Saya sudah menulis bertahun-tahun, merasa dari hari ke hari semakin baik. Tapi satu hal itu baru tumbuh seperti kecambah yang kita kenal sebagai tauge--rasa percaya diri. Kecil, tapi ada. tadinya saya mungkin cuma kacang hijau, atau malah upil. Kenapa saya merasa begitu? Ada perkataan yang paling menyentil saya, dan perkataan itu keluar dari penulis favorit saya ketika saya bertemu dengan dia di sebuah coaching class. Katanya, "Ada ungkapan seperti ini, tulisan paling jelek adalah tulisan yang tidak pernah dibaca oleh orang lain." Saya nggak akan lupa sama perkataan itu kecuali saya amnesia, dementia, atau alzheimer (amit-amit... jabang bayi. masih muda saya, hihi...)
Nah, saya nggak mau post cerita ini mulanya, itu karena saya parno mungkin. Mungkin. Kali aja saya kena cyber bully sama homophobia. Saya nggak takut kritik sumpah... apalagi kritik membangun. Tapi saya nggak suka banget sama orang berpikiran sempit. Ini seperti, saya nggak suka baca teen-lit. Jadi saya nggak baca. Bukan malah nyamperin cerita teen-lit terus mencerca penulisnya dengan nggak jelas. Jadi, kalau nggak suka cerita gay, silahkan pilih keyword yang lebih sesuai. Nggak usah baca. Nggak ada yang maksa.
Buat yang memang menghargai tulisan atau sekedar mencari hiburan, ayo saya rangkul denga kaki terbuka, *gampar
Lol, bercanda. Dengan tangan kok, tangan. Anyway, thanks guys.
with love,
Milk Teddy. Eh, Kandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Taco dan Kym
FanfictionSemenjak Nico mengakui dirinya pernah menyimpan rasa pada Percy, ia tak pernah merasa lebih lega dari itu. Perasaan itu sudah luntur seperti kain berwarna kualitas buruk. Kini ia membuka lembar baru, memilih direngkuh sayap keemasan putra dewa matah...