"CARMEN JULIA KORTESH" Oh Tuhan teriakan itu selalu memekakan telinga ku. "Keisha sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu" kataku saat mengetahui siapa sumber suara itu yang telah berada di sebelah telingaku, Keisha adalah sahabat karibku kami sudah berteman dari kami masih di rahim mungkin.
"Congratulations Carmen aku tak menyangkan akhirnya kita lulus dan kau mendapat nilai tertinggi! 3,95 WOW itu nyaris sempurna" katanya sambil berteriak dan tidak memperdulikan apa yang kukatakan sebelumnya
"Biasa saja" kataku ketus
"Biasa saja katamu itu AMAZING Carmen" katanya sambil berteriak lebih kencang dan sambil mendekat ke telingaku. Apa dia berusaha membuatku tuli ?
"Oke keisha itu memang luar biasa tapi bisakah kau berhenti berteriak" kataku sambil menggosok-gosok telingaku yg sekarang berdengung
"Baiklah maaf kan aku" katanya terkekeh. "Kemana kau akan melanjutkan kuliah mu Carmen, apakah masih di Paris atau kau akan meninggalkan Paris?"
Mendengar pertanyaan Keisha tersebut membuat ku terguncang, mengingat aku tidak akan kuliah di Paris dan harus berpisah denganya. Ini membuat ku sedih dan ingin menitihkan air mata "Aku akan kuliah di London." kataku sambil menahan air mata.
"Benarkah,kau tidak bercanda kan. Dimana kau akan kuliah" sial mengapa dia malah senang aku kuliah di London
" Di London Univercity " Dan sekarang dia malah tersenyum dan memeluk ku. Ada apa dengannya?
"Terimakasih Tuhan, mungkin kita memang di takdirkan bersama Carmen. Karna aku juga akan mendaftar kuliah disitu." Oh benarkah ini mengagumkan. "Tapi jika kau, aku yakin mereka akan menerimamu dengan mudah bahkan tanpa tes sekalipun, tapi aku....." Dia menunduk lesu
"Tidak seperti itu Keisha aku yakin kau bisa setidaknya kau harus mencobanya" kataku menyemangati
"Itu pasti carmen, baik lusa akan ada promnight. Kau akan mengajak siapa? Tidak mungkin bersama ku karna aku akan pergi bersama Niall" Katanya meledek. Aku sadar karna sampai sekarang aku belum menemukan pangantinya, dan itu mengingatkan ku terhadap kejadian dua tahun yg lalu
*flashback on
"Lihat dia sangat tampan saat bermain basket"Kata para gadis pada masa MOS yang mana membuatku penasaran.
"Siapa?" kataku penasaran.
"Kau tidak tahu dia, dia pria tertampan di dunia" Sungguh itu lebay sekali.
"Siapa namanya?"Kataku sedikit tertarik dengan lesung pipi dan rambutnya yang curly.
"Harry, Harry Edward Styles oh tuhan dia begitu tampan" katanya sambil senyum-senyum layaknya orang sedang kasmaran
Belum sempat aku menjawab ada orang berteriak kearah ku "Awass"dan aku melihat Harry sedang berteriak sambil menunjuk ke arah ku. Namun seketika semuanya gelap
Harry POV
"Astagah!! semoga tidak terjadi apa - apa dengannya " kata perempuan berambut pirang yg sedari tadi tidak berhenti mengomel.
Karna hari ini classmate jadi sekolah tidak ada guru dan sekarang aku menjadi bingung apa yang harus ku lakukan karna dari 1 jam yang lalu gadis yg terkena bola tadi tak kunjung sadar juga.
ehhh
Mendengar suara dari dalam UKS aku pun langsung masuk ke dalam, Dan syukur dia sudah sadar. "Apa kau baik – baik saja?"
"Ya hanya sedikit pusing dan lemas" katanya sangat pelan nyaris berbisik
"Aku minta maaf dan aku akan mengantar mu pulang" kataku sambil mengambil tangannya
"Ya tidah apa ini hanya sebuah kecelakaan dan kau tidak usah mengantarku pulang, aku pulang bersama sahabatku keisha,kami tinggal satu apartement" katanya lemah
Dan.... suara berisik itu datang lagi. Dan aku yakin itu pasti gadis yg tadi mengomel kepada ku
"Carmen kau baik – baik saja? Bagaimana ini bisa terjadi? Ini pasti karna idiot ini" Jadi dia bernama carmen dan Apa barusan dia menggunakan kata idiot untuk ku?
"Keisha sudah lah ini hanya kecelakaan..." Jadi nenek sihir ini bernama keisha okeee
"Kecelakaan ini tidak akan terjadi jika idiot ini lebih berhati – hati"Oh gadis ini sunggu keterlaluan
"Haii aku sudah minta maaf kau tau, aku tidak senggaja. Dan kau mungkin akan memperburuk kondisinya dengan omelanmu yg tidak berguna" timpa ku ketus dan dingin
"Dari pada kau yang hanya bisa..."
"Bisa kalian berhenti bertengkar dan keisha bisa kita pulang sekarang" katanya sedikit membentak
"Oh Carmen maafkan aku karna aku sudah ada janji pada Niall untuk menemaninya seharian ini"Kata si pirang ini sambil menunduk menyesal
"Baiklah tidak apa, aku bisa pulang sen..." belum selesai dia bicara aku sudah memotongnya
"Tidak aku akan mengantarmu pulang" kata ku tegas
"Bagus kalo begitu aku bisa pergi dengan Niall tanpa harus khawatir akan keadaanmu" sahut gadis di sebelah ku ini antusias
"Sampai jumpa Carmen" Dan dengan itu dia berlari meninggalkan kami ber dua
*flashback off
A/N
Gue tau FF ini absurd, and sorry for typo
Don't forget to give vomment ya.....
-Mrs. Styles. Xx
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK h.s
FanfictionMenurut orang - orang Carmen adalah gadis yang paling beruntung tapi apakah Carmen berfikir demikian ?? Mendapatkan semua yang dia inginkan ? Why you're not fall in love again ? *Keisha Because of the memories that he gave so beautiful to forgotten...