Jika kalian nemu ada yang aneh (terutama nama) silahkan dikasih tanda dengan komen.
____________________________________________________________________________________
1
Akirra sedang berada di belakang gedung tempatnya tinggal untuk meninggalkan salah satu anggota keluarganya yang baru saja meninggal. Ayahnya masih hidup, Ibunya masih hidup, dan meskipun dia tidak tahu kabarnya. Tapi kakak perempuannya juga sepertinya masih sehat-sehat saja.
Sepertinya.
Dia tidak bisa tahu pasti sebab selama dua tahun ini dia tidak pernah lagi pulang ke rumahnya, menghubungi keluarganya, atau bahkan mencoba memikirkan tentang mereka bertiga.
Yang dimaksud dengan keluarga di sini bukanlah orang tua maupun saudara kandung. Melainkan seekor kucing betina yang dia sudah pelihara sejak lima tahun yang lalu. Seekor hewan peliharaan pemberian kakak perempuannya yang sudah dia paksa untuk menemaninya selama dua tahun ini. Bahkan ketika dia tidak lagi bisa memberinya makanan.
Awalnya Akirra sendiri tidak menyukai kucing, atau lebih tepatnya dia tidak menyukai hewan peliharaan macam apapun. Mereka merepotkan, membutuhkan banyak perhatian, dan juga perlu dijaga dengan ketat agar tidak merusak barang seseorang. Kemudian yang lebih parahnya lagi adalah jika mereka berbuat salah, yang dimarahi bukan hewannya sendiri melainkan pemilikinya.
Tapi ketika kakaknya menghadiahinya seorang anak kucing, dia tidak bisa bilang 'tidak' meski dia tidak menginginkannya. Jadi pada akhirnya, dengan terpaksa dia memelihara dan merawat kucing itu bahkan sampai besar.
Di saat-saat itulah dia mulai bisa menyukai kucing peliharaanya secara alami. Dan ketika dia memutuskan untuk hidup jauh dari orang tuanya, dia memilih untuk hidup bersama dengan kucing peliharaanya itu.
Hanya saja.
Mulai sekarang, dia harus benar-benar hidup sendiri. Sebab teman yang dia sudah anggap seperti keluargannya itu sudah meninggal, dan dia baru saja selesai menguburkan tubuhnya di belakang gedung tempat dia tinggal sekarang.
"Sekarang apa yang harus kulakukan?"
Dia tidak punya hal yang harus dia kerjakan, dia tidak punya hal yang terlalu ingin dia kerjakan, dan dia bahkan tidak punya teman untuk sekedar bilang kalau dia benar-benar sedang bosan. Dia tidak ingin di luar dan terkena sinar matahari yang panas, tapi dia juga tidak ingin kembali ke kamarnya hanya untuk sekedar jadi bingung karena tidak tahu harus melakukan apa.
Orang-orang sepertinya adalah apa yang disebut dengan NEET. Not in Educational, Employment, or Training. Dengan kata lain mereka itu adalah orang pengangguran bodoh yang tidak ingin atau tidak bisa maju.
"Lebih baik aku segera ke kamar."
Dan kebanyakan dari mereka juga pemalas.
Seperti yang sudah Akirra duga. Begitu dia sampai di kamar dia langsung bingung dengan apa yang akan dia lakukan di ruangan itu. Dia hanya berbaring di atas kasurnya yang berantakan di dalam kamarnya yang lebih berantakan lagi.
Di atas meja kamarnya ada sebuah PC high end model lama yang sedang menganggur, tapi dia sedang tidak dalam mood untuk main game sebab semalaman dia sudah melakukannya sampai pagi. Dan karena internet ke tempatnya juga sedang putus, benda itu jadi semakin tidak berguna dan membosankan.
Orang-orang yang punya kemampuan teknis atau kreatifitas mungkin akan bisa menghasilkan sesuatu dengan komputernya, tapi sebab dia tidak terlalu paham dengan hal-hal semacam itu pcnya tidak punya fungsi lain kecuali media hiburan baginya.
Di rak lemarinya ada puluhan komik dan novel, tapi semuanya sudah dia baca dan membaca sebuah cerita di mana semua isinya sudah berhasil dia hafal adalah sesuatu yang tidak terlalu menyenangkan untuk dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UnMotivated Hero
FantasyDua hari yang lalu seorang gadis datang ke rumahnya dan bilang kalau dia adalah seseorang yang dijadikan jaminan oleh keluarganya. Didatangi gadis cantik harusnya jadi sesuatu yang menyenangkan, tapi sayangnya selain penampilannya pada dasarnya gadi...