Chapter 3

64 11 0
                                    


***

Still Carmen POV

Lagi – lagi alarm bodohku berbunyi, lantas hal itulah yang membuat ku terbangun. Hahh Apa jam 11 siang. Jam ini pasti rusak, aku keluar untuk memeriksa setelah aku ke toilet. Karna seingatku aku ada janji kepada Keisha untuk menemaninya pergi membeli pakaian untuk promnight jam 9

"Keishaaa ?" –membuka pintu dan berteriak

"Hai Putri Tidur sudah bangun ?" katanya meledek dan setelah mengetahui sumber suara yg tidak lain dari dapur

"Apa jam itu benar ?" Tanyaku sambil menunjuk jam dinding yang ada di ruang TV

"Menurutmu" Dengan menaikan sebelah alisnya.

"Mengapa kau tidak membangunkan ku? Kau bilang ingin ke mall? Apakah tidak jadi? Atau kau sudah pergi sendiri? Aku kan juga ingin berbelanja sha." Memalingkan wajah darinya dan duduk di kursi sofa.

"Aku belum pergi Carmen aku menunggu kau bangun aku tidak tega membangunkan mu" dia memegang bahu ku lalu tersenyum

"Benarkah trimakasih kesh kau sahabat terbaik ku koreksi saudara perempuan ku, baiklah aku akan mandi dan bersiap – siapa lalu kita berangkat oke" aku sangat bersemangat karna aku sangat bosan di rumah lalu aku berdiri dan berjalan menuju kamar

Kesha membalas ku dengan senyumannya "Baiklah, aku juga akan bersiap – siap"

*skip at mall

Kami pergi ke sebuah mall bernama 'SOGO', lalu beranjak ke sebuah toko pakaian & sepatu 'PYLALO'.Toko yang luas dan mewah –sangat mewah dan sangat mahal mungkin terlalu mahal.


"Ada yang bisa saya bantu? Apa yang kalian cari?" salah satu pegawai disini menyapa kami

"Kami ingin membeli beberapa dress dan sepatu tinggi" sontak itu membuat ku kaget

"Itu untuk nya, aku tidak aku akan membeli pakaian biasaa " kataku enteng saking entengnya membuat pegawai itu kaget. "Tema pakaian apa yang akan kalian cari?" "Promnight" kata kami serentak dan membuat pegawai itu tertawa Hii memangnya apa yang lucu? "Kami memiliki beberapa pilihan untuk pakaian promnight" "Bagus kalau begitu, itu akan lebih mudah" "Aku akan menggunakan pakaian biasa bukan dress oke!" "TIDAK"kata kata keisha sambil berjalan menutup telinganya karna aku terus berkata tidak.

Dan ya, akhirnya aku mengalah dan memilih dress simple berwarna putih -karna dress codenya black and white.Aku lebih memilih long dress karna menurutku itu terlihat anggun dengan high heels berwarna cream. Dan jika Keisha  dia menggunakan short dress berwarna putih dominan hitam yang membuat kakinya ter expose... dengan sepatu high heels berwarna hitam.

Setelah berbelanja kami memutuskan pergi ke salon, karna entah mengapa aku sedang ingin kesana. Lalu aku memilih menipedi, creambath dan yang terakhir adalah painting my nails

Di sela – sela menipedi keisha mengatakan sesuatu yang bodoh "Kau itu sangat beruntung ya" "Kenapa kau berfikir demikian?" Dia yg melihat ku mengeritkan dahi sehingga alisku saling bertautan lalu tertawa "Tentu saja kau cantik, pintar. Bahkan saking pintarnya kau mendapat nilai yang nyaris sempurna" Kata – katanya membuat pikiranku melayang kekeluarga ku, aku sangat menyayangi mereka. Ayahku seorang pengusaha sukses di dunia dan ibuku seorang designer terkenal, jika Keisha mengatakan keluargaku dari keluarga terpandang aku tidak bisa menyangkalnya tapi itu tidak membuatku sombong karna aku lebih senang hidup sederhana seperti yg ibu ajarkan pada ku. Aku mempunyai 2 kakak laki – laki yang sangat menjengkelkan tapi tetap aku menyayangi mereka,kakak pertama ku bernama Mouzat James Kortesh umurnya sekitar 21 tahun dia 4 tahun lebih tua dariku, kakak kedua ku bernama Joshua Edward Kortesh umurnya sekitar 19 tahun dia 2 tahun lebih tua dariku ya kami ber3 hanya berjarak masing masing 2 tahun.

"Apa bedanya dengan mu Kesha bahkan aku dan ayah mu adalah partner" jawabku singkat

"Iya sih tapi aku tidak punya kakak atau adik sekali pun" Oh My God kenapa dia mendadak suka mengeluh begini sihh

"Tapi kau punya pacar yang sangat menyayangimu sedangkan aku berpaling saja tidak...Lupakan" "Satu lagi syukuri apa yang kau punya dan jangan suka mengeluh ku jamin di luar sama ada jutaan orang yang sangat menginginkan kehidupanmu" Kataku tegas meyakinkan dia

"Iya ya Ya Tuhan maafkan aku" berkata sambil mengetuki kepalanya


A/N

Gimana chapter ini aneh ya?maaf ya baru pemula

Minta kritik, saran, dan dukungannya ya

Jangan lupa vote & komen. Don't be silent reader #Sorry For Typo

-Mrs. Styles

SICK  h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang