'Pluk'
"Huuhh, sebulan sudah berlalu tapi Ru-chan belum ketemu juga. Kemana kau pergi Ru-chan?" Gumam Yuuki yang kini sedang merenung di pinggir sebuah danau di tengah hutan sambil melempar kerikil ke danau yang airnya mulai membeku karena musim dingin.
"Merenung saja tak akan membuatmu menemukan jalan keluarnya."
Kemunculan sosok asing yang tiba-tiba di sebelahnya membuat Yuuki seketika berdiri dan memasang sikap siaga. Ia memperhatikan seseorang yang berdiri di hadapannya. Seorang pemuda jakung dengan wajah yang jika diperhatikan sangat mirip dengan Haru, namun dengan warna mata yang berbeda.
"Siapa kau?" tanya Yuuki memandang tajam pemuda dihadapannya itu.
"Aaa kau melupakanku, Yuuki?" tanya pemuda itu membalas pertanyaan yang diajukan Yuuki.
Sedang Yuuki kini menajamkan pengelihatannya, memandang lekat pemuda dihadapannya itu, "Astaga! Natsu-san? Kau kah itu?"
"Baka! Tak ku sangka kau memerlukan waktu lama untuk mengingatku," dengus Natsu sambil menggelengkan kepalanya.
Dan dibalas gerutuan Yuuki, "Kita sudah lama tidak bertemu! Bagaimana aku bisa mengingatmu? Ini sudah lebih dari 13 tahun! Astaga!"
Natsu hanya memutar matanya bosan mendengar gerutuan yang dilontarkan Yuuki.
"Jadi, apa yang kau lakukan disini Yuuki? Kenapa kau tak mencari Haru?" Tanya Natsu setelah mereka kini duduk bersebelahan.
Pertanyaan itu membuat Yuuki memincingkan matanya menatap Natsu penasaran, "B-bagaimana kau tahu kalau Ru-chan menghilang? Apa kau mengenal Ru-chan, Natsu-san?"
"Baka! Tentu saja aku mengenal adikku sendiri!" Jawab Natsu sambil menjitak kepala Yuuki yang duduk di sampingnya.
Mendengar jawaban Natsu membuat Yuuki membelalakan matanya kaget, "A-APA??! K-kalian bersaudara? J-jadi kau vampire?"
"Jangan berteriak! Kau membuat telingaku sakit saja. Dan, bagaimana seorang pemburu vampire tak tahu kalau aku adalah vampire, huh?"
"Zzz.. aku dulu hanya anak berusia empat tahun!" Balas Yuuki tak terima dengan jawaban Natsu.
Memutar matanya bosan, Natsu kembali berkata, "Huh, lalu saat aku datang tadi kau masih tak menyadarinya? Aku tak percaya Haru-ku bisa menyukaimu."
"Ru-Ru-chan menyukaiku?" Tanya Yuuki tak percaya.
Menghela napasnya, Natsu memandang sedih ke arah danau, "Ya, itulah alasan mengapa ia pergi."
"A-apa hubungannya?"
"Sepertinya kau tak pernah belajar sejarah vampire dengan benar,ne?" Gerutu Natsu sambil menjitak Yuuki. Sedang yang dijitak hanya meringis kesakitan sambil tetap menatap Natsu penasaran.
"Sebaiknya kau pelajari sejarah vampire baik-baik, lalu temukan sendiri jawaban seluruh pertanyaanmu selama ini!" Kata Natsu sambil menyerahkan sebuah buku tebal bersampul coklat tua yang terlihat telah usang pada Yuuki.
"Astaga!! Kau tau aku benci belajar Natsu-san!" Keluh Yuuki melihat buku tebal yang ada ditangannya kini.
"Ck, aku hanya bisa membantumu sampai sini Yuuki! Kalau kau menggerutu lagi, aku jamin kau takkan menemukan Haru sampai kapan pun!" Ucap Natsu dengan kesal, lalu meninggalkan Yuuki begitu saja.
"H-hei! Natsu-san kau mau kemana? Harusnya kau membantu mencari adikmu!!" Teriak Yuuki tak terima melihat Natsu pergi begitu saja.
"Aku tak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini!" Balas Natsu sebelum akhirnya ia menghilang dengan kecepatan vampirenya.
"Aarrgghh!! Sepertinya memang tak ada jalan lain!" Teriak Yuuki frustasi menatap buku tebal ditangannya sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pulang dan membacanya di rumah.
"Aku berharap kau bisa menemukan imoutoku sebelum orang itu Yuuki. Aku serahkan semua padamu!" Gumam Natsu dalam hatinya.
========================
Konbanwa minna! 😂 Gomen ne aku updatenya lamaaaaaa banget 😂😂 jujur aku bingung gimana mau lanjutin cerita ini, tapi mau gimanapun aku harus nyelesain apa yang udah aku buat kan? So, mohon dimaklumi kalau ceritanya mainstream, aneh dan pendek 😅😅
Dan.. selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam, ne! ^o^Jangan lupa tinggalkan vote and comment kalian ^o^
Arigatou~
#SaritaDevii 09/06/16#
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Cool Vampire
VampireSebuah cerita tentang seorang "Vampire Pureblood" yang dibesarkan oleh keluarga "Vampire Hunter" terkuat.