•Melly Goeslaw - Ku Bahagia•
6. Feel More Than...
Ariella menghembuskan napas lega sembari menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Aryanata yang sedang membaca buku. Ariella menyandar pada dada bidang Aryanata sembari memakan keripik pisang. Ariella melirik kearah Afifa yang sedang sibuk dengan laptopnya.
"Lo jadi masuk SMA itu, Fif?" suara Ariella membuat Afifa menoleh lalu kembali menatap layar laptopnya.
"Jadi lah, Ri." Jawab Afifa ditengah kesibukannya.
Ariella kembali menyantap keripik pisang yang berada didalam toples. "Kita udah naik kelas Sembilan, Nat. Otomatis waktu kumpul kita kaya gini bakalan jarang banget." Kata Ariella sembari menatap langit.
Seketika keadaan halaman belakang rumahnya terasa mencengkam. Tidak ada yang membuka suara. Hanya ada suara ketikan yang berasal dari laptop milik Afifa. Ariella sedikit mendongak untuk memperhatikan wajah Aryanata yang terlihat serius membaca bukunya. Ariella mendengus kesal lalu bangkit dari posisinya yang menyandar pada dada bidang milik Aryanata.
Ariella meletakkan toples keripik pisang yang sedari tadi ia peluk diatas rerumputan halaman belakang rumahnya. Ia melepaskan ikatan rambutnya. "Nata, kuncirin rambut gue dong." Katanya sembari menyodorkan ikatan rambutnya.
Aryanata menutup bukunya lalu terduduk dibelakang Ariella dan meraih ikatan rambut milik Ariella. Ariella kembali mencomot keripik dan memasukkannya kedalam mulutnya.
"Makasih." Ucap Ariella begitu Aryanata sudah selesai mengikat rambutnya.
Aryanata ikut mencomot keripik pisang yang berada didekat Ariella. Aryanata mengernyit begitu keripik yang sedaritadi terisi penuh kini sudah tinggal seperempatnya.
"Kamu rakus atau lapar sih, Ra?" Ariella mendelik mendapati Aryanata mengoceh kepadanya. "Apaan sih, Nat?"
Aryanata berdecak sebal. "Berhenti makan keripiknya!" omel Aryanata sembari merebut paksa toples keripik tersebut dari genggaman Ariella. Mata Ariella melebar begitu Aryanata bangkit dan menjauh membawa toples keripiknya. Ariella ikut bangkit lalu menghampiri Aryanata.
Namun semakin Ariella mendekat, semakin Aryanata menjauh. Ariella mengerucuti bibirnya. Ia kembali mengejar Aryanata untuk merebut kembali toples keripik kesukaannya itu.
"Nata balikin!" seru Ariella sembari berlari.
"Nata! Ish! Berenti!" teriak Ariella disela-sela langkah berlarinya.
Aryanata tetap berlari tanpa menggubris teriakan dari Ariella. Mereka berdua berlari mengitari halaman belakang rumah Ariella yang sudah menjadi basecamp bagi mereka. Ariella terus mencibir kesal kearah Aryanata yang terus menghindar darinya. Sekelibat ide jahil terlintas dibenak Ariella.
Ia berjongkok dan menenggelamkan wajahnya berpura-pura menangis. Ariella tersenyum sumringan begitu Aryanata mulai mendekatinya dan menanyakan kalau ia kenapa. Ariella mengancang tubuhnya untuk merebut toples keripik yang berada dipelukan Aryanata itu.
"Hap!" seru Ariella.
Ariella mencibir kesal karna rencananya ini tidak berjalan mulus. Aryanata tentu paham rencana klise milik Ariella. Ariella dan Aryanata kembali kejar-kejaran demi memperebutkan sebuah toples yang berisikan keripik pisang. Tanpa mereka berdua sadari, Afifa secara diam menangkap foto diri mereka yang sedang kejar-kejaran. Karena Afifa berpikir, ini adalah momen langka. Momen langka dimana Aryanata dapat tertawa lepas dan membuang jauh-jauh sikap dingin serta apatisnya saat berada didekat Ariella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deeply Love✔ ( Re-Upload )
RomanceMasa lalu yang kelam dapat membuat siapapun berubah. Dan itu yang membuat seorang Ariella Nazadine Fadhillah berubah. Ia benci masa lalu. Masa lalunya yang tidak sengaja harus ia ungkapkan lagi setelah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu, akhirnya...