1. BrotherHood

104 3 0
                                    

"Tidaak, tolong selamatkan kami! Kami masih ingin hidup!"
"kami akan berusaha Mrs. Tenang lah" ucap seorang Tim Sar
"Baik, biarkan aku tetap disini Mr. yang penting bawa kedua anak kami pergi, aku mau mereka selamat!"

"baiklah, akan ku bawa kedua anakmu Mrs. Saya mohon jangan bergerak" Ucapnya lagi
"tunggu Mr. di dada sebelah kiri mereka tertera jelas namanya. Jangan hiraukan aku disini. Yang penting Mereka berdua selamat!."
"Tapi Mrs. Aku akan kembali untuk menyelamatkan anda" Ucapnya
"sudahlah Mr. kau tak usah banyak bicara. Selamatkan anak anak ku!"

***

"Permisi Tuan, Ada tamu untuk anda " Ucap Sekertaris Mr.Smith
"Biarkan dia masuk. Aku sudah ada janji dengannya" Kata Mr.Smith
"Baiklah Tuan" Ucap Sekertaris itu

Setelah Sekertaris itu keluar, tak lama datang lah seorang pemuda tampan.

"Hai anakku, sedang apa kau mencariku disini sayang?" Ucap Mr.Smith dengan senyum yang mengembang lebar.
"Tak ada Dad, Hanya saja aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Kata si Pemuda, dan langsung duduk dihadapan Mr.Smith yang di panggil dengan sebutan Dad.
"Oh kemarilah anakku, apakah sopan jika kau langsung duduk begitu saja tanpa memeluk terlebih dahulu Dad mu ini nak?" Ucap Mr.Smith yang langsung berdiri dari kursi nyamanya sambil merentangkan tangan, yang berisyarat meminta pelukan.
tak basa basi si pemuda tadi langsung berpelukan dengan Dad nya, Mr.Smith .

"hahaha baiklah duduk" Ucapnya lalu sang pemuda pun langsung duduk ditempat sebelumnya.
"Ada apa Justin?" Tanya Mr.Smith
Sebelum memulai percakapannya si Pemuda yang bernama Justin tadi menghembuskan nafas panjangnya, yang disambut ekspresi kebingungan oleh Mr.Smith .
"Begini Dad, Aku hanya minta izin kepadamu . bahwa aku akan merantau." Justin memberhentikan ucapannya sejenak. Lalu melanjutkannya.

"Dari Kecil aku sudah tau statusku dikeluarga ini, Menurutku sudah cukup sampai disini saja aku merepotkan keluarga ini Dad. Besok tepat di mana aku berulangtahun yang ke 19 tahun. Aku ingin kau memberikan aku izin sebagai hadiah ulangtahun ku Dad." Kata Justin .

"Hahaha kau bercanda Justin, Kau masih 19tahun. Mau apa kau diluar sana?" Ucap Mr.Smith Ragu. "Percayalah Dad, aku akan menjadi orang sukses sepertimu di Sana. Mungkin aku akan menetap di Amerika Serikat tepat di daerah Canada." Ucap Justin Yakin.

"Ka.. Kau gila Justin. Kau akan meninggalkan daddy mu disini sebatang kara? Comeon Justin Mom sudah meninggalkan Dad 2tahun lalu. Lalu sekarang kau mau meninggalkan ku ? " Ucap Mr.Smith sambil berdiri dan meninggalkan Justin duduk termenung. Dengan sigap Justin pun memotong langkah Daddy nya dan berkata " Dad, Aku tidak akan mungkin terus terusan hidup seperti ini. Tidak akan bisa terus menerus memberatkanmu Dad. Aku tidak akan mungkin menikmati hartamu yang seperti gunung itu sendirian dad. Aku juga ingin memiliki banyak pengalaman seperti kau Dad. Aku sangat menyayangimu Daddy." Ucap Justin menahan Tangisnya . Terdengar Mr.Smith menghembuskan nafas Pasrah.
"Dari kau kecil, Aku dan Mom mu mengajarkanmu untuk memilih kehidupanmu sendiri. Sudah saatnya kau bersinar diluar sana sayang. Ku yakini kau akan Sukses. Bawa segala Fasilitas yang ku berikan padamu Justin." Kata Mr.Smith pasrah .

"Tidak akan Dad. Tidak akan. Aku memiliki tabungan yang sudah dari lama aku tabung. Itu akan cukup untuk Hidupuku di Canada dad." Tolak Justin

"baiklah, jika kau tak mau membawa semua fasilitas itu. Akan aku berikan kau Cek sejumlah 1000$ . kali ini kau tak boleh menolaknya, Jika itu terjadi. Kau tak akan aku izinkan untuk Pergi." Kata Mr.Smith dan langsung menghubungi Mr.Endy atau pemegang keuangan Smith Company untuk menyiapkan uangnya.

Setelah memberikan Justin 1000$, Mr.Smith mengantarkan Justin sampai Airport Keberangkatan Australia ke Amerika Utara. Setelah berpamitan Justin memasuki Pesawatnya. Tidak lupa ia memberikan pelukan perpisahaan kepada Dad nya.

BrotherHoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang