Senior High School

428 11 3
                                    

EDITED

SMA
Masa dimana
Cerita baru akan ku ukir
Masa dimana
Cinta itu datang
Masa dimana
Masalah-masalah bermunculan


"Duh anjing! Gue telaaatt! Mampus gue!!"

"Woyy lo! Ngapain lo di situ? masuk barisan cepet!! " Ucap Awan, salah satu anggota OSIS , kapten futsal, cowok yang paling di kagumi di SMA Harapan Bangsa.

Seusai apel pembukaan, Rain dan siswa lainnya yang terlambat, di jemur di tengah lapangan.

RAIN POV

"Kenapa lo telat??" Ucap Awan

"Maaf kak, saya telat. Tadi macet banget kak." Ucap lelaki culun, berkacamata, aku sendiri tidak tahu siapa namanya.

"Ok, sekarang lo gue maafin, kalo sampe telat lagi, hukumannya gak cuma gue jemur. Dan.... lo, kenapa lo telat??"

"Saya bangun kesiangan kak."Ucap perempuan berambut panjang itu dengan santai.

"Kesiangan?? Lo pikir hari pertama mos itu biasa aja, sampe lo kesiangan?? HA HA! OK, sekarang kenapa lo telat?"

"Gue?? Gue telat karena gue bangun kesiangan, dan gue pikir MOS itu gak penting." Ucapku santai.

"Baru jadi adik kelas, lo udah songong kaya gini. Siapa nama lo??!"

"Qireyna Audie Syahla."

"Nama lo gak mencerminkan kepridadian lo." Ucap awan seraya menunjuk ku.

" Ok! Sekarang kalian semua, balik ke kelas, dan gue gak mau besok lo, lo dan lo telat lagi. Buat Qireyna, kurang - kurangin songongnya." Ujar kakak kelas itu dengan sarkastik.

Huhh, baru jadi kakak kelas sudah belagu. Aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Aku mulai melangkahkan kaki menuju kelas X MIA.4. 
Suasana kelas sudah ramai, dan hanya tersisa 1 tempat duduk di pojok belakang.

"Ehmm, hai gue boleh duduk di sini?"
"Duduk aja, selow. Btw lo Rain kan? Kenalin nama gue Irsyad." Ujarnya dengan senyuman yang tulus.

"Ehh iya, nama gue Qireyna Audie Syahla, kok lo tau si?"

"Siapa coba yang gak kenal Rain. Cewek cantik seangkatan HAHAHA. "

"HAHAHA segitunya yaaa..." ujarku sarkastik.

"Ehhh ehhh, btw lo kenal gak kakak OSIS yang galak banget, super nyebelin, ganteng sih wkwkwk" lanjutku.

"Si Awan kan?"

"Iya deh kayaknya,  gue benci banget sama dia. Dia nyebelin woy."

"Hahaha, dia kakak gue woy. Orangnya emang jutek, tapi baik kok"

"DEMI? LO BOHONG KAN? SUMPAH?" ujarku tak percaya.

"Iyaaa bawel. Kalo gak percaya lo main aja ke rumah gue nanti."

"BIG NOO! Gue aja kesel sama dia. Kok lo sama dia beda sih? Lo baik dia galak, lo friendly dia jutek banget!"

"Hahaha abang gue emang begitu."

Aku tidak menyangka, jika mereka berdua saudara kandung. Sifat mereka bertolak belakang. Aku lebih suka sifat Irsyad dibanding Awan. Irsyad lebih mudah diajak berteman ketimbang Awan. Aku benci Awan!

♡♡♡♡♡

LINE

Rain    :  Lo di mana njing!

Cacha :  Sabar elah! Gue lagi beres" nih

Rain   :  gue tunggu di gerbang yaa! Cepet lo!

"Woy Rain! Gue duluan yaaa!!" Pekik  Irsyad.

"Iyaaaa, hati-hati ya syaddd" balasku.

Irsyad memang tipe cowok idaman semua wanita. Dia baik, ganteng, friendly, huh aku hampir tak menemui kekurangan di dalam dirinya.

"Rain!" Ujar Cacha, tapi tak mendapat respon dari Rain. "QIREYNA AUDIE SYAHLA" pekik Cacha.

"Sakit tahu kuping gue!" Ucap Rain sambil mendengus kesal.

"Lagi lo bengong! Ayo cepetan, gue udah sms Pak Karim nih."

"Iya Iyaaaa, btw lo mau beli apa sih?"

"Buku milimeter blok."

"Yaudah yok, keburu sore."

Macet.
Itulah permasalahan terbesar di Ibu Kota. Padahal jarak dari sekolah ke Gramedia terbilang dekat, tetapi karena terjebak macet mereka membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di Gramedia.

"Rain, gue udah nemu nih bukunya." Ucap Cacha.

"Gue juga udah kok" ujar Rain sembari memegang novel 'Dilan'

"Itu bukannya novel bagus yaa?? Rain pokoknya kalo lo udah selesai baca kasih gue ya novelnya, gue mau pinjem!! Hehehe" ujar Cacha antusias.

"Iyaaa Chaa! Sliw hehehe"

"Chaaa, itu bukan nya kak Awan ya? Itu loh kakak kelas yang jutek banget!". Lanjut Rain

"Ehh iya ya, ngapain ya dia kesini?"

"Beli bukulah, lo gimana sih!" Ucap Rain.

"Lo bukannya cewek songong yang tadi telat ya?" Ucap Awan dengan nada dingin.

"Sorry, coba ulang? Gue songong?"

"Iya songong." Ucapnya santai.

"Kalo gue songong lo apa?  Belagu banget sih jadi orang!"

"Lo songong! "

"Belagu! "

"Udah woy! Maafin Rain ya kak,  dia emang kaya gitu kalau lagi emosi.  Maaf ya kak" Lerai Cacha.

"Jagain tuh temen lo!  Bilangin jangan belagu! " Ucap Awan sembari meninggalkan mereka berdua.

Sorry ya ngaret banget. Gue lagi fokus sekolah hehehe.
Jangan lupa voment ya! Love you guys!


stroberi_

R A I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang