"y/n! y/n! Bangun sayang kamu kenapa?" Hoseok menggerakkan tubuhmh cepat.
Kamu akhirnya bisa bangun dan segera memeluk erat lelaki yang berstatus sebagai kekasihmu itu.
"aku mimpi buruk, Hobie.."
terlihat keringat sebesar biji jagung menetes di pelipismu.
"Kamu sih yang kalo mau tidur ga baca doa..." Kata Hoseok sambil mengusap keringatmu.
"Aku udah doa.. sumpah tadi ngeri banget," Katamu, masih di dalam pelukan Hoseok.
"Emang mimpi apaan?"
"Dikejar mas mas rambutnya panjang, terus masnya bawa bawa pisau. Hampir aja aku dibunuh yang..,"
Hoseok dengan lembut mengusap rambutmu dan mencium puncak kepalamu. "Mau diambilin minum ga? barangkali masih rada shock?"
Kamu menggeleng.
"Yauda sekarang lanjut tidur lagi aja ya,"
"Gamau nanti ketemu mas nas itu lagi,"
Hoseok mendengus pelan. "Terus kamu mau ngapain? Ini masih jam 1 loh,"
"Gatau yang..."
Tiba tiba Hoseok mengubah posisinya. Ia berada di atasmu.
"Hh..ho.. hoseok kamu mau ngapain?"
Dia tersenyum, oh maksudku menyeringai, kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajahmu. "Biar kamu seterusnya ga pernah mimpi buruk. Biar mimpinya tentang aku terus,"
Katanya, kemudian buru buru meraup bibirmu lembut dan memulai permainannya.
