Chapter 2

74 12 0
                                    

***

Carmen POV

Dan itulah awal pertemuan kami, sangat menyenangkan bertemu dengannya dan akhirnya kami bersama. Hingga akhirnya saat itu datang dia menghilang setelah kelulusannya dan aku berfikir bahwa ini sudah berakhir mengingat dia meninggalkan ku selama 2 TAHUN tanpa kabar dan dia tidak kembali.

"Carmen apa kau mendengarku?" dia menamparku kembali ke dunia nyata "Maafkan aku jika aku membuatmu mengingatnya"Timpanya lagi.

Sungguh menyakitkan mengingat bahwa dia meninggalkanku seperti mencampakkan ku "Tidak apa Kesh,Well aku akan pergi sendiri ke promnight"

"Kau tau jika kau mau aku bisa mencarikan penggantinya kau harus bisa..." "Tidak tidak usah repot - repot kes, aku akan baik - baik saja itu hanya acara biasa kesh" Karna aku sadar omongannya mulai ngelantur dan ya sampai detik ini tidak ada yang bisa menggantikannya dan tidak akan pernah ada mungkin.

"Baik lah kita pulang sekarang okee acaranya sudah selesai bukan?"

"Tapi...." -sesungguhnya aku masih ingin berada di sini tapi suasana hatiku sudah kacau "Aku lelah kesh aku ingin mandi dan tidur"

"Baiklah" kulihat dia mengalah dan melangkahkan kakinya menuju parkiran sambil cemberut -maafkan aku kesh maafkan

***

Setelah membersihkan apartement kami seperti biasanya (ya biasanya; aku yang menbersihkan,merapikan bahkan memasak)aku segera mandi merasakan badanku sangat gerah dan lengket

Sekitar 30 menit kemudiana aku selesai mandi, dan memasak untuk makan malam. Makan malam berjalan seperti biasanya bersuasana riang dengan lelucon yg di lontarkan kesha,kemudian kembali kekamar untuk tidur. Dan seketika aku teringat akan pesan yg harry titipkan pada Zayn (sahabatnya) supaya memberikannya padaku, kemudian aku membuka laci lemariku dan mengambil kotak tersebut yang mana di kotak tersebut terdapat kenangan - kenanganku terhadap harry.Apakah aku siap? Apakah aku siap untuk mengingatnya lagi? Sesaat setelah membukanya aku melihat foto - foto kami dulu dan mataku mulai berkaca - kaca dan sampai aku menemukan surat itu

"Holding me close untill we're eyes meet"

-H.S

Disaat itu pula air mata ku pecah, aku menangis bukan karna dia pergi tapi karna dia pergi,meninggalkanku, dan tanpa alasan bahkan aku tidah sempat mengucapkan selamat tinggal -terkesan seperti mencampakanku. Aku terus mencari pengalihan agar berhenti menangis tapi lagi - lagi itu tidah bertahan lama hanya sesaat dan tangisanku akan kembali pecah dan membasahi pipiku lagi lagi dan lagi, memikirkannya membuat kepalaku sakit Apakah dia baik - baik saja? Dimana dia? Dan yang paling penting Apakah dia merindukanku?HAHA apa yang kupikirkan dia pastih sudah mempunyai pacar disana.

Kepalaku pusing dan berdenyut matakupun juga mulai berat, jadi aku memutuskan untuk tidur dan mengistirahatka pikiran. Berharap aku bangun dengan keadaan yang baik bukan dengan mata bengkak dan hidung merah -tapi itu mustahil

Atau terkadang sempat terlintas di kepalaku agar aku amnesia dan lupa akannya atau aku dalam sekejap lupa siapa dia atau aku berharap tidak pernah mengenalnya seumur hidup ku -tapi itu lebih mustahil lagi Bukan??

Jadi aku memilih segera mengembalikan kotak tersebut dan pergi merebahkan kepalaku lalu tertidur pulas.


A/N

Typo bergelantungan hihi......

Don't forget to give vomment ya.....

-Mrs.Styles

SICK  h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang