Prolog

439 19 4
                                    

Seperti terdengar seseorang memanggilnya, dia pun membuka mata.

Cahaya terang, berwarna merah, bersinar panas mengelilinginya, terdengar suara retak, dan bau asap yang tidak menyenangkan.

Panas— di dalam api yang mengelilinginya, membuat dia sulit bernafas, tanah kering dan kesendirian begitu menakutkan.

Di dalam hutan, bahkan cahaya matahari tidak dapat menembus gumpalan asap hitam ini. Pandangannya mengadah ke atas— api telah mengelilinginya.

Dia tidak pernah ingat bagaimana bisa ada di sini. Yang dia ingat, dia hanya seorang yang gagal dalam melakukan usaha terakhir. Hari itu, bahkan sebelum menutup mata, dia melihat raut wajah orang-orang di sekitarnya— mereka kecewa, meski tidak mengatakan secara lansung.

Tidak. Dibandingkan mereka semua, dia lebih merasa kecewa.

Mungkin setelah semua dia dibuang di tengah hutan. Mungkin orang-orang bermaksud untuk melenyapkannya, mereka mungkin berharap dia mati secara perlahan.

Mungkin..... Tidak. Dia tidak ingin berandai-andai lagi.

"Ada orang di sana?" Sebuah suara, bayangan lebih hitam terbentuk di dalam api.

Dia melihat, seperti menemukan sebuah harapan untuk selamat. Mungkin itu tim penyelamat.... Mereka mencarinya... Mereka pasti mencarinya.

"Ya," dia membalas cepat dalam ketakutan. "Aku di sini, tolong aku."

Geraknya merangkak mundur saat api menari liar di depannya, angin menerpa wajahnya seperti dari dunia lain. Bayangan beberapa orang terlihat— tidak terlalu jelas... Namun mereka makin mendekat.

"Aku yang menguasai asal mula hukum alam. Membaca dan menguraikan partikel. Jatuhkan dan limpahkan mereka dengan air. [Yantashir Alma]

Untuk sesaat dia termenung, matanya melebar saat mengetahui air dalam jumlah yang besar secara ajaib muncul di atas dirinya.

Air itu jatuh dan menenggelamkan dirinya.

Kesadarannya serasa makin menjauh darinya. Hal terakhir yang dia ingat hanyalah.

"Kami menemukan yang lainnya."

•••••••••••

Author Note : Hmm... Bagaimana mengatakan, ini adalah cerita baru yang penulis bisa berikan untuk pembaca.

Kebetulan saat ini penulis lagi ingin membuat sebuah cerita dengan unsur migrasi kedunia fantasi.

Sekedar pemberi tahuan, untuk chap ini dan chap selanjutnya masih tergolong prolog.

Jadi mungkin pendek.

A Game Of Dragons Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang