100/100

136 4 1
                                    

(Julian)

APA? KALIAN SENENG LIAT GUE DI MUNTAHIN GINI?!

"Fak men, that girl will die," ucap Reza kepada Kevin.

"Yeah, I know right...." Kevin mengangguk tanpa memalingkan wajah dari peristiwa yang baru saja terjadi.

Gue murka, cewek ini bikin gue gondok setengah mati. Bukan satu kali, tapi dua kali. Can you guys imagine that?! Entah gimana lagi gue harus hadepin cewek satu ini.

"Maaa...maaap....." , kata cewek iu terbata-bata di depanku.

"MAAF?! MAAF?!" , gue udah gak perduli mau satu kantin liatin gue.

"Iya maap, salah lu juga bentak bentak gue....eh maksud gue, gue juga salah...tapi lu keterlaluan!"

"Lu bener bener gak tau ya gue siapa?"

"Emang penting?" , tanya cewek itu POLOS.

"HAH GILA. GILA. Lu cewek ter-ANEH yang pernah gue temuin! Udah ah minggir! Gue sial mulu kalo ada lu! Nih baju gue, cuciin!"

Tanpa ba bi bu, gue lempar baju itu. Biar dia yang cuci!

"Ayo Kev, Rez, balik! Gue bete di sini lama-lama!" , gue ajak Kevin dan Reza untuk cabut dari sekolah. Jalan-jalan kek, basket kek, main ke rumah gue, atau apalah, yang jelas JAUH dari cewek itu.

.................................................

"SUMPAH YA GUE BENCI DIA."

"Santai, Jul. Ntar benci jd cinta lagi. Sans, paling dia caper aja, sama kayak cewek-cewek biasanya--cuma yang ini.....lebih ekstrim," kata Reza sambil ngemut permen karetnya.

"Menurut gue, dia bukan tipe cewek yang mau cape-cape nyari perhatian cowok deh. I know, semua cewek kayak ngejar-ngejar lu, tapi yang ini beda. Iya gak sih?" Kevin berpendapat lain. Emang omongan dia sering benernya--wajar, dia paling cerdas di antara kita bertiga.

"IYA BEDA. Yang ini alien! Aneh! Asing!" kata gue dengan wajah mesem.

"Alien yang bisa bikin lu jadi ga fokus gini ya? HAHAHAHA," Reza tertawa bahagia. Si playboy ini emang paling jail di antara kita bertiga, paling gak pernah belajar, gue gak pernah liat dia nyentuh buku---ya pernah sih, cuma di kelas doang. Lepas dari itu, pantang buat dia megang buku. Bego?? Weitsss jangan salah, fisika di rapotnya 98. Sohib gue emang otak brilian semua.

"GAK LUCU LU! Justru gue lagi fokus nih, fokus ngebales dia!"

"Well, sejak kapan lu perduli sama seorang cewek?"

Kenapa sih, Kevin harus ngajuin pertanyaan semacam itu?! Seolah-olah, gue tertarik sama dia.....wait! tertarik???! YA GAKLAH. Ini cuma soal, gue--anak pemilik sekolah--yang gak akan biarin siapapun bisa semena-mena sama gue.

"Kev, lu tau guekan? Tipe gue bukan kayak gitu, walaupun dia pendek-pendek sok imut, tapi dia jelek-kan? Iya kan guys, dia jelek?"

"So sorry bro, gue sebagai pemegang gelar mantan terbanyak, dia sama sekali gak jelek. 90/100, karena tipe gue tinggi. Tapi....kalau lu-kan tipenya pendek, jadi she's got 100/100. HAHAHHAA"

"Shut up, Rez!"

OKE. CEWEK 100/100. KITA LIAT SIAPA YANG MENANG.

 




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Julian JacobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang