short trip

15 10 0
                                    

Akhirnya nyampe juga setelah 3 jam perjalanan, aku berasa laper banget sekarang. Untungnya sekarang kita berada di salah satu tempat makan di Bandung. Aku langsung memesan nasi goreng kambing, karena emang lagi ngidam banget. Sambil nunggu pesanan kami berbincang-bincang akan pergi kemana setelah ini dan sebagainya. Aku merasa Chika memang sudah benar-benar suka sama Riko, keliatan banget dari caranya bersikap. Chika bukan tipe yang manja-manja dan ya sekarang dia sedang bermanja-manjaan sama Riko. Sedangkan aku, hanya diam memainkan gadget ku. Menscroll-scroll timeline, tiba-tiba Carsen mengajakku ngobrol.

"Shera, keluar bentar yuk cari angin." Ajaknya.

"hmm boleh deh." Ujarku, mumpung pemandangan diluar memang bagus banget. Soalnya kami makan di restoran di daerah yang cukup tinggi sehingga bisa melihat indahnya Kota Bandung dari atas sini.

"Lo udah liburan di Jakarta?" Tanyaku hanya basa-basi saja.

"engga kok. kenapa?" Tanya nya kepadaku.

"oh gapapa kok." Jawabku singkat yang memang aslinya aku gak peduli.

Setelah sekitar 15 menit diluar melihat pemandangan dan berbincang-bincang kecil dengan Carsen, ia mengajakku masuk karena katanya kasian sama aku takut kedinginan.

***

Selama perjalanan aku melihat Carsen yang sedang tertidur di sampingku. Wajahnya memang sangat tampan dibandingkan anak-anak di sekolah ku, ia kelihatan tenang sekali saat tidur seperti ini. Dengan kulit putih akan tetapi bukan putih pucat membuatnya kelihatan lebih oke.

'ahh kenapa aku jadi merhatiin dia sih.' Gumamku.

Tiba-tiba ia terbangun dan aku sangat kaget, sehingga aku jadi salah tingkah dibuatnya. Dia langsung membuka handphonenya dan mengetik pesan untuk seseorang yang mungkin temannya di tempat asalnya. Carsen memegang tanganku secara tiba-tiba dan aku yang tersentak kaget langsung menoleh dan menatapnya kebingungan.

"Gue pegang tangan lo boleh kan Sher? Dingin soalnya." Ucapnya yang aku yakin hanya alasan saja.

"Ah oke gapapa kok." Ujarku yang entah mengapa merasa senang, dan tanpa sadar pipiku berubah menjadi merah merona.

"Pipi lo nama Sher? Kok merah banget? Lo demam? Apa kepanasan?" Tanyanya yang membuat pipi ku makin memerah.

"Hah masa sih? enggakok gue gapapa. em mungkin ini gue panas soalnya udara disini panas ya Car." Ucapku ngasal.

"Hahahahahhahah. Kalo lagi salah tingkah gini lo lucu ya Sher. Udara dingin banget gini lo bilang panas." Ujarnya sambil terkekeh. Aku yang sebal dengan perlakuannya langsung melepaskan tangan ku, karena selain sebal aku juga merasa sangat malu sekarang.

'Duh Ashera lo kenapa tiba-tiba jadi baper gini sih sama orang di samping lo.' Gumamku.

***

Ketika sampai rumah, aku ke kamar dan langsung merebahkan diri di kasur. Aku masih memikirkan kejadian memalukan saat di perjalanan tadi. Aku nyesel banget kenapa bisa tiba-tiba salah tingkah kayak gitu padahal biasa nya gapernah seperti ini. Tapi dilihat makin jauh Carsen orangnya baik juga sih. Selain itu, dia keliatannya perhatian banget. Ah yasudahlah mending sekarang aku tidur udah malem juga lagian.

*trrrt* *trrrt*

Aku membuka layar handphone ku dan melihat ada pesan masuk.

"Hai Shera! thankyou for today ya! Aku berharap kita bisa pergi bareng lagi kapan-kapan. Goodnight Ashera."

Setelah membalas pesan itu aku langsung tertidur dengan nyenyak.

***

'Ahh sudah jam 10 saja.' Gumamku sambil duduk di pinggir kasur.

Aku langsung pergi ke kamar mandi, karena jam 2 siang nanti Carsen mengajakku nonton. Rasanya aku seneng bisa ketemu lagi sama dia hari ini.

*trrrt* *trrrt*

"Hai Sen, iyaa ini aku udah bangun kok. lagi mau siap-siap nih." Ucapku, ya memang setelah aku dan Carsen chattingan semalem kami mengganti kata gue lo menjadi aku kamu.

"iya-iya okee Carsen bawel. Aku siap-siap dulu ya. jam 2 nanti kamu jemput aku jangan pake ngaret oke!" Ujarku sambil senyum-senyum mendengar balasan dari lelaki disebrang sana.

Setelah mematikan telepon aku langsung bersiap-siap mandi dan memilih baju. Dan aku memutuskan untuk memakai dress simple bewarna maroon ini dengan dipadukan flat shoes hitam kesayanganku. Gak berasa sekarang udah jam setengah 2 aja, aku langsung turun ke ruang tamu buat nonton TV sekalian nunggu dijemput. Pas turun eh ternyata Carsen udah standby aja dibawah dan kita berdua langsung pergi.

Selama perjalan kami sama-sama diam dan hanya mendengar alun-alun musik dari radio. Aku mendengarkan lagu sambil menyanyikannya.

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought hey
You know, this could be something

'Cause everything you do and words you say
You know that it all takes my breath away
And now I'm left with nothing

So maybe it's true that I can't live without you
And maybe two is better than one
But there's so much time to figure out the rest of my life
And you've already got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

"suara kamu bagus juga ya Sher." Ucap Carsen yang membuka pembicaraan.

"hehehe makasih yaa Sen." Ujarku yang tersipu malu.

***

Setelah selesai menonton bioskop, Carsen mengajakku ke satu restoran mewah di daerah Jakarta Selatan. Restoran ini sudah terlihat sangat mewah ketika kami baru memasuki depannya saja, dan sangat terkesan romantis. Dengan ditemani musik biola menjadikan suasana lebih romantis, ini merupakan restoran ala-ala perancis gitu deh.

"Kamu mau makan apa Sher?" Tanya Carsen padaku.

"Yang ini aja."

"Oke. Jadi Chicken Cordon Bleu nya 1 dan 1 Aglio Olio ya sir." Ujar sang pelayan mengulangi pesanan kami berdua.

Sambil menunggu pesanan kami melanjutkan obrolan kami, dari mulai musik, pertemanan, keluarga dan lainnya. Sudah lama aku gak ngerasain perasaan nyaman dan senang bersamaan ketika berdekatan dengan lelaki. Dia bisa membuatku tertawa lepas tanpa menyadari keadaan sekitar karena dia adalah sosok yang sangat humoris.

Mata itu.. memandangku sangat lembut dan tenang, seakan membuatku jatuh kedalamnya. Mata itu menggambarkan ketulusannya ketika berbicara padaku, akan tetapi aku merasa ada sesuatu dibalik itu. Seperti ada sebaret luka yang masih tertinggal di dalam sana.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang