#6

9 3 0
                                    

Sudah hampir setahun sasya tidak berkomunikasi dengan rio.

" haduh..." keluh sasya

"Kamu gimana sih sya jalan kok sambil ngelamun ntar kalo masuk parit gimana. Untung disini gak ada parit" celetuk pricila

"Maaf"

"Yaudah dari pada ngelamun ayok ke lapangan. Aku tadi ngeliat anak-anak pasa heboh disana"

Pricila pun menarik tangan sasya dan mengajaknya ke lapangan. Sesampai di lapangan mereka heboh karena ada artis ganteng datang ke sekolah mereka. Sasya mencoba untuk menerobos mereka sampai akhirnya sasya menjadi paling depan. Tapi dia tak menyangka bahwa artis itu adalah rio. Sasya masih kesal dan berusaha untuk pergi namun rio cepat-cepat menghampiri lalu menarik tangan sasya dan menbawanya ke suatu tempat. Ternyata rio membawanya ke taman sekolah.

"Maafin aku ya, aku gak ngasih kabar ke kamu dan udah bikin kamu nunggu"

"Memang males aku maafin kamu"

" plis maafin aku, aku janji gak gitu lagi deh. "

" gimana ya"

"Sebagai pacar yang baik kamu harus maafin pacarnya"

" apa pacar? Sejak kapan kita pacaran"

" sejak...."

Rio tidak melanjutkan ucapan nya tetapi mendekatkan wajahnya ke wajah sasya.

" kamu mau kan jadi pacar aku"

Sasya tersenyum tipis dan mengganggukan kepala. Membuat rio makin mendekatkan kepalanya. Membuat sasya terdiam dan menutup matanya lalu rio tertawa dan segera memeluk sasya

" eh kamu mau ngapain?? Masih kecil jangan berharap deh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Girl Or NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang