Dimana kedewasaan kalian?
Bisakah kalian tidak egois?
Bisakah kalian memahami perasaanku?
Hallo namaku Qireyna Audie Syahla, orang-orang biasa memanggilku Rain. Mamaku pernah bilang bahwa ia menamaiku Rain, karena aku terlahir disaat hujan turun. Mama ingin agar aku bisa sekuat dan setegar hujan. Tetapi kenyataannya tidak.Aku dilahirkan disebuah keluaga yang sangat berkecukupan, Ya! Keluarga Audie. Papa ku adalah pemilik saham terbesar di beberapa perusahaan di Indonesia. Sedangkan mama? Mama ku pemilik restaurant dan butik terkenal di Indonesia.
Hidupku tak seindah yang kalian bayangkan. Setiap hari pasti ada saja masalah sepele yang membuat papa dan mama bertengkar.
"Maaaa,mamaaa" teriakku sambil mencari keberadaan mama.
"Iyaa kak. Mama lagi didapur"
Aku pun berjalan menghampiri mama yang berada di dapur. Aku ragu mengatakan ini pada papa dan mama.
"Besok kakak di wisuda ma, mama bisa datang kan?" Rasa pesimis ku muncul begitu saja, setelah aku mengatakan hal itu kepada mama.
"Aduh kak, kalau ngasih tahu mama jangan mendadak. Besok mama ada meeting penting. Kamu sama papa saja yaa."
"Enak saja sama papa! Papa besok harus ke Singapura, dan itu gak bisa di tunda. Itu project besar, kalau papa tidak datang,perusahaan kita akan rugi besar!" Tukas Benny, menghampiri kami.
"Terus aku berangkat sama siapa pa,ma?" Ujarku sambil menahan tangis, tapi ternyata aku tak bisa. Bulir bulir air menetes di pipiku. Aku kecewa pada papa dan mama.
"Kamu gak becus banget sih jadi mama. Harus nya kamu yang nemenin Rain,jangan kerja terus!!" Bentak Benny.
"YA kamu juga! Lebih mentingin perusahaan daripada anak!" Balas Tere.
PLAKK
Mama ku menagis, setelah papa menampar mama.
Kejadian seperti ini sering kali terjadi.
Tidak ada satupun diantara mereka yang mau mengalah,mereka sama-sama memiliki ego yang tinggi.Dan aku? Aku adalah korban dari keegoisan papa dan mama.
Tangisku tak dapat ku bendung lagi, aku memutuskan untuk masuk ke kamar, ketika papa dan mama masih melanjutkan pertengkaran itu.
Esok adalah hari special bagiku.
Untuk kedua kalinya aku di wisuda.
Tetapi ternyata, papa dan mama tidak bisa hadir.Aku kecewa.
Aku marah.
Aku benci papa dan mama.
Mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri.Jangan lupa Voment ya!
Terimakasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
R A I N
Teen FictionTapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku mencintaimu rain - Awan Apa ini yang nama...