku nya

"Heh anak belis saya belum selesai bicara"

Guru-guru Sma Darma Jaya terkenal sangat galak dan ketus serta disiplin. Tak heran jika sekolah ini menjadi sekolah terfavorit

"Lo kalau kekurangan buku tulis itu ngomong jangan buku teman baruu lo lo ambil". ketus Vino yang membuat Sisi heran dan geli melihat tingkah Vino yang menurut nya sangat aneh dan seperti orang yang baru keluar dari rumah sakit jiwa

"Balikin buku gue". Ucap vino

"Udah maling sok gak tau lagi". Lanjutnya

"Lo apaan si,ngomong sendiri aneh". Jawab sisi tak kalah dingin nya dengan Vino

Vino menarik buku nya dari loker Sisi yang membuat handphone milik Sisi terjatuh dilantai dengan bebas yang mengundang perhatian seluruh siswa kelas nya

"Handphone guee". Teriak Sisi

"ups".

"Lo apa-apaan sih". Ucap Siisi

"Lo yang apa-apaan maling buku gue segala,lagian juga ngapain ngeletakin handphone di loker meja dasar cewek aneh". Ucap vino dengan membuang muka dan membuka lembaran pertama di buku tulis nya,vino merebut Bolpen milik Jojo teman sekelasnya yang cupu

"Gue gak maling buku lo,gue masih kebeli kali buku kayak gitu doang mah". Ucap Sisi

"Terus kalau lo gak maling apa? Mencuri? Dasar aneh". Ucap Vino

"Gue gak maling buku lo,gue ingetin lagi sama lo gue bukan maling!". Tegas Sisi

"Kalau begitu kenapa buku gue bisa di loker meja lo?". Tanya Vino dengan mengangkat alisnya dan tersenyum penuh kesombongan

"eh jangan kepedean deh lo,bu septa nyuruh gue sebutin nama lo karna gue gatau nama lo siapa jadi gue ambil aja buku lo yang ada diatas kursi lo". Jawab Sisi

"Terus kenapa gak lo letakkin lagi diatas kursi gue? Malah lo simpen di loker lo?".

" apaan siih lo,gue udah bilang gue bukan pencuri!".

"Pencuri mana ada yg ngaku".

"Muka doang rupawan hati mah siluman". Lanjut Vino

"eh jaga ya omongan lo"

Pertengkaran Sisi dan Vino dihentikan oleh Reta dan Rizal. Mereka mengambil aman nya sebelum bu septa kembali ke kelas Sisi dan Vino harus baikkan kalau tidak satu kelas akan terkena sanksi dan hukuman

"Nih Si kerjain,buruan sebelum bu septa masuk". Perinta tata

sisi tak mau ambil pusing iya langsung menyalin milik Tata. Tata pun begitu menyalin milik Jojo

"Cuman sejarah kayak gitu aja nyontek". Ketus Vino

"Lo bisa gak sih diem gak usah komentar tentang gue lagi". Jawab Sisi

Vino menutup buku tulis nya bertanda iya sudah selesai mengerjakan tugas dari septa. Sisi melirik buku milik Vino dengan tidak percaya bahwa Vino bisa menyelesaikan tugas sejarah itu

"Ngapain lo ngelirik buku gue? Mau nyontek?".

"Pede amat lo. Siapa juga yang mau nyontek lo". Jawab Sisii

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang