Hantu Taco dan Kym

546 30 44
                                    


-NICO-

NICO LEGA TIDAK PACARAN DENGAN PERCY. Karena dia pasti akan menyesal setengah mati setelah bertemu dengan Will Solace.

Will merawatnya habis-habisan. Baru-baru ini ia memarahi Nico karena melakukan perjalanan bayangan lagi. Padahal Nico baru saja sembuh. Tapi tentu saja Nico punya alasan soal hal itu.

Ceritanya begini. Suatu sore, Nico sedang berjalan-jalan di dekat pondok Hades. Ketika ia mendongak, ia melihat sesosok hantu yang sedang panik.

Hantu itu aneh sekali. Ia memakai topi Meksiko dan punya kumis mencuat seperti Mr. Potato. Celananya berpotongan seperti milik Elvis. Hanya saja warnanya cokelat, bukan putih. Selain itu, ia juga mengenakan kemeja kotak-kotak dan rompi cokelat dengan tempelan bintang yang norak di kantongnya.

"SENOR NICO DI ANGELO!" teriak hantu itu. Kalau saja hantu itu tidak transparan, Nico pasti sudah menggebuknya. Karena hantu itu sepertinya hendak merusak gendang telinganya.

"HA?!" Nico balas berteriak sebal. Si hantu sepertinya sedikit tersinggung.

"Eh... maaf ya. Omong-omong ada masalah yang gawat," kata si hantu norak.

"Ada apa?" tanya Nico sambil mengelus-elus telinganya yang pengang.

"Dewi Kymopoleia mengamuk karena minggu ini katanya dia belum diberi sesajen." Lapor si hantu. "Sewaktu aku berenang-renang di laut—"

"Apa yang dilakukan hantu Meksiko di laut?" Nico mengernyit heran.

"Itu—bukan urusanmu! Omong-omong, apa yang barusan mau kubilang ya? Oh iya! Bianca dalam bahaya!"

"Bianca?" wajah Nico berubah cemas.

"Iya. Dewi Kymopoleia pikir, kau senasib dengannya. Tapi melihat ketenaranmu sekarang, sepertinya ia menjadi iri hati," Si hantu melayang berputar dari kanan lalu ke kiri Nico bergantian. Ia bergerak-gerak gelisah. "Makanya, kalau kau ke sana sebelum matahari terbenam, ia mungkin akan melepas Bianca."

"Mungkin?" Nico merengut.

"Hei, aku tidak tahu! Aku hampir dibunuh tahu, untuk bisa sampai ke sini,." kata si hantu minta dihargai.

"Bohong. Kau tak bisa mati," kata Nico. "Kau sudah mati."

"Jangan bilang begitu," si hantu mendesah sedih. "Ah, aku ingin bertemu Cristela. Ah, Cristela-ku yang cantik."

"Lalu, dimana si Kym itu?" tanya Nico sedikit tidak sabar.

"Oh, dia di tengah Samudera Hindia," jawab si hantu.

"Samudera Hindia? Yang benar saja! Lagipula samudera itu kan besar," balas Nico sebal.

Kemudian, tiba-tiba saja Percy lewat. Nico terkejut setengah mati dan menyesal kenapa hari ini dia malah keluar dari pondok Hades.

"Hai, Nico," sapa Percy riang. "Wah, siapa teman gemerlap ini?"

Bibir Nico berkedut jijik mendengar kata gemerlap. Dia berpikir, mungkin Percy hanya berusaha bersikap sopan karena ia memadankan kata "norak" dengan "gemerlap".

"Eh, dia—"

"Aku Montelio! Dari Meksiko! Dan Aku suka taco!" seru Montelio penuh semangat. Percy tergelak mendengarnya.

Hantu Taco dan KymTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang